Latihan Fisika Kelas XII Dualisme Cahaya
Admin Cube
Soal
10
Kesulitan
Reguler
Waktu
Mata Pelajaran
Fisika
Selesai
Benar
0
Salah
0
Dilewati
10

Komposisi Skor

Peringkat

1. 3
2. 1
3. 0
4. 0
5. 0
6+. 0
  • Pilgan

    Perhatikan pernyataan berikut.

    1. Memiliki massa
    2. Memiliki momentum
    3. Memiliki kecepatan
    4. Memiliki panjang gelombang

    Yang merupakan sifat yang dimiliki sinar ultraviolet adalah ....

    A

    (2) dan (4)

    B

    (1) dan (3)

    C

    (1), (2), dan (3)

    D

    (4) saja

    E

    semua benar

    Pembahasan:

    De Broglie mengemukakan bahwa setiap obyek, mikroskopis maupun makroskopis, memiliki sifat partikel dan gelombang. Sifat partikel representasikan dengan momentum sementara sifat gelombang direpresentasikan dengan panjang gelombang.

    Untuk benda yang memiliki momentum pp (massa mm dan kecepatan vv), panjang gelombangnya adalah λ=hp=hmv\lambda=\frac{h}{p}=\frac{h}{mv} di mana hh adalah konstanta Planck.

    Pada benda makroskopis di kehidupan sehari-hari, sifat gelombang tidak terlihat sama sekali karena panjang gelombang yang sangat kecil. Misalnya sebuah bola bermassa 1 kg, memiliki panjang gelombang pada orde 10-34 meter. Sekitar 1015 atau 1.000 triliun kali lebih kecil dipendek dibanding panjang gelombang gamma.

    Sementara pada benda yang mikroskopis di skala subatomik seperti cahaya dan elektron, sifat dualisme gelombang dan partikel dapat dilihat seperti pada efek fotolistrik, interferensi, dan difraksi.

    Jadi, yang merupakan sifat yang dimiliki sinar ultraviolet adalah semua benar.

  • Pilgan

    Sebuah cahaya dengan frekuensi ff dan intensitas II digunakan untuk menyinari logam dengan frekuensi ambang fof_{\text{o}}. Awalnya, elektron tidak terlepas dari logam. Ketika intensitas dinaikkan menjadi dua kali lipat intensitas awalnya dan frekuensi tetap, yang terjadi adalah ....

    A

    elektron pasti akan terlepas dari logam

    B

    data yang diketahui tidak cukup untuk mengetahui kondisi elektron

    C

    elektron tetap tidak akan terlepas dari logam

    D

    elektron akan memiliki energi kinetik maksimum

    E

    elektron mungkin akan terlepas dari logam

    Pembahasan:

    Elektron-elektron pada permukaan logam terikat erat secara listrik dengan ion-ion positif. Energi yang dibutuhkan untuk melepaskan ikatan tersebut dinamakan energi ambang. Energi kinetik elektron yang keluar dari suatu logam disebut dengan energi kinetik maksimum. Einstein mengatakan bahwa energi kinetk maksimum ini merupakan selisih antara energi foton dengan energi ambang. Dengan demikian energi kinetik maksimum dapat dituliskan dengan persamaan berikut.

    EKmaks=EWoEK_{\text{maks}}=E-W_{\text{o}}

    EE merupakan energi radiasi dan WoW_{\text{o}} merupakan energi ambang logam.

    Berdasarkan teori kuantum Planck bahwa energi yang bawa oleh gelombang elektromagnetik merupakan paket-paket foton yang diskret, maka persamaan tersebut dapat dituliskan sebagai berikut.

    EKmaks=h(ffo)EK_{\text{maks}}=h\left(f-f_{\text{o}}\right)

    hh merupakan konstanta Planck, ff merupakan frekuensi radiasi, dan fof_{\text{o}} merupakan frekuensi ambang.

