Latihan Kimia Kelas XI Kesetimbangan Kimia
Admin Cube
Soal
10
Kesulitan
Reguler
Waktu
Mata Pelajaran
Kimia
Selesai
Benar
0
Salah
1
Dilewati
9

Komposisi Skor

Peringkat

 
1. 2
2. 0
3. 0
4. 0
5. 0
6+. 0
  • Pilgan
    0

    Gas HI dapat terdekomposisi menjadi gas H2 dan I2 membentuk reaksi kesetimbangan:

    2HI(g) ⇌ H2(g + I2(g

    Bila pada suhu 500 oC, Kp untuk reaksi tersebut adalah 1/9 dan tekanan total sistem adalah 5, maka banyaknya HI yang terurai adalah ....

    A

    60%

    B

    100%

    C

    80%

    D

    20%

    E

    40%

    Pembahasan:

    Diketahui:

    • Kp = 1/9
    • Ptotal = 5 atm

    Ditanyakan:

    α?\alpha?

    Dijawab:

    Kp ⟶ tetapan kesetimbangan berdasarkan tekanan parsial.

    Secara umum untuk reaksi kesetimbangan berikut:

    aA(g) + bB(g) ⇌ cC(g) + dD(g)

    rumusan tetapan kesetimbangan berdasarkan tekanan (KpK_{\text{p}}) adalah 

    KP=(PC)c(PD)d(PA)a(PB)b  K_{\text{P}}=\frac{\left(P_{\text{C}}\right)^c\left(P_{\text{D}}\right)^d}{\left(P_{\text{A}}\right)^a\left(P_{\text{B}}\right)^b}\ \ 

    Keterangan:

    • 𝑃𝐴 = Tekanan parsial zat A saat setimbang
    • 𝑃𝐵 = Tekanan parsial zat B saat setimbang
    • 𝑃= Tekanan parsial zat C sat setimbang
    • 𝑃𝐷 = Tekanan parsial zat D saat setimbang 

    *HANYA fasa gas (g) yang disertakan dalam persamaan tetapan kesetimbangan berdasarkan tekanan.


    Untuk reaksi:

    2HI(g) ⇌ H2(g) + I2(g

    Tetapan kesetimbangannya adalah

    Kp=(PH2)(PI2)(PHI)2  K_{\text{p}}=\frac{\left(\text{P}_{\text{H}_2}\right)\left(\text{P}_{\text{I}_2}\right)\text{}\text{}}{\left(\text{P}_{\text{HI}}\right)^2}\ \ 


    • Buat persamaan reaksi kesetimbangan dan tentukan mol mula-mula, mol reaksi, dan mol saat setimbang

    misal mol awal HI = 1 mol dan mol HI saat bereaksi = x, maka:


    n total = mol pereaksi pada saat setimbang + mol produk pada saat setimbang

    n total = mol HI + mol H2 + mol I2

    n total = (1-x) + 1/2x + 1/2x

    n total = 1 mol

    • Tentukan tekanan parsial masing-masing zat

    P=mol gas yang ditanyakanmol gas total×Ptotal P=\frac{\text{mol gas yang ditanyakan}}{\text{mol gas total}}\times P_{\text{total}}\ 


    PHI=mol HI mol gas total×PtotalP_{\text{HI}}=\frac{\text{mol HI }}{\text{mol gas total}}\times P_{\text{total}} =1 - x 1×5 atm =  55x atm =\frac{\text{1 - x }}{\text{1}}\times5\ \text{atm = }\ 5-5\text{x}\ \text{atm}\ 

    PH2=mol H2mol gas total×PtotalP_{\text{H}_2}=\frac{\text{mol H}_2}{\text{mol gas total}}\times P_{\text{total}} =121×5 atm = 2,5x atm=\frac{\frac{1}{2}\text{x }}{\text{1}}\times5\ \text{atm = }2,5\text{x}\text{ atm}

