Latihan Fisika Kelas X Angka Penting
Admin Cube
Soal
10
Kesulitan
Reguler
Waktu
Mata Pelajaran
Fisika
Selesai
Benar
0
Salah
0
Dilewati
10

Komposisi Skor

Peringkat

1. 3
2. 0
3. 0
4. 0
5. 0
6+. 0
  • Pilgan

    sumber: https://gonogini.com/

    Bulan adalah satelit alami Bumi satu-satunya dan merupakan satelit terbesar ke lima dalam tata surya. Jarak rata-rata Bumi ke Bulan adalah 384.400.000 meter. Penulisan jarak tersebut ke dalam notasi ilmiah beserta jumlah angka penting yang benar adalah ....

    A

    3,844×105 m3,844\times10^{-5}\ \text{m} dan 5 angka penting

    B

    3844×105 m3844\times10^5\ \text{m} dan 5 angka penting

    C

    3844×103 m3844\times10^{-3}\ \text{m} dan 9 angka penting

    D

    3,844×108 m3,844\times10^8\ \text{m} dan 4 angka penting

    E

    3,844×109 m3,844\times10^9\ \text{m} dan 9 angka penting

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Jarak Bulan ke Bumi =384.400.000 m=384.400.000\ \text{m}

    Ditanyakan:

    Notasi ilmiah dan jumlah angka penting?

    Jawab:

    Aturan angka penting di antaranya adalah:

    1) Semua angka bukan nol yang diperoleh dari hasil pengukuran termasuk angka penting

    2) Angka nol yang terletak di antara dua angka bukan nol adalah angka penting

    3) Semua angka nol yang terletak pada deretan akhir dari angka-angka yang ditulis di belakang koma desimal adalah angka penting

    4) Angka-angka nol yang digunakan hanya untuk tempat titik desimal adalah bukan angka penting

    5) Bilangan-bilangan puluhan, ratusan, ribuan, dan seterusnya yang memiliki angka-angka nol pada deretan akhir harus dituliskan dalam notasi ilmiah agar jelas apakah angka-angka nol tersebut termasuk angka penting atau bukan. Sebagai alternatif, dapat juga digunakan garis di bawah angka yang masih termasuk angka penting

    Dalam notasi ilmiah, hasil pengukuran dinyatakan sebagai a,... ×10na,...\ \times10^n, dengan aa adalah bilangan asli dan nn adalah eksponen.

    Untuk menuliskan notasi ilmiah dari 384.400.000 m384.400.000\ \text{m}, maka tanda koma digeser ke kiri melalui 8 angka, sehingga penulisannya menjadi 3,844×108 m3,844\times10^8\ \text{m}, dengan jumlah angka penting ada 4 angka penting.

    Jadi notasi ilmiahnya adalah 3,844×108 m3,844\times10^8\ \text{m} dan mengandung 4 angka penting.

  • Pilgan

    Di masa pandemi covid-19, seorang bupati membagikan beras kepada masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan. Beras yang tersedia sebanyak 750 kg dan akan dibagikan kepada 180 warga. Dengan menggunakan aturan angka penting, berapa banyak beras yang diterima oleh masing-masing warga?

    A

    4,0 kg

    B

    4,20 kg

    C

    4,17 kg

    D

    4,167 kg

    E

    4,2 kg

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Jumlah warga =180=180

    Jumlah beras =750 kg=750\ \text{kg}

    Ditanyakan:

    Massa beras yang diterima tiap warga?

    Jawab:

    Jumlah warga di sini merupakan bilangan eksak, sedangkan jumlah beras adalah bilangan penting. Untuk mengetahui banyaknya beras yang diterima oleh tiap warga, maka jumlah beras dibagi dengan jumlah warga.

    Sesuai aturan angka penting, hasil perkalian atau pembagian antara bilangan penting dengan bilangan eksak hanya boleh memiliki angka penting sebanyak angka penting pada bilangan pentingnya.

    Penyelesaiannya menjadi:

    massa beras tiap warga =750180=\frac{750}{180} (bilangan penting mengandung 2 angka penting)

    =4,167=4,167

    =4,2=4,2 (ditulis dalam 2 angka penting)

    Jadi, massa beras yang diterima oleh tiap warga adalah 4,2 kg

  • Pilgan

    Dalam sebuah rangkaian listrik sederhana dilakukan pengukuran beda potensial VVdan hambatan RR. Jika kesalahan relatif dalam menentukan VVadalah 3% dan untuk RR adalah 2,5%, maka besar daya yang memiliki persamaan P=V2RP=\frac{V^2}{R} akan memiliki kesalahan relatif sebesar ....