    Dari persamaan tersebut, satu-satunya yang akan mempengaruhi lepas atau tidaknya elektron adalah frekuensi dari cahaya yang digunakan untuk menyinari logam. Tingginya intensitas cahaya tidak akan membuat elektron dapat melepaskan diri dari logam namun menambah jumlah elektron yang lepas dari logam dalam satu waktu.

    Jadi, ketika intensitas dinaikkan menjadi dua kali lipat intensitas awalnya dan frekuensi tetap, yang terjadi adalah elektron tetap tidak akan terlepas dari logam.

  • Pilgan

    Sinar gamma memiliki panjang gelombang 10 pm. Momentum dari foton sinar gamma adalah sebesar .... (h=6,63×1034h=6,63\times10^{-34} J s)

    A

    6,63×10236,63\times10^{-23} kg m/s

    B

    6,63×10456,63\times10^{-45} kg m/s

    C

    12,67×102312,67\times10^{-23} kg m/s

    D

    12,67×102512,67\times10^{-25} kg m/s

    E

    6,63×10336,63\times10^{-33} kg m/s

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Panjang gelombang λ=\lambda= 10 pm =1011=10^{-11} m

    Konstanta Planck h=6,63×1034h=6,63\times10^{-34} J s

    Ditanya:

    Momentum pp = ?

    Jawab:

    De Broglie mengemukakan bahwa setiap obyek, mikroskopis maupun makroskopis, memiliki sifat partikel dan gelombang. Sifat partikel representasikan dengan momentum sementara sifat gelombang direpresentasikan dengan panjang gelombang.

    Untuk benda yang memiliki momentum pp (massa mm dan kecepatan vv), panjang gelombangnya adalah λ=hp=hmv\lambda=\frac{h}{p}=\frac{h}{mv} di mana hh adalah konstanta Planck.

    λ=hp\lambda=\frac{h}{p}

    p=hλp=\frac{h}{\lambda}

    p=6,63×10341011p=\frac{6,63\times10^{-34}}{10^{-11}}

    p=6,63×1023p=6,63\times10^{-23} kg m/s

    Jadi, momentum dari foton sinar gamma adalah sebesar 6,63×10236,63\times10^{-23} kg m/s.

  • Pilgan

    Sinar-X awalnya memiliki panjang gelombang sebesar 0,4 nm mengalami hamburan Compton dan dibelokkan dengan sudut 60o. Massa elektron sebesar 9,1×\times10-31 kg. Panjang gelombang sinar-X setelah dihamburkan adalah .... (h=6,63×1034h=6,63\times10^{-34} J s, c=3×108c=3\times10^8 m/s)

    A

    421×1011421\times10^{-11} m

    B

    40,21×101140,21\times10^{-11} m

    C

    40,42×101140,42\times10^{-11} m

    D

    40,24×101140,24\times10^{-11} m

    E

    40,12×101140,12\times10^{-11} m

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Panjang gelombang sebelum dihamburkan λ=0,4\lambda=0,4 nm =0,4×109=0,4\times10^{-9} m

    Sudut θ=60o\theta=60^{\text{o}}

    Massa m=9,1×1031\text{m}=9,1\times10^{-31} kg

    Konstanta Planck h=6,63×1034h=6,63\times10^{-34} J s

    Cepat rambat cahaya c=3×108c=3\times10^8 m/s

    Ditanya:

    Panjang gelombang setelah dihamburkan λ=?\lambda'=?

    Dijawab:

    Tumbukan antara foton dan sinar-X dan elektron merupakan tumbukan elastis. Compton berhasil menemukan rumus selisih panjang gelombang sebelum dan sesudah bertumbukan sebesar persamaan berikut.

    Δλ=λλ=hmc(1cosθ)\Delta\lambda=\lambda'-\lambda=\frac{h}{mc}\left(1-\cos\theta\right)

    Maka kita bisa kerjakan terlebih dahulu persamaan berikut.

