Latihan Fisika Kelas X Gerak Planet
Admin Cube
Soal
10
Kesulitan
Reguler
Waktu
Mata Pelajaran
Fisika
Selesai
Benar
0
Salah
0
Dilewati
10

Komposisi Skor

Peringkat

1. 11
2. 9
3. 0
4. 0
5. 0
6+. 0
  • Pilgan

    Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut.

    1. Satelit berputar berlawanan dengan putaran Bumi
    2. Periode rotasi satelit sama dengan dua kali periode rotasi Bumi
    3. Satelit akan bergerak secara langsung di atas ekuator Bumi
    4. Pusat dari orbit geostasioner ada di pusat Bumi

    Perilaku yang tepat untuk satelit yang berada di orbit geostasioner adalah ....

    A

    2 dan 3

    B

    3 dan 4

    C

    1 dan 3

    D

    1 dan 2

    E

    2 dan 4

    Pembahasan:

    Satelit berada di orbit geostasioner jika kelajuan rotasi satelit pada orbitnya sama dengan kelajuan rotasi Bumi pada porosnya. Perilaku yang ditunjukkan satelit pada orbit geostasioner tersebut adalah :

    1. Satelit akan berputar searah dengan putaran Bumi
    2. Periode rotasi satelit sama dengani periode rotasi Bumi
    3. Satelit akan bergerak secara langsung di atas ekuator Bumi
    4. Pusat dari orbit geostasioner ada di pusat bumi

    Jadi, pernyataan yang tepat untuk satelit yang berada di orbit geostasioner adalah 3 dan 4.

  • Pilgan

    Sebuah satelit planet Mars yang sedang mengorbit dalam lintasan melingkar berpindah ke orbit lain yang jari-jarinya lebih kecil. Besaran berikut yang dimiliki satelit di mana nilainya akan tetap ketika berpindah adalah ....

    A

    kecepatan tangensial

    B

    kecepatan sudut

    C

    sudut tempuh

    D

    gaya gravitasi

    E

    percepatan gravitasi

    Pembahasan:

    Gaya gravitasi, percepatan gravitasi, kecepatan sudut dan kecepatan tangensial adalah besaran-besaran yang terpengaruh oleh jarak objek ke planet. Ketika berpindah ke orbit yang jari-jarinya lebih kecil, maka gaya gravitasi, percepatan gravitasi, kecepatan sudut dan kecepatan tangensial akan semakin besar. Sedangkan sudut tempuh akan selalu sama yaitu 360o meskipun radius planet berubah-ubah.

  • Pilgan

    Periode planet X mengelilingi matahari adalah enam puluh empat kali periode planet Y mengelilingi matahari. Maka rasio jarak planet X dan planet Y dari matahari adalah ....

    A

    8 : 1

    B

    16 : 1

    C

    1 : 32

    D

    1 : 8

    E

    1 : 16

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Periode planet X Tx=64TyT_x=64T_y

    Periode planet Y TyT_y

    Ditanya:

    Rasio jarak planet X dan planet Y dari matahari rx:ry=?r_x:r_y=?

    Jawaban:

    Untuk menentukan jarak planet B ke Matahari, dapat berpacu pada hukum ketiga Kepler yang menyatakan bahwa perbandingan kuadrat periode terhadap pangkat tiga dari setengah panjang sumbu elips adalah sama untuk semua planet. Sehingga, persamaannya menjadi:

    (TATB)2=(RARB)3\left(\frac{T_A}{T_B}\right)^2=\left(\frac{R_A}{R_B}\right)^3

    Untuk menentukan rasio jarak tiap planet dari matahari, maka digunakan persamaan Kepler.