    A

    9,25%

    B

    8%

    C

    5,5%

    D

    8,5%

    E

    0,5%

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Kesalahan relatif pengukuran beda potensial ΔVV0=3%\frac{\Delta V}{V_0}=3\%

    Kesalahan relatif pengukuran hambatan ΔRR0=2,5%\frac{\Delta R}{R_0}=2,5\%

    Ditanyakan:

    Kesalahan relatif daya PP ?

    Jawab:

    Hubungan daya dengan beda potensial dan hambatan adalah P=V2R=V2R1P=\frac{V^2}{R}=V^2R^{-1}

    Ketidakpastian untuk kasus perkalian dan eksponen dengan bentuk fungsi z=axnymz=ax^ny^m memiliki persamaan Δzz0=nΔxx0+mΔyy0\frac{\Delta z}{z_0}=\left|n\right|\left|\frac{\Delta x}{x_0}\right|+\left|m\right|\left|\frac{\Delta y}{y_0}\right|

    Penyelesaiannya menjadi:

    ΔPP0=2ΔVV0+1ΔRR0\frac{\Delta P}{P_0}=\left|2\right|\left|\frac{\Delta V}{V_0}\right|+\left|-1\right|\left|\frac{\Delta R}{R_0}\right|

    =23%+12,5%=2\left|3\%\right|+1\left|2,5\%\right|

    =2(3%)+1(2,5%)=2\left(3\%\right)+1\left(2,5\%\right)

    =6%+2,5%=6\%+2,5\%

    =8,5%=8,5\%

    Jadi, kesalahan relatif daya PP adalah 8,5%.

  • Pilgan

    Ibu memiliki persediaan gula pasir 0,35 kilogram. Pagi itu ibu membuat kue lapis dan menggunakan gula sebanyak 0,120 kilogram. Untuk melengkapi hidangan, ibu membuat teh untuk ayah ditambah gula 0,0125 kilogram. Jika dihitung sesuai dengan aturan angka penting, berapa kilogram gula yang masih ibu miliki?

    A

    0,2 kg

    B

    0,2175 kg

    C

    0,218 kg

    D

    0,22 kg

    E

    0,217 kg

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Massa persediaan gula =0,35 kg=0,35\ \text{kg}

    Massa gula untuk kue lapis =0,120 kg=0,120\ \text{kg}

    Massa gula untuk teh =0,0125 kg=0,0125\ \text{kg}

    Ditanya:

    Massa gula akhir?

    Jawab:

    Penyelesaian penjumlahan dan pengurangan berdasarkan aturan angka penting dapat dilakukan dengan operasi penjumlahan atau pengurangan secara biasa, kemudian bulatkan hasilnya hingga hanya memiliki satu angka taksiran.

    Perhitungannya menjadi:

    0,35 kg (5 adalah angka taksiran) - 0,120 kg (0 adalah angka taksiran) - 0,0125 kg (5 adalah angka taksiran)

    == 0,2175 kg; dibulatkan menjadi 0,22 kg karena hanya boleh mengandung satu angka taksiran.

    Jadi, persediaan gula milik ibu masih 0,22 kg.

  • Pilgan

    Hasil pengukuran sebuah benda dengan menggunakan mikrometer sekrup menunjukkan nilai 0,00897 m0,00897\ \text{m}. Bentuk notasi ilmiah beserta jumlah angka penting dari bilangan tersebut adalah ....

    A

    897 ×103 m897\ \times10^{-3}\ \text{m} dan 5 angka penting

    B

    8,97 ×103 m8,97\ \times10^{-3}\ \text{m} dan 3 angka penting

    C

    8,97 ×103 m8,97\ \times10^3\ \text{m} dan 3 angka penting

    D

    897 ×103 m897\ \times10^3\ \text{m} dan 5 angka penting

    E

    0,897 ×103 m0,897\ \times10^{-3}\ \text{m} dan 3 angka penting

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Hasil sebuah pengukuran =0,00897 m=0,00897\ \text{m}

    Ditanyakan:

    Notasi ilmiah dan jumlah angka penting?