    Δλ=hmc(1cosθ)\Delta\lambda=\frac{h}{mc}\left(1-\cos\theta\right)

    Δλ=6,63×1034(9,1×1031)(3×108)(1cos60o)\Delta\lambda=\frac{6,63\times10^{-34}}{\left(9,1\times10^{-31}\right)\left(3\times10^8\right)}\left(1-\cos60^{\text{o}}\right)

    Δλ=0,24×1011(112)\Delta\lambda=0,24\times10^{-11}\left(1-\frac{1}{2}\right)

    Δλ=0,24×1011(12)\Delta\lambda=0,24\times10^{-11}\left(\frac{1}{2}\right)

    Δλ=0,12×1011\Delta\lambda=0,12\times10^{-11} m

    Kemudian kita gunakan persamaan berikut.

    Δλ=λλ\Delta\lambda=\lambda'-\lambda

    0,12×1011=λ0,4×1090,12\times10^{-11}=\lambda'-0,4\times10^{-9}

    0,12×1011+0,4×109=λ0,12\times10^{-11}+0,4\times10^{-9}=\lambda'

    λ=0,12×1011+40×1011\lambda'=0,12\times10^{-11}+40\times10^{-11}

    λ=40,12×1011\lambda'=40,12\times10^{-11} m

    Jadi, panjang gelombang sinar-X setelah dihamburkan adalah 40,12×101140,12\times10^{-11} m.

  • Pilgan

    Kelereng dengan massa 10 gram bergerak dengan kecepatan 1 m/s. Panjang gelombang yang terasosiasi dengan kelereng tersebut adalah .... (h=6,63×1034h=6,63\times10^{-34} J s)

    A

    6,63×10346,63\times10^{-34} m

    B

    6,63×10386,63\times10^{-38} m

    C

    6,63×10306,63\times10^{-30} m

    D

    6,63×10366,63\times10^{-36} m

    E

    6,63×10326,63\times10^{-32} m

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Massa m=m= 10 g =102=10^{-2} kg

    Kecepatan v=v= 1 m/s

    Konstanta Planck h=6,63×1034h=6,63\times10^{-34} J s

    Ditanya:

    Panjang gelombang λ=\lambda= ?

    Jawab:

    De Broglie mengemukakan bahwa setiap obyek, mikroskopis maupun makroskopis, memiliki sifat partikel dan gelombang. Sifat partikel representasikan dengan momentum sementara sifat gelombang direpresentasikan dengan panjang gelombang.

    Untuk benda yang memiliki momentum pp (massa mm dan kecepatan vv), panjang gelombangnya adalah λ=hp=hmv\lambda=\frac{h}{p}=\frac{h}{mv} di mana hh adalah konstanta Planck.

    λ=hmv\lambda=\frac{h}{mv}

    λ=6,63×1034(102)(1)\lambda=\frac{6,63\times10^{-34}}{\left(10^{-2}\right)\left(1\right)}

    λ=6,63×1032\lambda=6,63\times10^{-32} m

    Jadi, panjang gelombang yang terasosiasi dengan kelereng tersebut adalah 6,63×10326,63\times10^{-32} m.

  • Pilgan

    Sebuah logam diberikan cahaya dengan energi sebesar 3,3×\times10-19 Joule. Ternyata pada saat diberikan cahaya tersebut, energi kinetik yang keluar dari logam tersebut sebesar 1,65×\times10-19Joule. Energi ambang logam tersebut sebesar ....

    A

    0,50,5 Joule

    B

    3,3×10193,3\times10^{-19} Joule

    C

    1,65×10191,65\times10^{-19} Joule

    D

    22 Joule

    E

    4,95×10194,95\times10^{-19} Joule

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Energi cahaya E=3,3×1019E=3,3\times10^{-19} Joule

    Energi kinetik elektron yang keluar dari logam EKmaks=1,65×1019EK_{\text{maks}}=1,65\times10^{-19} Joule

    Ditanya:

    Energi ambang Wo=?W_{\text{o}}=?