    (TxTy)2=(rxry)3\left(\frac{T_x}{T_y}\right)^2=\left(\frac{r_x}{r_y}\right)^3

    (64TyTy)2=(rxry)3\left(\frac{64T_y}{T_y}\right)^2=\left(\frac{r_x}{r_y}\right)^3

    (64)2=(rxry)3\left(64\right)^2=\left(\frac{r_x}{r_y}\right)^3

    (rxry)3=4.096\left(\frac{r_x}{r_y}\right)^3=4.096

    rxry=161\frac{r_x}{r_y}=\frac{16}{1}

    Jadi rasio jarak planet X dan planet Y dari matahari adalah 16 : 1.

  • Pilgan

    Dua planet A dan B mengelilingi Matahari. Perbandingan periode planet A dan planet B ke Matahari adalah 1 : 3. Apabila jarak planet A ke Matahari adalah 2×108 km2\times10^8\text{ km}, maka jarak planet B ke Matahari adalah ....

    A

    6,2×108 km6,2\times10^8\text{ km}

    B

    4,2×108 km4,2\times10^8\text{ km}

    C

    7,2×108 km7,2\times10^8\text{ km}

    D

    8,2×108 km8,2\times10^8\text{ km}

    E

    5,2×108 km5,2\times10^8\text{ km}

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Perbandingan periode planet A dan B TA : TB = 1 : 3

    Jarak planet A ke Matahari RA=R_{\text{A}}= 2×108 km2\times10^8\text{ km}

    Ditanya:

    Jarak planet B ke Matahari RB=?R_{\text{B}}=?

    Jawaban:

    Untuk menentukan jarak planet B ke Matahari, dapat berpacu pada hukum ketiga Kepler yang menyatakan bahwa perbandingan kuadrat periode terhadap pangkat tiga dari setengah panjang sumbu elips adalah sama untuk semua planet. Sehingga, persamaannya menjadi:

    (TATB)2=(RARB)3\left(\frac{T_A}{T_B}\right)^2=\left(\frac{R_A}{R_B}\right)^3

    (13)2=(2×108RB)3=8×1024RB3\left(\frac{1}{3}\right)^2=\left(\frac{2\times10^8}{R_B}\right)^3=\frac{8\times10^{24}}{R_B^3}

    19=8×1024RB3\frac{1}{9}=\frac{8\times10^{24}}{R_B^3}

    RB3=72×1024R_B^3=72\times10^{24}

    RB=4,2×108 kmR_B=4,2\times10^8\text{ km}

    Jadi, jarak planet B ke Matahari adalah 4,2×108 km4,2\times10^8\text{ km}.

  • Pilgan

    Jarak antara planet X dengan matahari adalah empat kali jarak planet Y dari matahari. Maka rasio periode planet X dan planet Y mengelilingi matahari adalah ....

    A

    16 : 1

    B

    8 : 1

    C

    1 : 8

    D

    1 : 4

    E

    4 : 1

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Jarak planet X rx=4ryr_x=4r_y

    Jarak planet Y ryr_y

    Ditanya:

    Rasio periode planet X dan planet Y dari matahari Tx:Ty=?T_x:T_y=?

    Jawaban:

    Untuk menentukan jarak planet B ke Matahari, dapat berpacu pada hukum ketiga Kepler yang menyatakan bahwa perbandingan kuadrat periode terhadap pangkat tiga dari setengah panjang sumbu elips adalah sama untuk semua planet. Sehingga, persamaannya menjadi:

    (TATB)2=(RARB)3\left(\frac{T_A}{T_B}\right)^2=\left(\frac{R_A}{R_B}\right)^3

    (TxTy)2=(rxry)3\left(\frac{T_x}{T_y}\right)^2=\left(\frac{r_x}{r_y}\right)^3

    (TxTy)2=(4ryry)3=64\left(\frac{T_x}{T_y}\right)^2=\left(\frac{4r_y}{r_y}\right)^3=64