    PI2=mol I2mol gas total×PtotalP_{\text{I}_2}=\frac{\text{mol I}_2}{\text{mol gas total}}\times P_{\text{total}} =121×5 atm = 2,5x atm=\frac{\frac{1}{2}\text{x }}{\text{1}}\times5\ \text{atm = 2,}5\text{x}\ \text{atm}


    • Tentukan mol yang bereaksi (x) dari rumus Kp

    Kp=(PH2)(PI2)(PHI)2  K_{\text{p}}=\frac{\left(P_{\text{H}_2}\right)\left(P_{\text{I}_2}\right)\text{}\text{}}{\left(P_{\text{HI}}\right)^2}\ \ 

    19=(2,5x)(2,5x)(5 - 5x)2\frac{1}{9}=\frac{\left(\text{2,5x}\right)\left(\text{2,5x}\right)\text{}\text{}}{\left(\text{5 - 5x}\right)^2}

    19  =(2,5 x)2(5-5x)2    \sqrt{\frac{1}{9}\ \ }=\frac{\sqrt{\left(\text{2,5 x}\right)^2}}{\sqrt{\left(\text{5-5x}\right)^2}}\ \ \ \ 

    13=2,5 x55x   \frac{1}{3}=\frac{2,5\ \text{x}}{5-\text{5x}}\ \ \ 

    55x=7,5x   5-\text{5x}=7,5\text{x}\ \ \ 

    12,5=5    12,5\text{x}\ =5\ \ \ \ 

    x=512,5\text{x}=\frac{5}{12,5}

    x=0,4 \text{x}=0,4\ 

    mol HI saat bereaksi = x = 0,4

    • Tentukan % HI yang terurai

    α=mol yang terdisosiasimol mula−mula×100% \alpha=\frac{\text{mol yang terdisosiasi}}{\text{mol mula−mula}}\times100\%\ =0,401×100% = 40%=\frac{0,40}{1}\times100\%\ =\ 40\%


    Jadi banyaknya HI yang terurai adalah 40%.

  • Pilgan

    Berdasarkan reaksi kesetimbangan:

    6NO(g) + 4NH3(g) ⇌ 5N2(g) + 6H2O(g)

    Jika konsentrasi gas NO diperbesar, pernyataan yang benar adalah ....

    A

    kesetimbangan bergeser ke arah pereaksi

    B

    produksi gas ammonia meningkat

    C

    gas H2O yang dihasilkan akan berkurang

    D

    produksi gas nitrogen meningkat

    E

    produksi gas NO meningkat

    Pembahasan:

    Pergeseran kesetimbangan pengaruh konsentrasi

    Perubahan konsentrasi pada suatu sistem kesetimbangan akan berakibat pada pergeseran kesetimbangan ke arah spesi yang konsentrasinya lebih kecil. 

    • Jika konsentrasi salah satu spesi ditambah, kesetimbangan akan berlangsung ke arah spesi yang tidak ditambah.
    • Jika konsentrasi salah satu spesi dikurangi, maka kesetimbangan akan berlangsung ke arah spesi yang dikurangi tersebut.


    Untuk reaksi:

    6NO(g) + 4NH3(g) ⇌ 5N2(g) + 6H2O(g)

    NO pada reaksi di atas merupakan pereaksi sehingga apabila konsentrasi gas NO diperbesar, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah produk. Jika kesetimbangan bergeser ke arah produk, maka konsentrasi gas NO dan gas NH3 (ammonia) akan berkurang, sedangkan konsentrasi gas N2 dan gas H2O akan meningkat.

    Jadi, jika konsentrasi gas NO diperbesar, pernyataan yang benar adalah produksi gas nitrogen meningkat.

  • Pilgan

    Diketahui reaksi kesetimbangan:

    H2(g) + I2(g) ⇌ 2HI (g)  Kc = 16

    KC  untuk reaksi:

    HI(g) ⇌ ½H2(g) + ½I2(g) dan 2H2(g) + 2I2(g) ⇌ 4HI(g) adalah ….

