Latihan Kimia Kelas XII Berbagai Unsur Periode Keempat (Transisi)
Admin Cube
Soal
10
Kesulitan
Reguler
Waktu
Mata Pelajaran
Kimia
Selesai
Benar
0
Salah
1
Dilewati
9

Komposisi Skor

Peringkat

 
1. 2
2. 2
3. 2
4. 0
5. 0
6+. 0
  • Pilgan
    0

    Ion kompleks berikut yang memiliki bilangan koordinasi 6 adalah .... 

    A

    [Cr(NH3)5Cl]2+

    B

    Ag(NH3)2]+

    C

    [CuCl5]3-

    D

    [Ag(S2O3)2]3-

    E

    [Zn(NH3)4]2+

    Pembahasan:

    Bilangan koordinasi adalah jumlah ikatan koordinasi yang terjadi antara atom pusat dengan ligannya. Berikut penjelasannya: 

    • [Cr(NH3)5Cl]2+

    Atom pusat : Cr3+

    Ligan : NH3 dan Cl

    Bilangan koordinasi : 6


    • [Ag(S2O3)2]3-

    Atom pusat : Ag+

    Ligan : S2O3

    Bilangan koordinasi: 2


    • [Ag(NH3)2]+

    Atom pusat : Ag+

    Ligan : NH3

    Bilangan koordinasi: 2 


    • [CuCl5]3-

    Atom pusat : Cu2+

    Ligan : Cl

    Bilangan koordinasi: 5


    •  [Zn(NH3)4]2+

    Atom pusat : Zn2+

    Ligan : NH3

    Bilangan koordinasi: 4


    Jadi, ion kompleks yang memiliki bilangan koordinasi 6 adalah [Cr(NH3)5Cl]2+.

  • Pilgan

    Perhatikan data unsur-unsur transisi periode ke-4 berikut!

    Unsur transisi periode ke-4 di atas yang ditolak oleh magnet adalah ....

    A

    T

    B

    Q

    C

    S

    D

    R

    E

    P

    Pembahasan:

    Berdasarkan sifat kemagnetannya, unsur digolongkan menjadi tiga.

    1. Feromagnetik: unsur yang ditarik kuat oleh magnet.
    2. Paramagnetik: unsur yang ditarik lemah oleh magnet.
    3. Diamagnetik: unsur yang ditolak oleh magnet.

    Semakin banyak spin elektron yang tidak berpasangan, semakin besar sifat kemagnetannya. Masing-masing spin elektron yang tidak berpasangan akan memberikan medan magnetik, sehingga total medan magnetik yang dihasilkan oleh suatu atom lebih besar.

    26P = [18Ar] 4s2 3d6 memiliki 4 elektron tidak berpasangan

    27Q = [18Ar] 4s2 3d7 memiliki 3 elektron tidak berpasangan 

    28R = [18Ar] 4s2 3d8 memiliki 2 elektron tidak berpasangan

    29S = [18Ar] 4s1 3d10 memiliki 1 elektron tidak berpasangan

    30T = [18Ar] 4s2 3d10 memiliki 0 elektron tidak berpasangan

    Dengan demikian, unsur yang paling lemah ditarik oleh magnet adalah unsur S karena memiliki jumlah elektron tidak berpasangan paling sedikit, yaitu 1. Unsur T bersifat diamagnetik atau ditolak oleh magnet karena tidak memiliki elektron tidak berpasangan.

    Jadi, T bersifat diamagnetik.

  • Pilgan

    Logam kobalt tahan terhadap korosi karena ....

    A

    oksidanya melekat kuat pada logam

    B

    tidak bisa bereaksi dengan oksigen

    C

    dapat mengubah bilangan oksidasi

    D

    bersifat inert seperti gas mulia

    E

    potensial reduksinya bernilai positif

    Pembahasan:

    Kobalt adalah logam mengilap, berwarna kebiruan, dan sifat magnet yang kuat.

    Logam kobalt tahan terhadap korosi karena oksidanya melekat kuat pada logam sehingga dapat menjadi pelindung.

  • Pilgan

    Konfigurasi elektron berikut ini yang menyatakan unsur transisi periode keempat adalah ....