    TxTy=81\frac{T_x}{T_y}=\frac{8}{1}

    Jadi, rasio periode planet X dan planet Y mengelilingi matahari adalah 8 : 1

  • Pilgan

    Sebuah satelit bergerak dengan kecepatan sudut ω\omega mengelilingi sebuah planet yang bermassa M pada ketinggian 2R dari pusat planet. Jika satelit yang sama mengelilingi planet lain yang memiliki massa 4M pada ketinggian yang sama, maka kecepatan sudut satelit pada kondisi ini adalah .... (R adalah jari-jari planet)

    A

    3ω3\omega

    B

    5ω5\omega

    C

    4ω4\omega

    D

    2ω2\omega

    E

    6ω6\omega

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Massa planet pertama M

    Massa planet kedua 4M

    Ketinggian satelit 2R

    Ditanya:

    Kecepatan sudut satelit saat mengelilingi planet yang kedua ω2=?\omega_2=?

    Jawaban:

    Kecepatan sudut ω\omega adalah besar sudut pusat yang ditempuh oleh partikel dalam waktu tertentu. Hubungannya dengan kecepatan linear adalah bahwa untuk kecepatan sudut tertentu, kecepatan linear vv sebanding dengan jarak dari pusat lingkarannya rr. Kecepatan sudut satelit dalam mengelilingi planet yang kedua dapat ditentukan menggunakan persamaan berikut ini.

    ω1ω2=v1r1v2r2\frac{\omega_1}{\omega_2}=\frac{\frac{v_1}{r_1}}{\frac{v_2}{r_2}}

    =GM1r11r1GM2r22r2=GM1r13GM2r23=\frac{\frac{\sqrt{\frac{GM_1}{r_1^1}}}{r_1}}{\frac{\sqrt{\frac{GM_2}{r_2^2}}}{r_2}}=\frac{\sqrt{\frac{GM_1}{r_1^3}}}{\sqrt{\frac{GM_2}{r_2^3}}}

    =M1M2=M4M=\sqrt{\frac{M_1}{M_2}}=\sqrt{\frac{M}{4M}}

    =14=12=\sqrt{\frac{1}{4}}=\frac{1}{2}

    Diperoleh bahwa

    ω1ω2=12\frac{\omega_1}{\omega_2}=\frac{1}{2}

    ω2=2ω1=2ω\omega_2=2\omega_1=2\omega

    Jadi, kecepatan sudut satelit dalam mengelilingi planet kedua adalah 2ω2\omega.

  • Pilgan

    Satelit A mengelilingi Bumi pada ketinggian 4.000 km di atas permukaan Bumi. Jika percepatan gravitasi di lokasi itu adalah 8 m/s28\ \text{m/s}^2, maka kecepatan satelit tersebut adalah ....(Radius Bumi = 6.000 km)

    A

    7,9×1037,9\times10^3\text{} m/s

    B

    8,9×1038,9\times10^3\text{} m/s

    C

    11,9×103 11,9\times10^3\text{}\ m/s

    D

    10,9×103 ​10,9\times10^3\text{}\ ​m/s

    E

    9,9×103 9,9\times10^3\text{}\ m/s

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Ketinggian satelit rs=r_{\text{s}}= 4.000 km =4×106=4\times10^6 m

    Jari-jari Bumi rB=6.000r_{\text{B}}=6.000 km =6×106=6\times10^6 m

    Kecepatan gravitasi g=8 m/s2g=8\ \text{m/s}^2

    Ditanya:

    Kecepatan satelit v=?v=?

    Jawaban:

    Satelit dapat mengorbit planet karena terdapat gaya sentripetal yang dipengaruhi oleh gaya gravitasi.