    A

    16 dan 1/2

    B

    1/4 dan 256

    C

    1/4 dan 16

    D

    256 dan 1/4

    E

    256 dan 1/2

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Reaksi kesetimbangan: H2 (g) + I2 (g) ⇌ 2 HI (g)  Kc = 16

    Ditanyakan:

    K1 = Kc untuk reaksi HI(g) ⇌ ½ H2(g) + ½ I2(g)

    K2 = Kc untuk reaksi 2H2(g) + 2I2(g) ⇌ 4HI(g)   


    Dijawab:

    Hubungan nilai tetapan kesetimbangan antara reaksi-reaksi yang berkaitan

    • Jika reaksi dibalik, K menjadi 1K \frac{1}{K}\ 
    • Jika reaksi dikali x, K menjadi KxK^{\text{x}}
    • Jika reaksi dibagi x , K menjadi Kx\sqrt[\text{x}]{K}
    • Jika reaksi–reaksi dijumlahkan, harga-harga K dikalikan


    Agar diperoleh reaksi HI(g) ⇌ ½H2(g) + ½I2(g), maka:

    reaksi H2(g) + I2(g) ⇌ 2HI(g)  Kc = 16 harus dibalik dan dibagi 2.

    • Jika reaksi dibalik, K menjadi 1K \frac{1}{K}\ 
    • Jika reaksi dibagi x , K menjadi Kx\sqrt[\text{x}]{K}

    sehingga:

    K1=1KcK_1=\sqrt{\frac{1}{K_{\text{c}}}}

    K1=116 K_1=\sqrt{\frac{1}{16}}\ 

    K1=14K_1=\frac{1}{4}


    Agar diperoleh reaksi 2H2(g) + 2I2(g) ⇌ 4HI(g), maka:

    reaksi H2(g) + I2(g) ⇌ 2HI(g)  Kc = 16 harus dikali 2

    • Jika reaksi dikali x, K menjadi (K)x\left(K\right)^{\text{x}}

    sehingga:

    K2=(Kc)2K_2=\left(K_c^{ }\right)^2

    K2=(16)2K_2=\left(16\right)^2

    K2=256K_2=256


    Jadi, K1 dan K2 untuk dua reaksi pada soal adalah 1/4 dan 256.

  • Pilgan

    Diketahui reaksi kesetimbangan

    2NO2(g) ⇌ N2O4(g)

    pada suhu 227 oC mempunyai nilai Kp = 4. Hitunglah nilai Kc untuk reaksi kesetimbangan tersebut jika diketahui R = 0,082 L.atm/mol.K!

    A

    1,6

    B

    40

    C

    16

    D

    164

    E

    4

    Pembahasan:

    Diketahui:

    • Persamaan reaksi: 2NO2(g) N2O4(g)
    • T = 227 oC + 273 = 500 K
    • Kp = 4
    • R = 0,082 L.atm/mol.K

    Ditanyakan:

    Kc​? 


    Dijawab:

    Hubungan Kp dan Kc

    Kp=Kc(RT)Δn K_{\text{p}}=K_{\text{c}}\left(RT\right)^{\Delta n}\ 

    dengan:

    • Δn\Delta n = jumlah koefisien gas produk dikurangi jumlah koefisien gas pereaksi
    • T = suhu
    • R = tetapan gas ideal

    Untuk reaksi

      2NO2(g) N2O4(g)

    Δn =\Delta n\ = koefisien gas produk (kanan) - koefisien gas pereaksi (kiri)

    Δn =12=1 \Delta n\ =1-2=-1\ 


    Kp=Kc(RT)Δn K_{\text{p}}=K_{\text{c}}\left(RT\right)^{\Delta n}\ 

    4=Kc(0,082×500)1  4=K_{\text{c}}\left(0,082\times500\right)^{-1}\ \ 

    4=Kc(0,082×500)1  4=\frac{K_{\text{c}}}{\left(0,082\times500\right)^1\ }\ 

    Kc=(0,082×500) ×4  K_{\text{c}}=\left(0,082\times500\right)\ \times4\ \ 

    Kc=41×4 K_{\text{c}}=41\times4\ 

    Kc=164K_{\text{c}}=164   


    Jadi Kc untuk soal di atas adalah 164.

