Toksin Bacillus thuringiensis yang bersifat membunuh bagi larva serangga Lepidoptera bernama delta-endotoksin. Cara kerja toksin ini adalah mengikat reseptor khusus pada ulat bulu sehingga berhenti makan serta muntah dan pada akhirnya mati.

Jadi nama toksin Bacillus thuringiensis yang bersifat membunuh bagi larva serangga Lepidoptera adalah delta-endotoksin.

*Afla toksin adalah toksin yang terdapat pada tanaman kacang kacangan yang terinfeksi Aspergillus flavus.

*Botulinum toksin adalah toksin yang dihasilkan oleh Clostridium botulinum, biasanya terdapat pada makanan kaleng yang sudah rusak.

*Hemotoksin adalah toksin yang menyerang darah, biasanya toksin ini terdapat pada ular berbisa seperti kobra.

*Amatoksin adalah toksin dari jamur Amanita sp.

EGF merupakan hormon pada mamalia yang berperan dalam berbagai sistem tubuh seperti proliferasi sel, onkogenesis, dan penyembuhan luka. Pada domba, hormon EGF (epidermal growth factor) ini juga yang berperan dalam mempercepat pertumbuhan rambut domba penghasil wol. Penyuntikan hormon ini akan menyebabkan domba memiliki rambut dengan helaian lebih tipis, tumbuh lebih cepat dan lebih mudah rontok dengan sendirinya sehingga tidak membutuhkan pencukuran secara manual.

Jadi penyuntikan hormon EGF (epidermal growth factor) pada domba tidak menyebabkan rambut akan lebih kuat.

Biodegradasi adalah proses dimana bahan organik yang diuraikan oleh enzim dihasilkan oleh organisme hidup. 

Cara-cara yang dapat meningkatkan kemampuan biodegradasi adalah

• menggunakan mikroba indegenus (mikroba asli ditempat pencemaran yang berpotensi mendegradasi limbah),
• memodifikasi lingkungan dengan penambahan nutrisi dan aerasi dengan tujuan untuk menyediakan kondisi pertumbuhan optimal untuk bakteri pendegradasi, dan
• penambahan mikroorganisme yang bisa mendegradasi limbah.

Jadi yang tidak termasuk dalam usaha untuk meningkatkan kemampuan biodegradasi adalah penambahan desinfektan ke area limbah yang ingin didegradasi. Penambahan desinfektan ini bisa membunuh bakteri pendegradasi.

Fermentasi adalah proses terjadinya penguraian senyawa-senyawa organik untuk menghasilkan energi serta terjadi pengubahan substrat menjadi produk baru oleh mikroba. Menurut kondisi substratnya, fermentasi dibagi dua yaitu submerged fermentation dan solid state fermentation. Solid state fermentation merupakan proses fermentasi yang terjadi dimana substrat yang digunakan tidak larut (padat) difermentasikan dengan bantuan mikroorganisme dalam kondisi kekurangan air. Salah satu contoh dari solid state fermentation adalah pembuatan tempe dengan substrat kedelai dan starter Rhizopus sp. Jamur ini akan mengubah protein kompleks pada kedelai menjadi asam amino.

Contoh dari submerged fermentation adalah pembuatan kombucha, nata de coco, bir beserta wine, dimana substrat yang digunakan berbentuk cairan,

Jadi yang termasuk solid state fermentation adalah tempe.

Bakteri yang terlibat dalam bioleaching logam adalah Thiobacillus ferrooxidans. Bakteri ini merupakan bakteri gram negatif yang bersifat aerob. Cara kerja dari bakteri ini yaitu mengubah senyawa logam yang tidak larut menjadi senyawa logam sulfida yang larut di dalam air. Sehingga manfaat yang didapatkan dengan adanya mikroorganisme ini pada bidang pertambangan adalah memudahkan pemisahkan logam dengan bijihnya.

Jadi yang berperan dalam bioleaching adalah bakteri Thiobacillus ferrooxidans.

*Methylobacillus pratensis merupakan jenis bakteri metanogen yang berperan dalam mengubah senyawa organik menjadi metan.

*Lactococcus lactis adalah bakteri yang terlibat dalam proses pembuatan keju dengan mengubah gula laktosa menjadi asam laktat.

*Agrobacterium tumefaciens adalah bakteri yang berperan penyebab penyakit tumor pada tanaman.

*Aspergillus wentii merupakan jamur yang berperan dalam pembuatan kecap dengan mengubah protein kompleks pada kedelai menjadi protein yang lebih sederhana.

Biopestisida adalah bahan yang berasal dari alam baik mikroorganisme maupun makroorganisme yang digunakan untuk mengendalikan organisme pengganggu tanaman.

