Secara umum notasi sigma didefinisikan sebagai berikut:
∑i=abUi=Ua+Ua+1+Ua+2+⋯+Ub−2+Ub−1+Ub
atau dengan mensubstitusi i=a sampai i=b pada Ui
dengan
a: suatu bilangan bulat non-negatif,
b: suatu bilangan bulat positif,
i: suatu variabel dalam bilangan bulat non-negatif, dapat berupa k, n, atau yang lainnya,
Ui: rumus suku ke-i suatu barisan bilangan.
Selanjutnya ruas kanan pada bentuk umum tersebut disebut dengan bentuk/notasi jumlahan dan ruas kirinya disebut dengan bentuk/notasi sigma.
Perhatikan deret berikut!
5−8+11−14+⋯+35
Akan dicari notasi sigma dari deret tersebut.
Diperhatikan bahwa suku-suku pada deret (penjumlahan) tersebut berupa bilangan positif dan bilangan negatif yang bergantian.
Artinya terdapat perkalian dengan −1, yang berupa (−1)n.
Suku pertama bernilai positif, sehingga n haruslah dimulai dari 0.
Semua pilihan jawaban memuat (3n+5).
Diperoleh
untuk n=0, maka (−1)0(3n+5)=1.(3.0+5)=1.5=5
untuk n=1, maka (−1)1(3n+5)=−1.(3.1+5)=−1.8=−8
untuk n=2, maka (−1)2(3n+5)=1.(3.2+5)=6+5=11
untuk n=3, maka (−1)3(3n+5)=−1.(3.3+5)=−1(9+5)=−14
Akan dicari n untuk suku terakhir, karena suku terakhir bernilai positif, maka n haruslah bernilai genap.
Cukup dicek nilai n pada 3n+5, yaitu
3n+5=35
3n=35−5
3n=30
n=330
n=10
Artinya n dimulai dari 0 hingga 10.
Diperoleh notasi sigma deret tersebut adalah
∑n=010(−1)n(3n+5)