  • Pilgan

    Grafik untuk reaksi A  +  B ⇌ C adalah sebagai berikut.

    Berdasarkan grafik di atas, pernyataan yang tepat adalah ….

    A

    daerah berwarna kuning adalah grafik entalpi dan daerah berwarna abu adalah grafik laju reaksi

    B

    daerah berwarna kuning adalah grafik laju reaksi dan daerah berwarna abu adalah grafik kesetimbangan

    C

    daerah berwarna kuning adalah grafik laju reaksi dan daerah berwarna abu adalah grafik entalpi pembakaran

    D

    daerah berwarna kuning adalah grafik kesetimbangan dan daerah berwarna abu adalah grafik entalpi pembakaran

    E

    daerah berwarna kuning adalah grafik kesetimbangan dan daerah berwarna abu adalah grafik laju reaksi

    Pembahasan:

    Laju reaksi menyatakan laju berkurangnya jumlah pereaksi atau laju bertambahnya jumlah hasil reaksi dalam satuan waktu. Satuan jumlah zat bermacam-macam, misalnya gram, mol, atau konsentrasi. Sedangkan satuan waktu digunakan detik, menit, jam, hari, ataupun tahun. Dalam reaksi kimia banyak digunakan zat kimia yang berupa larutan atau berupa gas dalam keadaan tertutup, sehingga dalam laju reaksi digunakan satuan konsentrasi (molaritas).

    Berdasarkan persamaan reaksi berikut:

    A + B ⇌ C

    A dan B merupakan pereaksi sehingga akan mengalami pengurangan tiap satuan waktu. Sedangkan C merupakan hasil reaksi sehingga akan terus bertambah tiap satuan waktu. Interpretasi ini sesuai dengan daerah berwarna kuning.

    Reaksi kesetimbangan adalah reaksi di mana zat-zat hasil reaksi dapat bereaksi kembali membentuk zat-zat pereaksi. Reaksi berlangsung 2 arah yang ditandai dengan panah bolak-balik.

    Pada keadaaan setimbang, konsentrasi pereaksi dan konsentrasi produk tidak berubah (tetap) seiring bertambahnya waktu (Laju reaksi pereaksi = Laju pereaksi produk). Interpretasi ini sesuai dengan daerah berwarna abu.


    Jadi berdasarkan grafik pada soal, pernyataan yang tepat adalah daerah berwarna kuning adalah grafik laju reaksi dan daerah berwarna abu adalah grafik kesetimbangan.

  • Pilgan

    Perhatikan ungkapan tetapan kesetimbangan berikut.

    Kc=[C]2[D]3[A]2 K_{\text{c}}=\frac{\left[\text{C}\right]^2\left[\text{D}\right]^3}{\left[\text{A}\right]^2}\ 

    Persamaan reaksi yang tepat berdasarkan ungkapan tetapan kesetimbangan tersebut adalah ….

    A

    2A(g) + B(aq) 2C(g) + 3D(l)

    B

    A(g) + 2B(g) 2C(g) + 3D(g)

    C

    2A(aq) + B(l) 2C(g) + 3D(aq)

    D

    2A(g) + B(g) 2C(g) + 3D(g)

    E

    2A(s) + B(s) 2C(g) + 3D(g)

    Pembahasan:

    Tetapan Kesetimbangan Pada suhu tertentu, hasil kali konsentrasi zat-zat produk yang dipangkatkan koefisien reaksinya, dibagi dengan hasil kali konsentrasi zat-zat reaktan yang dipangkatkan dengan koefisien reaksinya.

    Secara umum untuk reaksi kesetimbangan berikut:

    aA(g) + bB(g) ⇌ cC(g) + dD(g)

    rumusan tetapan kesetimbangan berdasarkan konsentrasi (KcK_{\text{c}}) adalah: 

    Kc=[C]c[D]d[A]a[B]bK_{\text{c}}=\frac{\left[\text{C}\right]^c\left[\text{D}\right]^d}{\left[\text{A}\right]^a\left[\text{B}\right]^b}

    Keterangan:

    •  [A] = konsentrasi kesetimbangan A
    •  [B] = konsentrasi kesetimbangan B
    •  [C] = konsentrasi kesetimbangan C
    •  [D] = konsentrasi kesetimbangan D

    *Zat padat murni (s) dan zat cair murni (l) tidak disertakan dalam persamaan tetapan kesetimbangan berdasarkan konsentrasi.


