Diketahui:
Tingkat energi awal deret Lyman mL = 2
Tingkat energi akhir deret Lyman nL = 1
Tingkat energi awal deret Balmer mB = 3
Tingkat energi akhir deret Balmer nB = 2
Ditanya:
Rasio panjang gelombang λBλL = ?
Jawab:
Menurut teori atom Bohr, elektron bergerak mengelilingi inti atom pada lintasan-lintasan tertentu. Elektron tidak mungkin bertumbukan satu sama lain atau jatuh ke inti karena masing-masing elektron bergerak pada tingkatan energinya masing-masing. Apabila elektron hendak berpindah dari satu lintasan ke lintasan lain, maka energi akan diserap atau dibebaskan.
Pada kasus perpindahan dari tingkat energi tinggi ke tingkat energi rendah (relaksasi), elektron akan membebaskan energi dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Gelombang-gelombang ini memiliki panjang gelombang tertentu yang bernilai diskrit. Panjang gelombang ini dapat dicari menggunakan persamaan berikut.
λ1=R(n21−m21) dengan n<m
R merupakan konstanta Rydberg (1,097×107 m-1), n merupakan tingkat energi akhir, dan m merupakan tingkat energi awal.
Gunakan persamaan tersebut untuk mencari perbandingan panjang gelombang.
λBλL=R(nL21−mL21)R(nB21−mB21)
Coret konstanta R.
λBλL=(nL21−mL21)(nB21−mB21)
λBλL=(121−221)(221−321)
λBλL=(11−41)(41−91)
λBλL=(43)(365)
λBλL=275
Jadi, rasio panjang gelombang antara deret Lyman (untuk n=2 ke n=1) dan deret Balmer (untuk n=3 ke n=2) adalah 275.