    Fsp=mv2rF_{\text{sp}}=\frac{mv^2}{r}

    GMmr2=mv2r\frac{GMm}{r^2}=\frac{mv^2}{r}

    v2=GMrv^2=\frac{GM}{r}

    v=GMrv=\sqrt{\frac{GM}{r}}

    Percepatan gravitasi di tempat-tempat yang dekat dengan permukaan planet dapat dinyatakan dengan:

    g=GMr2g=\frac{GM}{r^2} \longrightarrow GM=gr2GM=gr^2

    Jika disubstitusikan ke dalam vv, persamaannya menjadi:

    v=gr2r=grv=\sqrt{\frac{gr^2}{r}}=\sqrt{gr}

    Sehingga, untuk menentukan kecepatan satelit, dapat digunakan persamaan berikut.

    v=gRv=\sqrt{gR} , dengan R=rB+rsR=r_{\text{B}}+r_{\text{s}}

    Untuk menentukan kecepatan satelit, dapat digunakan persamaan berikut.

    v=gR=(8)(6×106+4×106)=80×106=8,9×103 v=\sqrt{gR}=\sqrt{\left(8\right)\left(6\times10^6+4\times10^6\right)}=\sqrt{80\times10^6}=8,9\times10^3\text{}\  m/s

    Jadi kecepatan satelit pada posisi ini adalah 8,9×1038,9\times10^3\text{} m/s.

  • Pilgan

    Satelit A mengelilingi sebuah planet X yang bermassa 4×1030 kg4\times10^{30}\ \text{kg} pada ketinggian 10.000 km dari pusat planet. Jika massa satelit adalah 1×1020 kg1\times10^{20}\ \text{kg}, maka berapa besar momentum satelit tersebut, di mana momentum merupakan hasil perkalian massa dengan kecepatan gerak benda? (G=7×1011 N m2/kg2)\left(G=7\times10^{-11}\ \text{N}\text{ m}^2\text{/kg}^2\right)

    A

    4,3×1026 kg m/s4,3\times10^{26}\text{ kg}\ \text{m/s}

    B

    7,3×1026 kg m/s7,3\times10^{26}\text{ kg}\ \text{m/s}

    C

    3,3×1026 kg m/s3,3\times10^{26}\text{ kg}\ \text{m/s}

    D

    5,3×1026 kg m/s5,3\times10^{26}\text{ kg}\ \text{m/s}

    E

    6,3×1026 kg m/s6,3\times10^{26}\text{ kg}\ \text{m/s}

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Massa planet Mp=M_{\text{}\text{p}}= 4×1030 kg4\times10^{30}\ \text{kg}

    Massa satelit ms=m_{\text{s}}= 1×1020 kg1\times10^{20}\ \text{kg}

    Jarak r=r= 1×107 m1\times10^7\ \text{m}

    Konstanta gravitasi (G=7×1011 N m2/kg2)\left(G=7\times10^{-11}\ \text{N}\text{ m}^2\text{/kg}^2\right)

    Ditanya:

    Besar momentum satelit p=?p=?

    Jawaban:

    Momentum adalah ukuran kesukaran untuk memberhentikan benda bermassa mm yang bergerak dengan kecepatan vv. Satelit dapat mengorbit planet karena terdapat gaya sentripetal yang dipengaruhi oleh gaya gravitasi.

    Fsp=mv2rF_{\text{sp}}=\frac{mv^2}{r}

    GMmr2=mv2r\frac{GMm}{r^2}=\frac{mv^2}{r}

    v2=GMrv^2=\frac{GM}{r}

    v=GMrv=\sqrt{\frac{GM}{r}}

    Besar momentum satelit dalam mengelilingi planet dapat ditentukan menggunakan persamaan berikut ini

    p=mv=msGMpr=(1×1020)(7×1011)(4×1030)(1×107)p=mv=m_s\sqrt{\frac{GM_p}{r}}=\left(1\times10^{20}\right)\sqrt{\frac{\left(7\times10^{-11}\right)\left(4\times10^{30}\right)}{\left(1\times10^7\right)}}

    =(1×1020)28×1012=(1×1020)(5,3×106)=5,3×1026 kg m/s=\left(1\times10^{20}\right)\sqrt{28\times10^{12}}=\left(1\times10^{20}\right)\left(5,3\times10^6\right)=5,3\times10^{26}\text{ kg}\ \text{m/s}

    Jadi, momentum satelit A dalam mengelilingi planet X adalah 5,3×1026 kg m/s5,3\times10^{26}\text{ kg}\ \text{m/s} .