    Jawab:

    Aturan angka penting di antaranya adalah:

    1) Semua angka bukan nol yang diperoleh dari hasil pengukuran termasuk angka penting

    2) Angka nol yang terletak di antara dua angka bukan nol adalah angka penting

    3) Semua angka nol yang terletak pada deretan akhir dari angka-angka yang ditulis di belakang koma desimal adalah angka penting

    4) Angka-angka nol yang digunakan hanya untuk tempat titik desimal adalah bukan angka penting

    5) Bilangan-bilangan puluhan, ratusan, ribuan, dan seterusnya yang memiliki angka-angka nol pada deretan akhir harus dituliskan dalam notasi ilmiah agar jelas apakah angka-angka nol tersebut termasuk angka penting atau bukan. Sebagai alternatif, dapat juga digunakan garis di bawah angka yang masih termasuk angka penting

    Dalam notasi ilmiah, hasil pengukuran dinyatakan sebagai a,... ×10na,...\ \times10^n, dengan aa adalah bilangan asli dan nn adalah eksponen.

    Untuk menuliskan notasi ilmiah dari 0,00897 m0,00897\ \text{m}, maka tanda koma digeser ke kanan melalui 3 angka, sehingga penulisannya menjadi 8,97 ×103 m8,97\ \times10^{-3}\ \text{m} dengan jumlah angka penting ada 3 angka penting.

    Jadi notasi ilmiahnya adalah 8,97 ×103 m8,97\ \times10^{-3}\ \text{m} dan mengandung 3 angka penting.

  • Pilgan

    Sebuah kelapa tua bermassa 2,4 kg2,4\ \text{kg} terlepas dari tangkainya dan jatuh bebas menumbuk tanah dengan kecepatan vv. Dikarenakan pergerakannya, kelapa tersebut memiliki energi kinetik sebesar 1.080 J, di mana persamaan energi kinetik EK=12mv2EK=\frac{1}{2}mv^2. Besar kecepatan kelapa saat tiba di tanah dengan memperhatikan aturan angka penting adalah ....

    A

    3×10 m/s3\times10\ \text{m/s}

    B

    0,30×102 m/s0,30\times10^2\ \text{m/s}

    C

    3,0×10 m/s3,0\times10\ \text{m/s}

    D

    30 m/s30\ \text{m/s}

    E

    30,0 m/s30,0\ \text{m/s}

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Massa m=2,4 kgm=2,4\ \text{kg}

    Energi kinetik EK=1.080 JEK=1.080\ \text{J}

    Ditanyakan:

    Kecepatan v=?v=?, sesuai aturan angka penting

    Jawab:

    Untuk mencari energi kinetik digunakan persamaan EK=12mv2EK=\frac{1}{2}mv^2, sehingga kita menggunakan operasi hitung akar.

    Sesuai aturan angka penting, pada bilangan yang dipangkatkan atau yang ditarik akarnya, maka jumlah angka penting hasil perhitungannya harus mengikuti jumlah angka penting bilangan komponennya (yang dipangkatkan atau ditarik akarnya).

    Penyelesaiannya menjadi:

    EK=12mv2EK=\frac{1}{2}mv^2

    1.080=12(2,4)v21.080=\frac{1}{2}\left(2,4\right)v^2

    1.080=1,2v21.080=1,2v^2

    1.0801,2=v2\frac{1.080}{1,2}=v^2

    v2=900v^2=900

    v=900v=\sqrt{900} (1 AP)

    =30 m/s=30\ \text{m/s}

    Hasil akhirnya harus mengandung 1 angka penting, sehingga v=3×10 m/sv=3\times10\ \text{m/s}

    Jadi, besar kecepatan kelapa saat tiba di tanah adalah 3×10 m/s3\times10\ \text{m/s}

  • Pilgan

    Tiga buah paralon dengan panjang yang berbeda-beda akan disambung menjadi satu. Ukuran paralon tersebut secara berturut-turut adalah 1,0 m1,0\ \text{m}; 0,850 m0,850\ \text{m}; dan 0,41 m0,41\ \text{m}. Jika ketiga paralon telah disambung, maka panjangnya berdasarkan aturan angka penting menjadi ....

    A

    2,3 meter

    B

    1,126 meter

    C

    2,260 meter

    D

    2,26 meter

    E

    1,13 meter

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Panjang paralon I =1,0 m=1,0\ \text{m}

    Panjang paralon II =0,850 m=0,850\ \text{m}

    Panjang paralon III =0,41 m=0,41\ \text{m}

    Ditanya:

    Jumlah panjang ketiga paralon?