    Dijawab:

    Elektron-elektron pada permukaan logam terikat erat secara listrik dengan ion-ion positif. Energi yang dibutuhkan untuk melepaskan ikatan tersebut dinamakan energi ambang. Energi kinetik elektron yang keluar dari suatu logam disebut dengan energi kinetik maksimum. Einstein mengatakan bahwa energi kinetk maksimum ini merupakan selisih antara energi foton dengan energi ambang. Dengan demikian energi kinetik maksimum dapat dituliskan dengan persamaan berikut.

    EKmaks=EWoEK_{\text{maks}}=E-W_{\text{o}}

    1,65×1019=3,3×1019Wo1,65\times10^{-19}=3,3\times10^{-19}-W_{\text{o}}

    Wo=3,3×10191,65×1019W_{\text{o}}=3,3\times10^{-19}-1,65\times10^{-19}

    Wo=1,65×1019W_{\text{o}}=1,65\times10^{-19} Joule

    Jadi, energi ambang logam tersebut sebesar 1,65×10191,65\times10^{-19} Joule.

  • Pilgan

    Sebuah logam sedang diuji coba di sebuah laboratorium. Logam tersebut memiliki frekuensi ambang sebesar ff. Kemudian logam tersebut disinari oleh dua sinar dengan frekuensi berbeda. Frekuensi sinar pertama adalah 2f2f dan panjang gelombang sinar kedua adalah 6f6f. Perbandingan energi kinetik elektron yang keluar saat logam diberikan sinar pertama dan kedua adalah ....

    A

    1:51:5

    B

    3:13:1

    C

    9:19:1

    D

    1:31:3

    E

    1:91:9

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Frekuensi ambang fo=ff_{\text{o}}=f

    Frekuensi sinar 1 f1=2ff_1=2f

    Frekuensi sinar 2 f2=6ff_2=6f

    Ditanya:

    Perbandingan energi kinetik EKmaks1EKmaks2=?\frac{EK_{\text{maks}_1}}{EK_{\text{maks}_2}}=?

    Dijawab:

    Elektron-elektron pada permukaan logam terikat erat secara listrik dengan ion-ion positif. Energi yang dibutuhkan untuk melepaskan ikatan tersebut dinamakan energi ambang. Energi kinetik elektron yang keluar dari suatu logam disebut dengan energi kinetik maksimum. Einstein mengatakan bahwa energi kinetk maksimum ini merupakan selisih antara energi foton dengan energi ambang. Dengan demikian energi kinetik maksimum dapat dituliskan dengan persamaan berikut.

    EKmaks=EWoEK_{\text{maks}}=E-W_{\text{o}}

    Kemudian kita gunakan perbandingan.

    EKmaks1EKmaks2=EWo1EWo2\frac{EK_{\text{maks}_1}}{EK_{\text{maks}_2}}=\frac{E-W_{\text{o}_1}}{E-W_{\text{o}_2}}

    EKmaks1EKmaks2=hf1hfohf2hfo\frac{EK_{\text{maks}_1}}{EK_{\text{maks}_2}}=\frac{hf_1-hf_{\text{o}}}{hf_2-hf_{\text{o}}}

    EKmaks1EKmaks2=h(f1fo)h(f2fo)\frac{EK_{\text{maks}_1}}{EK_{\text{maks}_2}}=\frac{h\left(f_1-f_{\text{o}}\right)}{h\left(f_2-f_{\text{o}}\right)}

    EKmaks1EKmaks2=(2ff)(6ff)\frac{EK_{\text{maks}_1}}{EK_{\text{maks}_2}}=\frac{\left(2f-f\right)}{\left(6f-f\right)}

    EKmaks1EKmaks2=f5f\frac{EK_{\text{maks}_1}}{EK_{\text{maks}_2}}=\frac{f}{5f}

    EKmaks1EKmaks2=15\frac{EK_{\text{maks}_1}}{EK_{\text{maks}_2}}=\frac{1}{5}

    Jadi, perbandingan energi kinetik elektron yang keluar saat logam diberikan sinar pertama dan kedua adalah 1:51:5.

