Kalimat efektif adalah kalimat yang susunannya sudah mengikuti kaidah kebahasaan yang baik dan benar, termasuk penggunaan ejaan dan konjungsi (kata hubung) yang tepat.

Kalimat yang tidak termasuk ke dalam bentuk kalimat efektif adalah kalimat nomor 2 dan 4, yaitu

2. Polusi udara di Jakarta mengalami penurunan yang berarti selama PSBB, sementara itu, polusi udara di beberapa kota lainnya belum mengalami penurunan yang berarti.

4. Apabila proses evaporasi sudah terjadi, maka kondensasi akan terjadi, lalu turunlah hujan.

Kalimat nomor 2 merupakan kalimat yang tidak efektif karena terdapat penggunaan konjungsi sementara itu sebagai konjungsi intrakalimat. Sementara itu merupakan konjungsi antarkalimat sehingga hanya bisa digunakan untuk menghubungkan kalimat satu dengan kalimat lainnya.

Kalimat yang tepat adalah

--> Polusi udara di Jakarta mengalami penurunan yang berarti selama PSBB. Sementara itu, polusi udara di beberapa kota lainnya belum mengalami penurunan yang berarti.

atau bisa juga menggunakan sedangkan sebagai konjungsi intrakalimat

--> Polusi udara di Jakarta mengalami penurunan yang berarti selama PSBB, sedangkan polusi udara di beberapa kota lainnya belum mengalami penurunan yang berarti.

Kalimat nomor 4 bukan kalimat efektif karena terdapat penggunaan konjungsi yang tidak tepat. Penggunaan konjungsi apabila (termasuk jika dan kalau) tidak boleh diikuti penggunaan konjungsi maka agar kalimat tidak kehilangan induk kalimatnya. Sebaliknya, apabila terdapat penggunaan kata maka, tidak boleh ada penggunaan apabila, jika, atau kalau di awal kalimat.

Kalimat yang tepat adalah

Apabila proses evaporasi sudah terjadi, maka kondensasi akan terjadi, lalu turunlah hujan.