Tiga buah partikel bermuatan disusun seperti gambar. Partikel 1, 2, dan 3 masing-masing bermuatan −2μC, +2μC, dan −6μC. Jika konstanta Coulomb adalah 9×109 N m2/C2, maka gaya Coulomb yang dialami partikel 2 adalah ....
Gaya Coulomb adalah gaya interaksi yang berupa tolak-menolak atau tarik-menarik yang ditimbulkan oleh dua benda yang bermuatan listrik pada jarak tertentu. Benda-benda yang bermuatan sejenis akan mengalami interaksi tolak-menolak. Sebaliknya,benda-benda yang bermuatan berlawanan jenis akan mengalami interaksi tarik-menarik.
Gaya interaksi yang dialami partikel 2 dapat kita gambarkan seperti berikut.
Di mana F21adalah gaya yang dialami partikel 2 oleh pengaruh partikel 1. Gayanya mengarah ke partikel 1 karena partikel 1 dan 2 memiliki muatan yang berlawanan jenis, sehingga saling tarik-menarik. Dan F23adalah gaya yang dialami partikel 2 oleh pengaruh partikel 3. Gayanya mengarah ke partikel 3 karena partikel 2 dan 3 memiliki muatan yang berlawanan jenis, sehingga saling tarik-menarik.
Pertama-tama kita cari nilai F21.
F21=kr122q1q2
F21=(9×109)32(2×10−6)(2×10−6) (positif negatif tidak perlu dimasukkan pada perhitungan karena positif negatif hanya memberikan informasi muatannya berupa muatan positif atau negatif)
F21=9(36×10−3)
F21=4×10−3 N
Kemudian kita cari nilai F23.
F23=kr232q2q3
F23=(9×109)32(2×10−6)(6×10−6) (Positif negatif tidak perlu dimasukkan pada perhitungan karena positif negatif hanya memberikan informasi muatannya berupa muatan positif atau negatif).
F23=9(108×10−3)
F23=12×10−3 N
Dari gambar bisa kita lihat bahwa ketiga partikel membentuk formasi segitiga sama sisi, sehingga F21 dan F23 membentuk sudut sebesar 60o. Dengan demikian, maka gaya yang dialami partikel 2 dapat dicari dengan persamaan berikut.
Sebuah partikel bermuatan +4μC diletakkan 1 meter dari titik A. Jika konstanta Coulomb adalah 9×109 N m2/C2, maka besar medan listrik pada titik A adalah ....
Medan listrik adalah daerah di sekitar benda bermuatan listrik yang masih dipengaruhi oleh gaya listrik. Medan listrik memiliki arah. Untuk benda yang bermuatan positif, akan menghasilkan medan listrik yang arahnya menjauhi muatan listrik tersebut. Sebaliknya, untuk benda yang bermuatan negatif, akan menghasilkan medan listrik yang arahnya mendekati muatan listrik tersebut.
E=kr2q
E=(9×109)124×10−6 (Positif negatif tidak perlu dimasukkan pada perhitungan karena positif negatif hanya memberikan informasi muatannya berupa muatan positif atau negatif).
E=36×103 N/C
E=36 kN/C
Jadi, besar medan listrik pada titik A adalah 36 kN/C.
Sebuah partikel bermuatan +9μC diletakkan 6 meter dari titik P. Jika konstanta coulomb adalah 9×109 N m2/C2, maka besar medan listrik pada titik P adalah ....
Medan listrik adalah daerah di sekitar benda bermuatan listrik yang masih dipengaruhi oleh gaya listrik. Medan listrik memiliki arah. Untuk benda yang bermuatan positif, akan menghasilkan medan listrik yang arahnya menjauhi muatan listrik tersebut. Sebaliknya, untuk benda yang bermuatan negatif, akan menghasilkan medan listrik yang arahnya mendekati muatan listrik tersebut. Karena pada soal muatannya berupa muatan positif, maka arah medannya menjauhi muatan.
E=kr2q
E=(9×109)629×10−6 (positif negatif tidak perlu dimasukkan pada perhitungan karena positif negatif hanya memberikan informasi muatannya berupa muatan positif atau negatif)
E=2,25×103 N/C
E=2.250 N/C
Jadi, besar medan listrik pada titik P adalah 2.250 N/C menjauhi muatan.
Tiga buah partikel bermuatan disusun seperti gambar. Partikel 1, 2, dan 3 masing-masing bermuatan −2μC, +2μC, dan −6μC. Jika konstanta Coulomb adalah 9×109 N m2/C2, maka gaya Coulomb yang dialami partikel 2 adalah ....
Gaya Coulomb adalah gaya interaksi yang berupa tolak-menolak atau tarik-menarik yang ditimbulkan oleh dua benda yang bermuatan listrik pada jarak tertentu. Benda-benda yang bermuatan sejenis akan mengalami interaksi tolak-menolak. Sebaliknya,benda-benda yang bermuatan berlawanan jenis akan mengalami interaksi tarik-menarik.