    A

    1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p1

    B

    1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d1

    C

    1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10

    D

    1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2

    E

    1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p5

    Pembahasan:

    Konfigurasi elektron unsur transisi berakhiran subkulit d. Berikut analisis konfigurasi elektron dari pilihan jawaban:

    • 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 (bukan logam transisi periode keempat)

    Konfigurasi elektron tersebut merupakan konfigurasi dari logam yang memiliki nomor atom 20 yaitu logam kalsium (Ca) yang merupakan logam golongan IIA dan periode 4.

    • 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p1 (bukan logam transisi periode keempat)

    Konfigurasi elektron tersebut merupakan konfigurasi dari logam yang memiliki nomor atom 31 yaitu logam galium (Ga) yang merupakan logam golongan IIIA dan periode 4.

    • 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 (bukan logam transisi periode empat)

    Konfigurasi elektron tersebut merupakan konfigurasi dari logam yang memiliki nomor atom 48 yaitu logam kadmium (Cd) yang merupakan logam golongan IIB dan periode 5.

    • 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d1 (logam transisi periode empat)

    Konfigurasi elektron tersebut merupakan konfigurasi dari logam yang memiliki nomor atom 21 yaitu logam skandium (Sc) yang merupakan logam golongan IIIB dan periode 4.

    • 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p5 (bukan logam transisi periode empat)

    Konfigurasi elektron tersebut merupakan konfigurasi dari logam yang memiliki nomor atom 35 yaitu atom brom (Br) yang merupakan logam golongan VIIA dan periode 4.


    Jadi, yang merupakan konfigurasi elektron dari logam transisi periode keempat yaitu 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d1.

  • Pilgan

    Tembaga didapatkan dari bijih kalkopirit yang diproses melalui beberapa tahap. Berikut ini yang bukan merupakan tahap pengolahan tembaga adalah .... 

    A

    roasting

    B

    substitusi

    C

    pemurnian 

    D

    floating

    E

    reduksi

    Pembahasan:

    Tembaga (Cu) adalah logam transisi berwarna merah mengilap dan memiliki daya hantar listrik yang baik. Oleh karena itu, tembaga banyak digunakan dalam pembuatan kabel.

    Tembaga diperoleh dari bijih kalkopirit (CuFeS2). Tembaga dalam keadaan bebas di alam sangat jarang ditemukan. Proses pemisahan tembaga dari bijih kalkopirit melalui beberapa tahap berikut.

    • Pengapungan (floating)

    Pada proses ini dilakukan pemekatan biji tembaga dengan cara menambahkan detergen dan NaOH.

    • Pemanggangan (roasting)

    Pada proses ini, bijih kalkopirit bereaksi dengan oksigen dengan persamaan reaksi sebagai berikut:

    4CuFeS2(s) + 9O2(g)  2Cu2S(s) + 2Fe2O3(s) + 6SO2(g) 4\text{CuFeS}_2\left(s\right)\ +\ 9\text{O}_2\left(g\right)\ \longrightarrow\ 2\text{Cu}_2\text{S}\left(s\right)\ +\ 2\text{Fe}_2\text{O}_{_3}\left(s\right)\ +\ 6\text{SO}_2\left(g\right)\ 

    Proses pemanasan selanjutnya, terjadi reaksi oksidasi Cu2S sesuai persamaan reaksinya berikut:

    2Cu2S(s) + 3O2(g)  2Cu2O(s) + 2SO2(g)  2\text{Cu}_2\text{S}\left(s\right)\ +\ 3\text{O}_2\left(g\right)\ \longrightarrow\ 2\text{Cu}_2\text{O}\left(s\right)\ +\ 2\text{SO}_2\left(g\right)\ \ 

    • Reduksi

    Proses ini terjadi antara Cu2O dan Cu2S, berikut persamaan reaksinya:

    2Cu2O(s) + Cu2S(s)  6Cu(s) + SO2(g) 2\text{Cu}_2\text{O}\left(s\right)\ +\ \text{Cu}_2\text{S}\left(s\right)\ \longrightarrow\ 6\text{Cu}\left(s\right)\ +\ \text{SO}_2\left(g\right)\ 

    Cu yang diperoleh dari proses ini memiliki kemurnian sangat tinggi, yaitu 99,99%.