  • Pilgan

    Sebuah logam sedang diuji coba di sebuah laboratorium. Logam tersebut memiliki panjang gelombang ambang sebesar λ\lambda. Kemudian logam tersebut disinari oleh dua sinar dengan panjang gelombang berbeda. Panjang gelombang sinar pertama adalah λ2\frac{\lambda}{2} dan panjang gelombang sinar kedua adalah λ4\frac{\lambda}{4}. Perbandingan energi kinetik elektron yang keluar saat logam diberikan sinar pertama dan kedua adalah ....

    A

    1:21:2

    B

    2:12:1

    C

    1:31:3

    D

    4:14:1

    E

    1:41:4

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Panjang gelombang ambang λo=λ\lambda_{\text{o}}=\lambda

    Panjang gelombang sinar 1 λ1=12λ\lambda_1=\frac{1}{2}\lambda

    Panjang gelombang sinar 2 λ2=14λ\lambda_2=\frac{1}{4}\lambda

    Ditanya:

    Perbandingan energi kinetik EKmaks1EKmaks2=?\frac{EK_{\text{maks}_1}}{EK_{\text{maks}_2}}=?

    Dijawab:

    Elektron-elektron pada permukaan logam terikat erat secara listrik dengan ion-ion positif. Energi yang dibutuhkan untuk melepaskan ikatan tersebut dinamakan energi ambang. Energi kinetik elektron yang keluar dari suatu logam disebut dengan energi kinetik maksimum. Einstein mengatakan bahwa energi kinetik maksimum ini merupakan selisih antara energi foton dengan energi ambang. Dengan demikian energi kinetik maksimum dapat dituliskan dengan persamaan berikut.

    EKmaks=EWoEK_{\text{maks}}=E-W_{\text{o}}

    Kemudian kita gunakan perbandingan.

    EKmaks1EKmaks2=EWo1EWo2\frac{EK_{\text{maks}_1}}{EK_{\text{maks}_2}}=\frac{E-W_{\text{o}_1}}{E-W_{\text{o}_2}}

    EKmaks1EKmaks2=hcλ1hcλohcλ2hcλo\frac{EK_{\text{maks}_1}}{EK_{\text{maks}_2}}=\frac{\frac{hc}{\lambda_1}-\frac{hc}{\lambda_{\text{o}}}}{\frac{hc}{\lambda_2}-\frac{hc}{\lambda_{\text{o}}}}

    EKmaks1EKmaks2=hc(1λ11λo)hc(1λ21λo)\frac{EK_{\text{maks}_1}}{EK_{\text{maks}_2}}=\frac{hc\left(\frac{1}{\lambda_1}-\frac{1}{\lambda_{\text{o}}}\right)}{hc\left(\frac{1}{\lambda_2}-\frac{1}{\lambda_{\text{o}}}\right)}

    EKmaks1EKmaks2=(1λ21λ)(1λ41λ)\frac{EK_{\text{maks}_1}}{EK_{\text{maks}_2}}=\frac{\left(\frac{1}{\frac{\lambda}{2}}-\frac{1}{\lambda}\right)}{\left(\frac{1}{\frac{\lambda}{4}}-\frac{1}{\lambda}\right)}

    EKmaks1EKmaks2=(2λ1λ)(4λ1λ)\frac{EK_{\text{maks}_1}}{EK_{\text{maks}_2}}=\frac{\left(\frac{2}{\lambda}-\frac{1}{\lambda}\right)}{\left(\frac{4}{\lambda}-\frac{1}{\lambda}\right)}