    Untuk reaksi:

    • A(g) + 2B(g) 2C(g) + 3D(g) Kc=[C]2[D]3[A][B]2  K_{\text{c}}=\frac{\left[\text{C}\right]^2\left[\text{D}\right]^3}{\left[\text{A}\right]\left[\text{B}\right]^2}\ \ 


    • 2A(g) + B(g) 2C(g) + 3D(g) Kc=[C]2[D]3[A]2[B]   K_{\text{c}}=\frac{\left[\text{C}\right]^2\left[\text{D}\right]^3}{\left[\text{A}\right]^2\left[\text{B}\right]}\ \ \ 


    • 2A(s) + B(s) 2C(g) + 3D(g)Kc=[C]2[D]3   K_{\text{c}}=\left[\text{C}\right]^2\left[\text{D}\right]^3\ \ \ 


    • 2A(g) + B(aq) 2C(g) + 3D(l)Kc=[C]2[A]2[B]  K_{\text{c}}=\frac{\left[\text{C}\right]^2}{\left[\text{A}\right]^2\left[\text{B}\right]^{ }}\ \ 


    • 2A(aq) + B(l) 2C(g) + 3D(aq)Kc=[C]2[D]3[A]2   K_{\text{c}}=\frac{\left[\text{C}\right]^2\left[\text{D}\right]^3}{\left[\text{A}\right]^2}\ \ \ 

    Persamaan reaksi yang tepat berdasarkan ungkapan tetapan kesetimbangan dalam soal adalah:

    2A(aq) + B(l) 2C(g) + 3D(aq)

  • Pilgan

    Perhatikan persamaan reaksi berikut.  

    4NH3(g) + 5O2(g) ⇌  4NO(g) + 6H2O(g) ∆H = - kJ

    Kenaikan suhu pada kesetimbangan akan mengakibatkan ….

    A

    jumlah NO bertambah dan jumlah H2O bertambah, karena reaksi ke kanan merupakan reaksi endoterm

    B

    jumlah NO berkurang dan jumlah H2O berkurang, karena reaksi ke kiri merupakan reaksi endoterm

    C

    jumlah NH3 berkurang dan jumlah O2 berkurang, karena reaksi ke kiri merupakan reaksi eksoterm

    D

    jumlah NH3 bertambah dan jumlah O2 bertambah, karena reaksi ke kanan merupakan reaksi endoterm

    E

    jumlah NO bertambah dan jumlah H2O bertambah, karena reaksi ke kanan merupakan reaksi eksoterm

    Pembahasan:

    Kenaikan suhu erat kaitannya dengan data entalpi reaksi yang menunjukkan reaksi tersebut berlangsung secara eksoterm atau endoterm.

    • Jika suhu dinaikkan, kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi endoterm (∆H = +)
    • Jika suhu diturunkan, kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi eksoterm (∆H = -)

    Tidak seperti perubahan konsentrasi, volume, atau tekanan, perubahan suhu tidak hanya menggeser kesetimbangan, tetapi juga mengubah nilai K.


    Untuk reaksi:

    4NH3(g) + 5O2(g) ⇌ 4NO(g) + 6H2O(g)       ∆H = - kJ

    Reaksi pembentukan ke kanan merupakan reaksi eksoterm (ΔH = -) sehingga reaksi ke kiri merupakan reaksi endoterm (ΔH = +). Apabila suhu dinaikkan, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah endoterm atau ke arah kiri. Akibatnya, jumlah NH3 dan O2 bertambah, sedangkan jumlah NO dan H2O berkurang.