    Jawab:

    Penyelesaian penjumlahan dan pengurangan berdasarkan aturan angka penting dapat dilakukan dengan operasi penjumlahan atau pengurangan secara biasa, kemudian bulatkan hasilnya hingga hanya memiliki satu angka taksiran.

    Perhitungannya menjadi:

    1,0 m (0 adalah angka taksiran) ++ 0,850 m (0 adalah angka taksiran) ++ 0,41 m (1 adalah angka taksiran)

    == 2,260 m; dibulatkan menjadi 2,3 m karena hanya boleh mengandung satu angka taksiran.

    Jadi, panjang paralonnya menjadi 2,3 meter.

  • Pilgan

    Sebuah gaya FF mendatar dikerjakan pada sebuah benda di atas lantai datar hingga benda tersebut berpindah sejauh ss. Besar gaya FF tercatat (10,0±0,04)N\left(10,0\pm0,04\right)\text{N} dan perpindahan ss adalah (9,0±0,1) m\left(9,0\pm0,1\right)\ \text{m}. Jika besar usaha yang dibutuhkan untuk memindahkan benda adalah W=FsW=Fs, maka dengan mengetahui ketidakpastian disipasi usaha (ΔW)\left(\Delta W\right) dapat dilaporkan hasil perhitungan usaha WW menjadi ....

    A

    W=(90±1,35)JW=\left(90\pm1,35\right)\text{J}

    B

    W=(90±0,14)JW=\left(90\pm0,14\right)\text{J}

    C

    W=(90,0±1,4)JW=\left(90,0\pm1,4\right)\text{J}

    D

    W=(90±1,5)JW=\left(90\pm1,5\right)\text{J}

    E

    W=(90,0±0,015)JW=\left(90,0\pm0,015\right)\text{J}

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Besar gaya FF (10,0±0,04)N\left(10,0\pm0,04\right)\text{N}

    Besar perpindahan ss (9,0±0,1) m\left(9,0\pm0,1\right)\ \text{m}

    Besar usaha W=FsW=Fs

    Ditanyakan:

    Penulisan laporan perhitungan usaha WW ?

    Jawab:

    Bentuk persamaan usaha adalah W=FsW=Fs

    Ketidakpastian untuk kasus perkalian dan eksponen dengan bentuk fungsi z=xyz=xy memiliki persamaan Δzz0=Δxx0+Δyy0\frac{\Delta z}{z_0}=\left|\frac{\Delta x}{x_0}\right|+\left|\frac{\Delta y}{y_0}\right|, dengan

    F=(F0±ΔF)F=\left(F_0\pm\Delta F\right) F=(10,0±0,04) N\Leftrightarrow F=\left(10,0\pm0,04\right)\ \text{N}

    dan s=(s0±Δs)s=\left(s_0\pm\Delta s\right) s=(9,0±0,1) m\Leftrightarrow s=\left(9,0\pm0,1\right)\ \text{m}

    Penyelesaiannya menjadi:

    ΔWW0=ΔFF0+Δss0\frac{\Delta W}{W_0}=\left|\frac{\Delta F}{F_0}\right|+\left|\frac{\Delta s}{s_0}\right|

    =0,0410,0+0,19,0=\left|\frac{0,04}{10,0}\right|+\left|\frac{0,1}{9,0}\right|

    =0,004+0,011=\left|0,004\right|+\left|0,011\right|

    =0,015=0,015=\left|0,015\right|=0,015

    ketidakpastian relatif =ΔWW0×100%=\frac{\Delta W}{W_0}\times100\%

    =0,015×100%=1,5%=0,015\times100\%=1,5\%

    Ketidakpastian relatif 1,5% (dekat dengan 1%) berhak atas 3 angka penting.