Gaya interaksi yang dialami partikel 2 dapat kita gambarkan seperti berikut.
Di mana F21adalah gaya yang dialami partikel 2 oleh pengaruh partikel 1. Gayanya mengarah ke partikel 1 karena partikel 1 dan 2 memiliki muatan yang berlawanan jenis, sehingga saling tarik-menarik. Dan F23adalah gaya yang dialami partikel 2 oleh pengaruh partikel 3. Gayanya mengarah ke partikel 3 karena partikel 2 dan 3 memiliki muatan yang berlawanan jenis, sehingga saling tarik-menarik.
Pertama-tama kita cari nilai F21.
F21=kr122q1q2
F21=(9×109)32(2×10−6)(2×10−6) (Positif negatif tidak perlu dimasukkan pada perhitungan karena positif negatif hanya memberikan informasi muatannya berupa muatan positif atau negatif).
F21=9(36×10−3)
F21=4×10−3 N
Kemudian kita cari nilai F23.
F23=kr232q2q3
F23=(9×109)62(2×10−6)(6×10−6) (Positif negatif tidak perlu dimasukkan pada perhitungan karena positif negatif hanya memberikan informasi muatannya berupa muatan positif atau negatif).
F23=36(108×10−3)
F23=3×10−3 N
Karena gaya-gaya interaksi yang dialami partikel 2 membentuk sudut sikut-siku, maka gaya yang dialami partikel 2 dapat dicari dengan persamaan berikut.
F2=F212+F232
F2=(4×10−3)2+(3×10−3)2
F2=(16×10−6)+(9×10−6)
F2=25×10−6
F2=5×10−3 N
Jadi, gaya Coulomb yang dialami partikel 2 adalah 5×10−3 N.
Sebuah partikel bermuatan −18μC diletakkan 3 meter dari titik P. Jika konstanta Coulomb adalah 9×109 N m2/C2, maka besar medan listrik pada titik P adalah ....
Medan listrik adalah daerah di sekitar benda bermuatan listrik yang masih dipengaruhi oleh gaya listrik. Medan listrik memiliki arah. Untuk benda yang bermuatan positif, akan menghasilkan medan listrik yang arahnya menjauhi muatan listrik tersebut. Sebaliknya, untuk benda yang bermuatan negatif, akan menghasilkan medan listrik yang arahnya mendekati muatan listrik tersebut. Karena pada soal muatannya berupa muatan negatif, maka arah medannya mendekati muatan.
E=kr2q
E=(9×109)3218×10−6 (Positif negatif tidak perlu dimasukkan pada perhitungan karena positif negatif hanya memberikan informasi muatannya berupa muatan positif atau negatif).
E=18×103 N/C
E=18 kN/C
Jadi, besar medan listrik pada titik P adalah 18 kN/C mendekati muatan.
Dua buah partikel bermuatan berlawanan jenis. Salah satu partikel bermuatan +2mC. Kemudian partikel tersebut diletakkan sejauh 20 meter dari partikel lainnya. Ternyata kedua partikel tersebut mengalami gaya tarik-menarik sebesar 270 N. Jika konstanta Coulomb adalah 9×109 N m2/C2, maka partikel lainnya memiliki muatan sebesar ....
Gaya Coulomb adalah gaya interaksi yang berupa tolak-menolak atau tarik-menarik yang ditimbulkan oleh dua benda yang bermuatan listrik pada jarak tertentu. Benda-benda yang bermuatan sejenis akan mengalami interaksi tolak-menolak. Sebaliknya,benda-benda yang bermuatan berlawanan jenis akan mengalami interaksi tarik-menarik.
F=kr2q1q2
270=(9×109)202(2×10−3)q2(Positif negatif tidak perlu dimasukkan pada perhitungan karena positif negatif hanya memberikan informasi muatannya berupa muatan positif atau negatif).
270=4×10218×106q2
270=418×104q2
q2=18×104270×4
q2=18×1041080
q2=10460
q2=6×10−3 C
q2=−6 mC (negatif karena pada soal diberi tahu muatan berlawanan jenis).
Jadi, partikel lainnya memiliki muatan sebesar −6 mC.
Tiga buah partikel bermuatan disusun seperti gambar. Partikel 1, 2, dan 3 masing-masing bermuatan −2μC, +2μC, dan −6μC. Jarak partikel 1 ke partikel 2 sebesar 1 m. Jarak partikel 2 ke partikel 3 sebesar 3 m. Jika konstanta Coulomb adalah 9×109 N m2/C2, maka gaya Coulomb yang dialami partikel 2 adalah ....
Gaya Cuolomb adalah gaya interaksi yang berupa tolak-menolak atau tarik-menarik yang ditimbulkan oleh dua benda yang bermuatan listrik pada jarak tertentu. Benda-benda yang bermuatan sejenis akan mengalami interaksi tolak-menolak. Sebaliknya,benda-benda yang bermuatan berlawanan jenis akan mengalami interaksi tarik-menarik.