    Jadi, apabila suhu dinaikkan, maka jumlah NO berkurang dan jumlah H2O berkurang, karena reaksi ke kiri merupakan reaksi endoterm.

  • Pilgan

    Di antara reaksi-reaksi berikut yang merupakan reaksi bolak balik adalah ....

    A

    reaksi pembentukan karbon dioksida dari karbon dan oksigen

    B

    reaksi pembentukan garam dari natrium hidroksida dan asam klorida

    C

    reaksi pembentukan ammonia dari nitrogen dan hidrogen

    D

    reaksi pembakaran bahan bakar fosil

    E

    reaksi fotosintesis pada tumbuhan

    Pembahasan:

    Reaksi reversible atau reaksi bolak balik adalah reaksi di mana zat pereaksi dapat bereaksi membentuk zat hasil dan zat hasil dapat bereaksi kembali membentuk zat pereaksi. Ciri-ciri dari reaksi bolak balik sebagai berikut.

    • Reaksi ditulis dengan dua anak panah yang berlawanan ().
    • Reaksi berlangsung dari dua arah, yaitu dari kiri ke kanan dan dari kanan ke kiri.
    • Reaksi tidak pernah berhenti karena komponen zat tidak pernah habis.
    • Zat hasil reaksi dapat bereaksi kembali menjadi zat mula-mula.

    Contoh reaksi bolak-balik adalah reaksi pembentukan ammonia dari nitrogen dan hidrogen.

    N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g)


    Reaksi irreversible atau reaksi satu arah yaitu zat pereaksi yang dapat berubah menjadi hasil, sedangkan zat hasil tidak dapat membentuk kembali zat pereaksi. Ciri-ciri reaksi satu arah sebagai berikut.

    • Reaksi ditulis dengan satu anak panah
    • Reaksi baru berhenti apabila salah satu atau semua reaktan habis.
    • Reaksi berlangsung satu arah dari kiri ke kanan.
    • Zat hasil reaksi tidak dapat dikembalikan seperti zat mula-mula.

    Contoh reaksi satu arah pada pilihan jawaban antara lain:

    *Reaksi fotosintesis pada tumbuhan

    • CO2(g) + H2O(l) ⟶ C6H12O6 + O2(g)

    *Reaksi pembakaran bahan bakar fosil

    • bahan bakar fosil + O2(g) H2O(l) + CO2(g) + energi

    *Reaksi pembentukan karbon dioksida dari karbon dan oksigen

    • C(s) + O2(g) CO2(g)

    *Reaksi pembentukan garam dari natrium hidroksida dan asam klorida

    NaOH(aq) + HCl(aq) NaCl(aq) + H2O(l


    Jadi salah satu contoh reaksi bolak balik pada pilihan jawaban adalah reaksi pembentukan ammonia dari nitrogen dan hidrogen.

  • Pilgan

    Pada T °C dalam ruang yang volumenya 5 liter, dipanaskan 0,4 mol gas SO3 hingga terdisosiasi 25% menurut persamaan reaksi:

    2SO3(g) ⇌ 2SO2(g) + O2(g)

    nilai tetapan kesetimbangan (Kc) untuk reaksi tersebut adalah ….

    A

    1,11×101 1,11\times10^{-1\ }

    B

    1,11×102 1,11\times10^{-2\ }

    C

    1,11×1031,11\times10^{-3}

    D

    1,11×104 1,11\times10^{-4\ }

    E

    1,11×1051,11\times10^{-5}

    Pembahasan:

    Diketahui:

    • V = 5 L
    • n awal SO3 = 0,4 mol
    • α=\alpha= 25%

    Ditanyakan:

    Kc? K_{\text{c}}?\ 

    Dijawab:

    Tetapan Kesetimbangan Pada suhu tertentu, hasil kali konsentrasi zat-zat produk yang dipangkatkan koefisien reaksinya, dibagi dengan hasil kali konsentrasi zat-zat reaktan yang dipangkatkan dengan koefisien reaksinya.

