Latihan Bahasa Indonesia Kelas IX Menulis Cerita Pendek
# 4
Pilgan

Cermati penggalan cerpen berikut!

Namun sayang, masih ada satu negara lagi yang belum terjamah oleh Republik Demokratik Nusantara, padahal negara ini terkenal makmur dan pemimpin-pemimpinnya hebat-hebat, setidaknya berdasarkan catatan-catatan resmi. Para pemimpin sekian banyak negara berkali-kali memuji keramahan penduduk negara itu, keindahan alam negara itu, dan kemakmuran negara itu. Maka, setelah waktunya tiba, datanglah Presiden Nirdawat ke negara itu. Laporan selisik sandi ternyata benar: di negara yang sangat makmur ini, banyak pemimpin bertangan buntung. Hukum memang tegas: barang siapa mencuri uang rakyat, harus dihukum potong tangan.

Dan Presiden Nirdawat dari Republik Demokratik Nusantara pun sempat terkagum-kagum: ternyata, para pemimpin buntung justru bangga. Kendati mereka kena hukuman potong tangan, mereka tetap bisa menjadi pemimpin, dan tetap dihormati.

(Dikutip dari cerpen berjudul "Tangan-Tangan Buntung" karya Budi Darma)

Pernyataan yang sesuai berdasarkan penggalan cerpen di atas adalah ...

A

Hukum di negara yang dikunjungi Presiden Nirdawat tersebut sangat tegas sehingga siapapun yang mencuri uang rakyat tidak bisa menjadi pemimpin karena terkena hukuman potong tangan.

B

Pemimpin di negara yang dikunjungi Presiden Nirdawat tersebut buntung dan tetap dihormati karena loyalitasnya kepada negara.

C

Di negara yang dikunjungi oleh Presiden Nirdawat tersebut, pemimpin-pemimpin negara itu adalah seorang koruptor.

D

Presiden Nirdawat terkagum-kagum dengan keramahan, keindahan, dan kemakmuran negara yang dikunjunginya tersebut.

Pembahasan:

Untuk mengetahui pernyataan mana yang tepat berdasarkan penggalan cerpen tersebut, terlebih dahulu kita harus membaca penggalan cerpen dengan teliti. Apabila kita membacanya, ada beberapa poin-poin penting yang disajikan pengarang dalam penggalan cerpen tersebut.

  1. Presiden Nirdawat merupakan presiden dari Republik Demokratik Nusantara.
  2. Salah satu negara yang belum terjamah Republik Demokratik Nusantara adalah negara yang dipuji banyak pemimpin negara lain dari aspek keramahan penduduk negara itu, keindahan alam negara itu, dan kemakmuran negara itu.
  3. Saat Presiden Nirdawat mengunjungi negara tersebut, ia terkagum-kagum dengan pemimpin buntung di negara tersebut yang masih merasa bangga. Menurut cerpen tersebut, hukum di negara yang dikunjungi Presiden Nirdawat sangat tegas, yaitu barang siapa mencuri uang rakyat, harus dihukum potong tangan (kalimat terakhir paragraf pertama). Sehingga, dapat disimpulkan bahwa pemimpin buntung yang tangannya dipotong tersebut adalah seseorang yang sudah mencuri uang rakyatnya atau disebut sebagai koruptor. Meski begitu, mereka tetap bisa menjabat menjadi seorang pemimpin dan dihormati.

Dari analisis di atas, pernyataan yang sesuai berdasarkan penggalan cerpen tersebut adalah

Di negara yang dikunjungi oleh Presiden Nirdawat tersebut, pemimpin-pemimpin negara itu adalah seorang koruptor.