  • Pilgan

    Sebuah satelit berada pada jarak R dari pusat sebuah planet memiliki percepatan gravitasi g, kecepatan v dan energi kinetik K. Jika satelit bergerak menjauh sehingga jaraknya menjadi 2R dari pusat planet dan percepatan gravitasinya menjadi 34g\frac{3}{4}g, maka energi kinetik satelit akan menjadi ....

    A

    32K\frac{3}{2}K_{ }

    B

    12K\frac{1}{2}K

    C

    KK

    D

    52K\frac{5}{2}K

    E

    2K2K

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Jarak awal satelit R1=RR_1=R

    Jarak akhir satelit R2=2RR_2=2R

    Percepatan gravitasi awal g1=gg_1=g

    Percepatan gravitasi akhir g2=34gg_2=\frac{3}{4}g

    Kecepatan awal v1=vv_1=v

    Energi kinetik awal K1=KK_1=K

    Ditanya:

    Energi kinetik satelit yang baru K2=?K_2=?

    Jawaban:

    Energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh benda yang bergerak. Oleh karena itu, energi kinetik memerlukan besar kecepatan.

    Satelit dapat mengorbit planet karena terdapat gaya sentripetal yang dipengaruhi oleh gaya gravitasi.

    Fsp=mv2rF_{\text{sp}}=\frac{mv^2}{r}

    GMmr2=mv2r\frac{GMm}{r^2}=\frac{mv^2}{r}

    v2=GMrv^2=\frac{GM}{r}

    v=GMrv=\sqrt{\frac{GM}{r}}

    Percepatan gravitasi di tempat-tempat yang dekat dengan permukaan planet dapat dinyatakan dengan:

    g=GMr2g=\frac{GM}{r^2} \longrightarrow GM=gr2GM=gr^2

    Jika disubstitusikan ke dalam vv, persamaannya menjadi:

    v=gr2r=grv=\sqrt{\frac{gr^2}{r}}=\sqrt{gr}

    Sehingga, kecepatan satelit yang baru dapat ditemukan menggunakan persamaan berikut.

    v1v2=g1R1g2R2=g1R134g1(2R1)=132=23\frac{v_1}{v_2}=\sqrt{\frac{g_1R_1}{g_2R_2}}=\sqrt{\frac{g_1R_1}{\frac{3}{4}g_1\left(2R_1\right)}}=\sqrt{\frac{1}{\frac{3}{2}}}=\sqrt{\frac{2}{3}}

    v2=32v1=32vv_2=\sqrt{\frac{3}{2}}v_1=\sqrt{\frac{3}{2}}v

    Energi kinetik satelit yang baru adalah

    K1K2=12mv1212mv22=v12v22=v12(32v1)2=23\frac{K_1}{K_2}=\frac{\frac{1}{2}mv_1^2}{\frac{1}{2}mv_2^2}=\frac{v_1^2}{v_2^2}=\frac{v_1^2}{\left(\sqrt{\frac{3}{2}}v_1\right)^2}=\frac{2}{3}

    K2=32K1K_2=\frac{3}{2}K_1

    Jadi, energi kinetik yang baru adalah 32K\frac{3}{2}K_{ }.