    EKmaks1EKmaks2=(1λ)(3λ)\frac{EK_{\text{maks}_1}}{EK_{\text{maks}_2}}=\frac{\left(\frac{1}{\lambda}\right)}{\left(\frac{3}{\lambda}\right)}

    EKmaks1EKmaks2=13\frac{EK_{\text{maks}_1}}{EK_{\text{maks}_2}}=\frac{1}{3}

    Jadi, perbandingan energi kinetik elektron yang keluar saat logam diberikan sinar pertama dan kedua adalah 1:31:3 .

  • Pilgan

    Dua buah logam diuji coba oleh seorang peneliti di sebuah laboratorium. Logam pertama memiliki frekuensi ambang sebesar 2f2f. Logam kedua memiliki panjang gelombang frekuensi ambang sebesar 3f3f. Kemudian logam tersebut disinari oleh sinar dengan frekuensi 4f4f. Perbandingan energi kinetik elektron yang keluar dari logam pertama dan kedua adalah ....

    A

    2:32:3

    B

    2:12:1

    C

    3:23:2

    D

    4:34:3

    E

    1:21:2

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Frekuensi ambang logam 1 fo1=2ff_{\text{o}_1}=2f

    Frekuensi gelombang ambang logam 2 fo2=3ff_{\text{o}_2}=3f

    Frekuensi gelombang sinar 1 f=4ff=4f

    Ditanya:

    Perbandingan energi kinetik EKmaks1EKmaks2=?\frac{EK_{\text{maks}_1}}{EK_{\text{maks}_2}}=?

    Dijawab:

    Elektron-elektron pada permukaan logam terikat erat secara listrik dengan ion-ion positif. Energi yang dibutuhkan untuk melepaskan ikatan tersebut dinamakan energi ambang. Energi kinetik elektron yang keluar dari suatu logam disebut dengan energi kinetik maksimum. Einstein mengatakan bahwa energi kinetik maksimum ini merupakan selisih antara energi foton dengan energi ambang. Dengan demikian energi kinetik maksimum dapat dituliskan dengan persamaan berikut.

    EKmaks=EWoEK_{\text{maks}}=E-W_{\text{o}}

    Kemudian kita gunakan perbandingan.

    EKmaks1EKmaks2=EWo1EWo2\frac{EK_{\text{maks}_1}}{EK_{\text{maks}_2}}=\frac{E-W_{\text{o}_1}}{E-W_{\text{o}_2}}

    EKmaks1EKmaks2=hfhfo1hfhfo2\frac{EK_{\text{maks}_1}}{EK_{\text{maks}_2}}=\frac{hf-hf_{\text{o}_1}}{hf-hf_{\text{o}_2}}

    EKmaks1EKmaks2=h(ffo1)h(ffo2)\frac{EK_{\text{maks}_1}}{EK_{\text{maks}_2}}=\frac{h\left(f-f_{\text{o}_1}\right)}{h\left(f-f_{\text{o}_2}\right)}

    EKmaks1EKmaks2=4f2f4f3f\frac{EK_{\text{maks}_1}}{EK_{\text{maks}_2}}=\frac{4f-2f}{4f-3f}

    EKmaks1EKmaks2=2ff\frac{EK_{\text{maks}_1}}{EK_{\text{maks}_2}}=\frac{2f}{f}

    EKmaks1EKmaks2=21\frac{EK_{\text{maks}_1}}{EK_{\text{maks}_2}}=\frac{2}{1}

    Jadi, perbandingan energi kinetik elektron yang keluar dari logam pertama dan kedua adalah 2:12:1.