    Secara umum untuk reaksi kesetimbangan berikut:

    aA(g) + bB(g) ⇌ cC(g) + dD(g)

    rumusan tetapan kesetimbangan berdasarkan konsentrasi (KcK_{\text{c}} ) adalah 

    Kc=[C]c[D]d[A]a[B]bK_{\text{c}}=\frac{\left[\text{C}\right]^c\left[\text{D}\right]^d}{\left[\text{A}\right]^a\left[\text{B}\right]^b}

    Keterangan:

    •  [A] = konsentrasi kesetimbangan A
    •  [B] = konsentrasi kesetimbangan B
    •  [C] = konsentrasi kesetimbangan C
    •  [D] = konsentrasi kesetimbangan D

    *Zat padat murni (s) dan zat cair murni (l) tidak disertakan dalam persamaan tetapan kesetimbangan berdasarkan konsentrasi.


    Untuk reaksi:

    2SO3(g) ⇌ 2SO2(g) + O2(g

    Tetapan kesetimbangannya adalah

    Kc=[SO2]2[O2][SO3]2  K_{\text{c}}=\frac{\left[\text{SO}_2\right]^2\left[\text{O}_2\text{}\right]}{\left[\text{SO}_3\right]^2}\ \ 


    • Tentukan mol pada saat reaksi (mol yang terdisosiasi)

    α=mol yang terdisosiasimol mula−mula×100% \alpha=\frac{\text{mol yang terdisosiasi}}{\text{mol mula−mula}}\times100\%\ 

    mol yang terdisosiasi=α × mol mula-mula100%\text{mol yang terdisosiasi}=\frac{\alpha\ \times\ \text{mol mula-mula}}{100\%}

    mol yang terdisosiasi=25% × 0,4 mol 100%\text{mol yang terdisosiasi}=\frac{25\%\ \times\ 0,4\ \text{mol }}{100\%}

    mol yang terdisosiasi=14×0,4 mol \text{mol yang terdisosiasi}=\frac{1}{4}\times0,4\ \text{mol }

    mol yang terdisosiasi=0,1 mol  \text{mol yang terdisosiasi}=0,1\ \text{mol }\ 


    • Buat persamaan reaksi kesetimbangan dan tentukan mol mula-mula, mol reaksi, dan mol saat setimbang


    • Tentukan konsentrasi zat-zat saat setimbang

    M =nVM\ =\frac{n}{V}

    [SO3]=n SO3 saat setimbangV=0,3 mol5 L=0,06 M=6×102 M\left[\text{SO}_3\right]=\frac{n\ \text{SO}_3\ \text{saat setimbang}}{V}=\frac{0,3\ \text{mol}}{5\ \text{L}}=0,06\ \text{M}=6\times10^{-2\ }\text{M}

    [SO2]=n SO2 saat setimbangV=0,1 mol5 L=0,02 M=2×102 M\left[\text{SO}_2\right]=\frac{n\ \text{SO}_2\ \text{saat setimbang}}{V}=\frac{0,1\ \text{mol}}{5\ \text{L}}=0,02\ \text{M}=2\times10^{-2\ }\text{M}

    [O2]=n O2 saat setimbangV=0,05 mol5 L=0,01 M=1×102 M\left[\text{O}_2\right]=\frac{n\ \text{O}_2\ \text{saat setimbang}}{V}=\frac{0,05\ \text{mol}}{5\ \text{L}}=0,01\ \text{M}=1\times10^{-2\ }\text{M}


    • Hitung tetapan kesetimbangan

    Kc=[SO2]2[O2][SO3]2   K_{\text{c}}=\frac{\left[\text{SO}_2\right]^2\left[\text{O}_2\text{}\right]}{\left[\text{SO}_3\right]^2}\ \ \ 

    Kc=[2×102]2[1×102][6×102]2    K_{\text{c}}=\frac{\left[\text{2}\times10^{-2}\right]^2\left[\text{1}\times10^{-2}\text{}\right]}{\left[\text{}6\times10^{-2}\right]^2}\ \ \ \ 

    Kc=40×10736×104     K_{\text{c}}=\frac{\text{40}\times10^{-7}}{36\times10^{-4}}\ \ \ \ \ 

    Kc=1,11×103      K_{\text{c}}=\text{1,11}\times10^{-3}\ \ \ \ \ \ 


    Jadi Kc untuk soal di atas adalah 1,11 x 10-3.