Salah satu agen hayati yang berperan penting sebagai pengendali hama secara alamiah adalah Nuclear Polyhedrosis Virus (NPV) yang berstatus sebagai musuh alami bagi ulat grayak. Virus ini memiliki sifat menguntungkan antara lain memiliki inang spesifik dan dapat menjadi solusi untuk masalah resistensi akibat penggunaan insektisida serta ramah lingkungan.

Cara kerjanya adalah jika Polyhedra virus ini tertelan ulat grayak maka akan terlarut dalam isi saluran pencernaannya. Hal ini akan menyebabkan tubuh ulat menjadi melepuh dan akhirnya mati.

• Virus HPV merupakan virus yang menyebabkan infeksi pada permukaan kulit manusia.
• Virus TMV merupakan penyebab mozaik pada tembakau.
• Virus CMV merupakan virus yang virus dapat menginfeksi manusia dan menimbulkan penyakit yang tidak berbahaya pada manusia,
• Virus CVPD merupakan virus yang menyerang tumbuhan jeruk.

Jadi virus yang terlibat dalam pembuatan biopestisida adalah NPV.

Kejadian kasus intoleran laktosa disebabkan oleh tidak maksimalnya pemecahan laktosa menjadi glukosa dan galaktosa pada usus halus. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti kurangnya kadar enzim laktase pada saluran pencernaan penderita sehingga bisa menimbulkan diare jika laktosa dikonsumsi.

Yoghurt adalah produk turunan susu yang sudah difermentasi bakteri sehingga kadar laktosanya sudah berkurang selama dimetabolisme menjadi asam laktat. Jadi, penurunan laktosa inilah yang menyebabkan yoghurt relatif aman bagi penderita intoleran laktosa.

*rasanya lebih enak → salah, tidak ada hubungan antara rasa produk terhadap kasus intoleran laktosa

*rasanya lebih asam → salah, tidak ada hubungan antara rasa produk terhadap kasus intoleran laktosa

*kadar glukosanya menghilang → salah, tidak ada hubungan antara kadar glukosa pada makanan yang tidak boleh dikonsumsi penderita intoleran laktosa

*kadar lemaknya menghilang → salah, tidak ada hubungan antara kadar lemak pada makanan yang tidak boleh dikonsumsi penderita intoleran laktosa

Keunggulan penggunaan mikroba dalam bioteknologi adalah

• mikroorganisme tumbuh dalam waktu yang sangat cepat (hanya hitungan jam),
• mudah dimanipulasi secara genetik karena secara susunan genetiknya lebih sederhana,
• dapat hidup disubstrat seperti limbah, dan
• produksi dapat dilakukan tanpa tergantung musim.

Jadi jawaban dari pertanyaan diatas adalah semua benar.

Gambar di atas adalah kombucha yang dibuat dengan proses kimiawi bakteri Acetobacter xylinum yang akan menfermentasi larutan teh dan gula sehingga menghasilkan nata di atas permukaannya.

• Azotobacter sp. adalah bakteri yang berfungsi sebagai penambat nitrogen.
• Lactobacillus bulgaricus adalah bakteri yang berperan dalam pembentukan asam laktat pada susu.
• Saccharomyces cerevisiae adalah bakteri yang berperan dalam mengubah gula menjadi alkohol dan karbondioksida pada tapai.
• Rhizobium pusense adalah bakteri yang berperan dalam fiksasi nitrogen daerah perakaran tanaman kacang-kacangan dan juga menghasilkan IAA.

Jadi bakteri yang berperan dalam proses pembentukan nata pada produk bioteknologi konvensional seperti gambar di atas adalah Acetobacter xylinum.

Yoghurt merupakan produk bioteknologi konvensional yang bercita rasa asam. Yoghurt dibuat dengan teknik fermentasi yang memanfaatkan bakteri Lactobacillus burgaricus. Bakteri ini terlibat dalam mengubah laktosa pada susu menjadi asam laktat.

• Aspergilus wentii merupakan jamur yang terlibat dalam pembuatan kecap dengan mengubah protein kompleks yang terdapat pada kacang kedelai menjadi asam amino.
• Acetobacter xylinum adalah bakteri yang terlibat dalam pembuatan nata de coco. Bakteri ini berperan dalam mengubah air kelapa yang mengandung gula menjadi serat selulosa yang kenyal dan berwarna putih.
• Rhizopus oligosprorus terlibat dalam pembuatan tempe. Cara kerjanya mengubah protein kompleks kacang kedelai yang sukar dicerna menjadi protein sederhana yang mudah dicerna atau asam amino. 
• Saccaromyces cereviciae atau disebut juga dengan ragi fungsinya mengubah glukosa menjadi alkohol dan CO_2. Mikroba ini terlibat dalam pembuatan tape dan roti.

Jadi dalam pembuatan yoghurt, mikroba yang berperan dalam mengasamkan susu dengan cara kerja mengubah laktosa menjadi asam laktat adalah Lactobacillus burgaricus.