Pada kenyataannya, tidak ada perkawinan yang benar-benar acak. Perkawinan umumnya dipengaruhi oleh faktor pilihan. Seperti contoh, ketertarikan burung merak betina dengan burung merak jantan yang melihat dari segi keindahan dan bentuk ekornya.
Akibat dari perkawinan tak acak ini, alel yang membawa sifat lebih disukai akan menjadi sering dijumpai dalam populasi. Sedangkan alel dengan sifat yang tidak disukai akan berkurang dan mungkin akan hilang dari populasi.
Jadi, dari contoh tersebut, dampak yang diberikan adalah alel yang membawa sifat yang lebih disukai akan menjadi sering dijumpai dalam populasi.