Secara umum, pembuktian menggunakan prinsip induksi matematika terdiri dari dua tahap, yaitu:
- Tahap pertama: basis induksi. Akan dibuktikan S(n) benar untuk n=a, dengan a bilangan asli terkecil yang memenuhi S(n).
- Tahap kedua: langkah induksi. Diandaikan S(n) benar untuk n=k, kemudian akan dibuktikan S(n) benar untuk n=k+1.
Diperhatikan kembali setiap pilihan jawaban yang ada.
- Mengepel seluruh lantai yang ada di rumah tidak serupa dengan konsep induksi matematika sebab tidak dapat dibuat urutan dalam bilangan asli.
- Berlari mengelilingi lapangan tidak serupa dengan konsep induksi matematika sebab tidak dapat dibuat urutan dalam bilangan asli.
- Memindahkan saluran (channel) TV secara acak tidak serupa dengan konsep induksi matematika sebab tidak dapat dibuat urutan dalam bilangan asli.
- Memotong rumput tidak serupa dengan konsep induksi matematika sebab tidak dapat dibuat urutan dalam bilangan asli.
- Menaiki sebuah gedung dengan lift serupa dengan konsep induksi matematika sebab dapat dibuat urutan dalam bilangan asli, yaitu lantai ke-2, ke-3, dan seterusnya hingga sampai lantai tujuan.
Jadi contoh yang serupa dengan konsep induksi matematika adalah Kirana dari lantai 2 naik ke lantai 8 sebuah gedung menggunakan lift.