  • Pilgan

    Dua satelit A dan B mengelilingi Bumi pada ketinggian 4.000 km dan 4.200 km di atas permukaan Bumi. Jika dianggap pada kedua posisi tersebut mengalami percepatan gravitasi yang sama, maka perbandingan kecepatan sudut masing-masing satelit adalah .... (Radius Bumi 6.000 km)

    A

    4140\sqrt{\frac{41}{40}}

    B

    3031\sqrt{\frac{30}{31}}

    C

    5150\sqrt{\frac{51}{50}}

    D

    5051\sqrt{\frac{50}{51}}

    E

    4041\sqrt{\frac{40}{41}}

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Ketinggian satelit A rA=r_{\text{A}}= 4.000 km =4×106 m=4\times10^6\ \text{m}

    Ketinggian satelit B rB=r_{\text{B}}= 4.200 km =4,2×106 m=4,2\times10^6\ \text{m}

    Radius Bumi R=R= 6.000 km =6×106 m=6\times10^6\ \text{m}

    Ditanya:

    Perbandingan kecepatan sudut masing-masing satelit ωA: ωB=?\omega_{\text{A}}:\ \omega_{\text{B}}=?

    Jawaban:

    Kecepatan sudut ω\omega adalah besar sudut pusat yang ditempuh oleh partikel dalam waktu tertentu. Hubungannya dengan kecepatan linear adalah bahwa untuk kecepatan sudut tertentu, kecepatan linear vv sebanding dengan jarak dari pusat lingkarannya rr. Kecepatan sudut satelit dalam mengelilingi planet yang kedua dapat ditentukan menggunakkan persamaan berikut ini

    ω1ω2=v1r1v2r2\frac{\omega_1}{\omega_2}=\frac{\frac{v_1}{r_1}}{\frac{v_2}{r_2}}

    Satelit dapat mengorbit planet karena terdapat gaya sentripetal yang dipengaruhi oleh gaya gravitasi.

    Fsp=mv2rF_{\text{sp}}=\frac{mv^2}{r}

    GMmr2=mv2r\frac{GMm}{r^2}=\frac{mv^2}{r}

    v2=GMrv^2=\frac{GM}{r}

    v=GMrv=\sqrt{\frac{GM}{r}}

    Percepatan gravitasi di tempat-tempat yang dekat dengan permukaan planet dapat dinyatakan dengan:

    g=GMr2g=\frac{GM}{r^2} \longrightarrow GM=gr2GM=gr^2

    Jika disubstitusikan ke dalam vv, persamaannya menjadi:

    v=gr2r=grv=\sqrt{\frac{gr^2}{r}}=\sqrt{gr}

    Diperoleh bahwa

    ωAωB=grArAgrBrB=grArA2grBrB2\frac{\omega_{\text{A}}}{\omega_{\text{B}}}=\frac{\frac{\sqrt{gr_{\text{A}}}}{r_{\text{A}}}}{\frac{\sqrt{gr_{\text{B}}}}{r_{\text{B}}}}=\frac{\sqrt{\frac{gr_{\text{A}}}{r_{\text{A}}^2}}}{\sqrt{\frac{gr_{\text{B}}}{r_{\text{B}}^2}}}

    ωAωB=grAgrB=rBrA=R+4,2×106R+4×106=6×106+4,2×1066×106+4×106=10,2×10610×106=5150\frac{\omega_A}{\omega_B}=\sqrt{\frac{\frac{g}{r_{\text{A}}}}{\frac{g}{r_{\text{B}}}}}=\sqrt{\frac{r_{\text{B}}}{r_{\text{A}}}}=\sqrt{\frac{R+4,2\times10^6}{R+4\times10^6}}=\sqrt{\frac{6\times10^6+4,2\times10^6}{6\times10^6+4\times10^6}}=\sqrt{\frac{10,2\times10^6}{10\times10^6}}=\sqrt{\frac{51}{50}}

    Jadi, perbandingan kecepatan sudut masing-masing satelit adalah 5150\sqrt{\frac{51}{50}}


Tidak Ada Komentar

Ayo Daftar Sekarang!

Dan dapatkan akses ke seluruh 151.115 soal dengan berbagai tingkat kesulitan!

Daftar

Masih ada yang belum ngerti juga? Tanya ke kak tutor aja! Caranya, daftar layanan premium dan pilih paketnya.