  • Pilgan

    Suatu reaksi berada dalam keadaan setimbang apabila memenuhi syarat-syarat di bawah ini, kecuali ....

    A

    laju reaksi produk sama dengan laju reaksi pereaksi

    B

    bersifat dinamis

    C

    reaksi terjadi di dalam wadah tertutup

    D

    reaksinya bolak-balik

    E

    reaksi dilakukan pada sistem tertutup

    Pembahasan:

    Ada 3 syarat utama yang harus dipenuhi agar suatu reaksi dapat dikatakan reaksi kesetimbangan,yakni reaksinya berlangsung secara bolak balik, sistemnya tertutup, dan bersifat dinamis.

    1. Reaksi bolak-balik

    Salah satu syarat reaksi dalam keadaan setimbang adalah apabila reaksi berlangsung secara reversibel (bolak-balik). Pada reaksi bolak balik, laju reaksi pembentukan produk sama dengan laju penguraian reaktan. Reaksi yang berlangsung ke arah kanan (produk) akan berjalan semakin lambat karena jumlah reaktan semakin berkurang. Pada saat yang sama, mulai terjadi reaksi yang berlangsung ke arah kiri (reaktan) karena jumlah produknya semakin bertambah.

    Suatu reaksi dapat menjadi reaksi kesetimbangan bila reaksi baliknya dapat dengan mudah berlangsung secara bersamaan, seperti yang terjadi pada proses penguapan air dan pengembunan air di dalam botol. Proses penguapan dan pengembunan dapat berlangsung dalam waktu yang bersamaan. Untuk pereaksi dan produk yang sifatnya homogen (fasa pereaksi dan hasil reaksinya sama), misalnya reaksi-reaksi gas atau larutan, reaksi akan lebih mudah berlangsung bolak-balik dibanding dengan reaksi yang heterogen. Umumnya reaksi heterogen dapat berlangsung bolak-balik pada suhu tinggi.

    2. Sistem tertutup

    Pada prinsipnya sistem tertutup yang dimaksud adalah tidak ada zat-zat yang keluar dari sistem. Jadi, semua reaktan dan produk berada di dalam sistem yang sama atau semua komponen yang terlibat dalam suatu reaksi tidak berubah. Misalnya pada reaksi pembentukan amonia dari gas nitrogen dan gas hidrogen. Ketiga komponen itu harus ada dalam 1 reaksi. Jika gas nitrogen atau gas hidrogen diambil dari sistem, maka tidak akan tercapai keadaan setimbang. Sistem tertutup bukan berarti reaksi harus terjadi dalam ruang (wadah) tertutup (meskipun diperlukan ruangan tertutup untuk reaksi yang melibatkan gas).

    3. Bersifat Dinamis

    Suatu reaksi dikatakan dalam keadaan setimbang apabila secara makroskopis tidak ada perubahan terhadap reaktan maupun produk. Artinya, sekilas reaksi dianggap sudah selesai karena reaktannya berkurang dan produknya sudah terbentuk. Akan tetapi secara mikroskopis, reaksi berlangsung terus-menerus (bersifat dinamis), baik ke arah produk maupun reaktan dengan laju reaksi pembentukan sama dengan laju penguraian. Pengurangan konsentrasi reaktan akan sebanding dengan pembentukan produk dan sebaliknya.


    Jadi, suatu reaksi berada dalam keadaan setimbang apabila memenuhi syarat-syarat di bawah ini, kecuali reaksi terjadi di dalam wadah tertutup.


Tidak Ada Komentar

Ayo Daftar Sekarang!

Dan dapatkan akses ke seluruh 151.510 soal dengan berbagai tingkat kesulitan!

Daftar

Masih ada yang belum ngerti juga? Tanya ke kak tutor aja! Caranya, daftar layanan premium dan pilih paketnya.