Gaya interaksi yang dialami partikel 2 dapat kita gambarkan seperti berikut.
Di mana F21adalah gaya yang dialami partikel 2 oleh pengaruh partikel 1. Gayanya mengarah ke partikel 1 karena partikel 1 dan 2 memiliki muatan yang berlawanan jenis, sehingga saling tarik-menarik. Dan F23adalah gaya yang dialami partikel 2 oleh pengaruh partikel 3. Gayanya mengarah ke partikel 3 karena partikel 2 dan 3 memiliki muatan yang berlawanan jenis, sehingga saling tarik-menarik.
Pertama-tama kita cari nilai F21.
F21=kr122q1q2
F21=(9×109)32(2×10−6)(2×10−6) (positif negatif tidak perlu dimasukkan pada perhitungan karena positif negatif hanya memberikan informasi muatannya berupa muatan positif atau negatif)
F21=9(36×10−3)
F21=4×10−3 N
Kemudian kita cari nilai F23.
F23=kr232q2q3
F23=(9×109)62(2×10−6)(6×10−6) (positif negatif tidak perlu dimasukkan pada perhitungan karena positif negatif hanya memberikan informasi muatannya berupa muatan positif atau negatif)
F23=36(108×10−3)
F23=3×10−3 N
Karena gaya-gaya interaksi yang dialami partikel 2 memiliki arah yang berlawanan, maka kita tentukan arah ke kanan positif dan arah ke kiri negatif.
F2=F23−F21
F2=(3×10−3)−(4×10−3)
F2=−1×10−3 N (negatif menandakan arahnya ke kiri).
Jadi, gaya Coulomb yang dialami partikel 2 adalah 1×10−3 N.
Sebuah partikel bermuatan −5μC diletakkan 1 meter dari titik A. Jika konstanta Coulomb adalah 9×109 N m2/C2, maka besar medan listrik pada titik A adalah ....
Medan listrik adalah daerah di sekitar benda bermuatan listrik yang masih dipengaruhi oleh gaya listrik. Medan listrik memiliki arah. Untuk benda yang bermuatan positif, akan menghasilkan medan listrik yang arahnya menjauhi muatan listrik tersebut. Sebaliknya, untuk benda yang bermuatan negatif, akan menghasilkan medan listrik yang arahnya mendekati muatan listrik tersebut.
E=kr2q
E=(9×109)125×10−6 (positif negatif tidak perlu dimasukkan pada perhitungan karena positif negatif hanya memberikan informasi muatannya berupa muatan positif atau negatif)
E=45×103 N/C
E=45 kN/C
Jadi, besar medan listrik pada titik A adalah 45 kN/C.
Dua buah partikel bermuatan berlawanan jenis, masing-masing bermuatan +4μC dan −5μC. Kedua partikel tersebut dipisahkan sejauh 3 m. Jika konstanta Coulomb adalah 9×109 N m2/C2, maka gaya tarik-menarik antar kedua partikel tersebut sebesar ....
Gaya Coulomb adalah gaya interaksi yang berupa tolak-menolak atau tarik-menarik yang ditimbulkan oleh dua benda yang bermuatan listrik pada jarak tertentu. Benda-benda yang bermuatan sejenis akan mengalami interaksi tolak-menolak. Sebaliknya,benda-benda yang bermuatan berlawanan jenis akan mengalami interaksi tarik-menarik.
F=kr2q1q2
F=(9×109)32(4×10−6)(5×10−6)(positif negatif tidak perlu dimasukkan pada perhitungan karena positif negatif hanya memberikan informasi muatannya berupa muatan positif atau negatif)
F=9180×10−3
F=20×10−3
F=2×10−2 N
Jadi, gaya tarik-menarik antar kedua partikel tersebut sebesar 2×10−2 N.
Dua buah partikel bermuatan sejenis, masing-masing bermuatan +1μC dan +3μC. Kedua partikel tersebut dipisahkan sejauh 3 m. Jika konstanta Coulomb adalah 9×109 N m2/C2, maka gaya tolak-menolak antar kedua partikel tersebut sebesar ....
Gaya Coulomb adalah gaya interaksi yang berupa tolak-menolak atau tarik-menarik yang ditimbulkan oleh dua benda yang bermuatan listrik pada jarak tertentu. Benda-benda yang bermuatan sejenis akan mengalami interaksi tolak-menolak. Sebaliknya,benda-benda yang bermuatan berlawanan jenis akan mengalami interaksi tarik-menarik.
F=kr2q1q2
F=(9×109)32(1×10−6)(3×10−6)(positif negatif tidak perlu dimasukkan pada perhitungan karena positif negatif hanya memberikan informasi muatannya berupa muatan positif atau negatif)
F=927×10−3
F=3×10−3 N
Jadi, gaya tolak-menolak antar kedua partikel tersebut sebesar 3×10−3 N.