Penghancuran eritrosit dilakukan jika mencapai umur 120 hari. Selama usia tersebut, eritrosit menempuh perjalanan 700 mil. Eritrosit yang telah tua kemudian akan dihancurkan oleh sistem retikuloendotelium.
Sistem retikuloendotelium memiliki peran dalam menghancurkan sel-sel darah yang sudah tua, memakan bakteri atau antigen, serta membuat dan melepaskan bilirubin ke sistem sirkulasi.
Proses penghancuran dilakukan dengan jalan hemolisa dan fragmentasi. Hemoglobin akan pecah menjadi globin (bagian Hb yang tidak mengandung Fe) dan heme (Hb mengandung Fe).
Heme akan terurai menjadi bilirubin dan zat besi. Bilirubin akan disekresikan bersama urine, sedangkan zat besi (Fe2+) akan disimpan dalam hati, limfa, dan sumsum tulang sebagai cadangan.
Jadi, pernyataan berikut yang tidak tepat mengenai penghancuran eritrosit adalah eritrosit yang telah tua dihancurkan oleh ribosom.
*Sistem ribosom digunakan untuk mensintesis protein di dalam sel.