    W0=FsW_0=Fs

    =(10)(9)=\left(10\right)\left(9\right)

    =90=90,0 J=90=90,0\ \text{J} (3 angka penting)

    Ketidakpastian disipasi usaha ΔW\Delta W dapat dicari dengan:

    ΔWW0=ΔFF0+Δss0\frac{\Delta W}{W_0}=\left|\frac{\Delta F}{F_0}\right|+\left|\frac{\Delta s}{s_0}\right|

    ΔW90,0=1,5%\frac{\Delta W}{90,0}=1,5\%

    ΔW=1,5%×90,0=1,35 J\Delta W=1,5\%\times90,0=1,35\ \text{J}

    Hasil perhitungan usaha dapat dilaporkan menjadi:

    W=W0±ΔWW=W_0\pm\Delta W

    =(90,0±1,35)J=\left(90,0\pm1,35\right)\text{J}, agar nilai WWtetap mengandung 3 angka penting, maka 1,35 dibulatkan menjadi 1,4

    =(90,0±1,4)J=\left(90,0\pm1,4\right)\text{J}

    Jadi, penulisan laporan perhitungan usaha W=(90,0±1,4)JW=\left(90,0\pm1,4\right)\text{J}

  • Pilgan

    Besok adalah hari ulang tahun ibu dan Arsy telah menyiapkan kado spesial tetapi belum dia bungkus. Ukuran kotak kado itu adalah 42,15 cm×25 cm×15,8 cm42,15\ \text{cm}\times25\ \text{cm}\times15,8\ \text{cm}. Jika kotak tersebut akan dibungkus dengan kertas kado, berapa luas kertas kado yang harus Arsy siapkan di mana perhitungannya mengikuti aturan angka penting?

    A

    (43,32×102)cm2\left(43,32\times10^2\right)\text{cm}^2

    B

    (2,2×103)cm2\left(2,2\times10^3\right)\text{cm}^2

    C

    (4,4×103)cm2\left(4,4\times10^3\right)\text{cm}^2

    D

    (21,7×102)cm2\left(21,7\times10^2\right)\text{cm}^2

    E

    (4,229×103)cm2\left(4,229\times10^3\right)\text{cm}^2

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Ukuran kotak kado 42,15 cm×25 cm×15,8 cm42,15\ \text{cm}\times25\ \text{cm}\times15,8\ \text{cm}

    Ditanyakan:

    Luas kertas kado sesuai aturan angka penting (AA)?

    Jawab:

    Kertas kado akan digunakan untuk membungkus kotak berbentuk balok, sehingga kita dapat mencari luasnya dengan mencari luas kulit balok tersebut.

    Untuk mencari luas kulit balok digunakan persamaan A=2 [(p×l)+(p×t)+(l×t)]A=2\ \left[\left(p\times l\right)+\left(p\times t\right)+\left(l\times t\right)\right], sehingga kita menggunakan operasi hitung perkalian, selanjutnya menggunakan operasi hitung penjumlahan.

    1) Operasi perkalian

    Sesuai aturan angka penting, hasil akhir dari perkalian hanya boleh mengandung jumlah angka penting sebanyak angka penting dari bilangan penting yang memiliki jumlah angka penting paling sedikit dari semua bilangan penting yang terlibat dalam operasi.

    Penyelesaiannya menjadi:

    A=2 [(p×l)+(p×t)+(l×t)]A=2\ \left[\left(p\times l\right)+\left(p\times t\right)+\left(l\times t\right)\right]

    =2 [(42,15×25)+(42,15×15,8)+(25×15,8)]=2\ \left[\left(42,15\times25\right)+\left(42,15\times15,8\right)+\left(25\times15,8\right)\right] (jumlah angka penting paling sedikit berturut-turut yaitu 2 AP ++ 3 AP ++ 2 AP)

    =2 [(1.053,75)+(665,97)+(395)]=2\ \left[\left(1.053,75\right)+\left(665,97\right)+\left(395\right)\right] (lakukan pembulatan dengan aturan bahwa angka 5 atau lebih dibulatkan ke atas dan angka kurang dari 5 dibulatkan ke bawah, kemudian mengikuti penulisan notasi ilmiah di mana hasil pengukuran dinyatakan sebagai a,... ×10na,...\ \times10^n, dengan aa adalah bilangan asli dan nn adalah eksponen, dan sesuaikan jumlah angka pentingnya sesuai aturan)

    =2 [(1,1×103)+(6,66×102)+(4,0×102)]=2\ \left[\left(1,1\times10^3\right)+\left(6,66\times10^2\right)+\left(4,0\times10^2\right)\right], sampai di sini dilanjut ke operasi penjumlahan.

    2) Operasi penjumlahan

    Penyelesaian penjumlahan dan pengurangan berdasarkan aturan angka penting dapat dilakukan dengan operasi penjumlahan atau pengurangan secara biasa, kemudian bulatkan hasilnya hingga hanya memiliki satu angka taksiran.