  • Pilgan

    Dua buah logam diuji coba oleh seorang peneliti di sebuah laboratorium. Logam pertama memiliki panjang gelombang ambang sebesar 2λ2\lambda. Logam kedua memiliki panjang gelombang ambang sebesar 5λ5\lambda. Kemudian logam tersebut disinari oleh sinar dengan panjang gelombang λ\lambda. Perbandingan energi kinetik elektron yang keluar dari logam pertama dan kedua adalah ....

    A

    2:12:1

    B

    5:25:2

    C

    2:52:5

    D

    5:85:8

    E

    1:21:2

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Panjang gelombang sinar λ=λ\lambda=\lambda

    Panjang gelombang ambang logam 1 λo1=2λ\lambda_{\text{o}_1}=2\lambda

    Panjang gelombang ambang logam 2 λo2=5λ\lambda_{\text{o}_2}=5\lambda

    Ditanya:

    Perbandingan energi kinetik EKmaks1EKmaks2=?\frac{EK_{\text{maks}_1}}{EK_{\text{maks}_2}}=?

    Dijawab:

    Elektron-elektron pada permukaan logam terikat erat secara listrik dengan ion-ion positif. Energi yang dibutuhkan untuk melepaskan ikatan tersebut dinamakan energi ambang. Energi kinetik elektron yang keluar dari suatu logam disebut dengan energi kinetik maksimum. Einstein mengatakan bahwa energi kinetik maksimum ini merupakan selisih antara energi foton dengan energi ambang. Dengan demikian energi kinetik maksimum dapat dituliskan dengan persamaan berikut.

    EKmaks=EWoEK_{\text{maks}}=E-W_{\text{o}}

    Kemudian kita gunakan perbandingan.

    EKmaks1EKmaks2=EWo1EWo2\frac{EK_{\text{maks}_1}}{EK_{\text{maks}_2}}=\frac{E-W_{\text{o}_1}}{E-W_{\text{o}_2}}

    EKmaks1EKmaks2=hcλhcλo1hcλhcλo2\frac{EK_{\text{maks}_1}}{EK_{\text{maks}_2}}=\frac{\frac{hc}{\lambda}-\frac{hc}{\lambda_{\text{o}_1}}}{\frac{hc}{\lambda}-\frac{hc}{\lambda_{\text{o}_2}}}

    EKmaks1EKmaks2=(1λ12λ)(1λ15λ)\frac{EK_{\text{maks}_1}}{EK_{\text{maks}_2}}=\frac{\left(\frac{1}{\lambda}-\frac{1}{2\lambda}\right)}{\left(\frac{1}{\lambda}-\frac{1}{5\lambda}\right)}

    EKmaks1EKmaks2=(22λ12λ)(55λ15λ)\frac{EK_{\text{maks}_1}}{EK_{\text{maks}_2}}=\frac{\left(\frac{2}{2\lambda}-\frac{1}{2\lambda}\right)}{\left(\frac{5}{5\lambda}-\frac{1}{5\lambda}\right)}

    EKmaks1EKmaks2=(12λ)(45λ)\frac{EK_{\text{maks}_1}}{EK_{\text{maks}_2}}=\frac{\left(\frac{1}{2\lambda}\right)}{\left(\frac{4}{5\lambda}\right)}

    EKmaks1EKmaks2=(12λ)(5λ4)\frac{EK_{\text{maks}_1}}{EK_{\text{maks}_2}}=\left(\frac{1}{2\lambda}\right)\left(\frac{5\lambda}{4}\right)

    EKmaks1EKmaks2=58\frac{EK_{\text{maks}_1}}{EK_{\text{maks}_2}}=\frac{5}{8}

    Jadi, perbandingan energi kinetik elektron yang keluar dari logam pertama dan kedua adalah 5:85:8.


Tidak Ada Komentar

Ayo Daftar Sekarang!

Dan dapatkan akses ke seluruh 151.115 soal dengan berbagai tingkat kesulitan!

Daftar

Masih ada yang belum ngerti juga? Tanya ke kak tutor aja! Caranya, daftar layanan premium dan pilih paketnya.