    Perhitungannya menjadi:

    A=2 [(1,1×103)+(6,66×102)+(4,0×102)]A=2\ \left[\left(1,1\times10^3\right)+\left(6,66\times10^2\right)+\left(4,0\times10^2\right)\right] (samakan orde besar keduanya agar dapat dijumlahkan)

    == 2 [(11×102\times10^2) 1 adalah angka taksiran ++ (6,66 ×102\times10^2) 6 adalah angka taksiran ++ (4,0 ×102\times10^2) 0 adalah angka taksiran]

    == 2 [(21,66 ×102\times10^2)]; dibulatkan menjadi 2 [(22 ×102\times10^2 )] karena hanya boleh mengandung satu angka taksiran. Dalam notasi ilmiah, dituliskan sebagai:

    =2[(2,2×103)]cm2=2\left[\left(2,2\times10^3\right)\right]\text{cm}^2

    Hasil akhirnya harus mengandung 2 angka penting, karena 2 adalah angka eksak yang berasal dari rumus, sehingga A=(4,4×103)cm2A=\left(4,4\times10^3\right)\text{cm}^2

    Jadi, luas kertas kadonya adalah (4,4×103)cm2\left(4,4\times10^3\right)\text{cm}^2

  • Pilgan

    Sebuah partikel bermassa mm yang terletak sejauh rr dari titik putarnya digerakkan memutar sehingga mengalami gerak rotasi dengan momen inersia II. Besar massa mm tercatat (1,24±0,06)kg\left(1,24\pm0,06\right)\text{kg} dan jarak rr adalah (3,2±0,3)m\left(3,2\pm0,3\right)\text{m}. Jika besar momen inersia partikel tersebut adalah I=mr2I=mr^2, maka besar ketidakpastian relatif ΔII0\frac{\Delta I}{I_0} adalah ....

    A

    18,8%

    B

    4,8%

    C

    23,6%

    D

    19%

    E

    14,2%

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Besar massa mm (1,24±0,06)kg\left(1,24\pm0,06\right)\text{kg}

    Besar jarak rr (3,2±0,3)m\left(3,2\pm0,3\right)\text{m}

    Besar momen inersia partikel I=mr2I=mr^2

    Ditanyakan:

    Ketidakpastian relatif ΔII0\frac{\Delta I}{I_0} ?

    Jawab:

    Bentuk persamaan momen inersia adalah I=mr2I=mr^2

    Ketidakpastian untuk kasus perkalian dan eksponen dengan bentuk fungsi z=axnymz=ax^ny^m memiliki persamaan

    Δzz0=nΔxx0+mΔyy0\frac{\Delta z}{z_0}=\left|n\right|\left|\frac{\Delta x}{x_0}\right|+\left|m\right|\left|\frac{\Delta y}{y_0}\right|, dengan

    m=(m0±Δm)m=\left(m_0\pm\Delta m\right) m=(1,24±0,06)kg\Leftrightarrow m=\left(1,24\pm0,06\right)\text{kg}

    dan r=(r0±Δr)r=\left(r_0\pm\Delta r\right) r=(3,2±0,3)m\Leftrightarrow r=\left(3,2\pm0,3\right)\text{m}

    Penyelesaiannya menjadi:

    ΔII0=nΔmm0+mΔrr0\frac{\Delta I}{I_0}=\left|n\right|\left|\frac{\Delta m}{m_0}\right|+\left|m\right|\left|\frac{\Delta r}{r_0}\right|

    =10,061,24+20,33,2=\left|1\right|\left|\frac{0,06}{1,24}\right|+\left|2\right|\left|\frac{0,3}{3,2}\right|

    =0,048+20,094=\left|0,048\right|+2\left|0,094\right|

    =0,048+0,188=0,236=0,048+0,188=0,236

    ketidakpastian relatif =Δzz0×100%=\frac{\Delta z}{z_0}\times100\%

    =0,236×100%=23,6%=0,236\times100\%=23,6\%

    Jadi, besar ketidakpastian relatif ΔII0\frac{\Delta I}{I_0} adalah 23,6%


Tidak Ada Komentar

Ayo Daftar Sekarang!

Dan dapatkan akses ke seluruh 151.115 soal dengan berbagai tingkat kesulitan!

Daftar

Masih ada yang belum ngerti juga? Tanya ke kak tutor aja! Caranya, daftar layanan premium dan pilih paketnya.