    • Pemurnian

    Proses pemurnian dilakukan dengan cara elektrolisis larutan CuSO4 dengan anode Cu kotor dan katode Cu murni.

    Cu di anode mengalami oksidasi menjadi Cu2+. Sementara itu, Cu2+ di dalam larutan tereduksi menjadi Cu di katode.


    Jadi, yang bukan merupakan tahapan pembuatan tembaga adalah reaksi substitusi.

  • Pilgan

    Menurut aturan IUPAC, nama yang benar untuk senyawa kompleks [Cr(NH3)5Cl]Cl2 adalah ....

    A

    pentaaminoklorokromium(II) klorida

    B

    pentaaminoklorokromium(III) klorida

    C

    kloropentaaminokromium(III) diklorida

    D

    klorida pentaaminoklorokromium(III)

    E

    pentaaminoklorokromium(VI) klorida

    Pembahasan:

    Salah satu sifat dari unsur transisi periode keempat yaitu dapat membentuk berbagai macam ion kompleks. Adapun tata cara penamaan ion kompleks sebagai berikut.

    1. Nama ion kompleks terdiri atas dua bagian yang ditulis dalam satu kata.
    2. Bagian pertama menyatakan jumlah dan nama ligan, bagian kedua menyatakan nama atom pusat dan bilangan oksidasinya.
    3. Bilangan oksidasi ion pusat ditulis dengan angka Romawi dalam tanda kurung.

    [Cr(NH3)5Cl]Cl2 \longrightarrow [Cr(NH3)5Cl]2+ + 2Cl-

    Kation berupa ion kompleks [Cr(NH3)5Cl]2+

    Anion Cl- disebut klorida

    Penamaan ion kompleks

    • Menghitung bilangan oksidasi atom pusat

    Cr + 5(NH3) + Cl = +2

    Cr + 5(0) + (-1) = +2

    Cr - 1 = +2

    Cr = +3

    *Jadi, nama atom pusat adalah kromium(III)

    • Menentukan jumlah dan nama ligan

    5 ligan NH3 disebut pentaamino

    1 ligan Cl- disebut kloro

    *Amino lebih dulu disebut daripada kloro karena disesuaikan dengan urutan abjad

    Jadi, nama dari senyawa kompleks [Cr(NH3)5Cl]Cl2 yaitu pentaaminoklorokromium(III) klorida.

  • Pilgan

    Unsur transisi periode keempat yang memiliki orbital d terisi penuh adalah ….

    A

    Cu dan Zn

    B

    Sn dan Zn

    C

    Cr dan Fe

    D

    Ti dan Ni

    E

    Cu dan Sn

    Pembahasan:

    Konfigurasi elektron unsur transisi:

    Soal unsur transisi periode 4 nomor 41

    Jadi, Cu dan Zn memiliki konfigurasi dengan orbital d penuh (3d10).

  • Pilgan

     Unsur transisi yang bersifat feromagnetik adalah ....

    A

    Zn

    B

    Ti

    C

    Co

    D

    Sc

    E

    V

    Pembahasan:

    Sifat kemagnetan dibedakan menjadi paramagnetik (ditarik oleh magnet) dan diamagnetik (ditolak oleh magnet). Pada logam transisi, sifat paramagnetik dipengaruhi oleh jumlah elektron yang tidak berpasangan pada orbital d. Semakin banyak jumlahnya, maka semakin kuat sifat paramagnetiknya.

    Unsur transisi periode keempat bersifat paramagnetik, kecuali Zn yang bersifat diamagnetik.

    Selain paramagnetik dan diamagnetik, ada juga sifat feromagnetik, yaitu ditarik kuat oleh magnet. Unsur transisi yang bersifat feromagnetik adalah Fe, Co, dan Ni.

    • Fe memiliki 4 elektron tidak berpasangan
    • Co memiliki 3 elektron tidak berpasangan
    • Ni memiliki 2 elektron tidak berpasangan

    Jadi, unsur transisi yang bersifat feromagnetik adalah Co.

  • Pilgan

    Suatu senyawa kompleks terdiri dari ion kromium, ion Cl-, dan molekul NH3. Jika bilangan oksidasi atom pusat kromium = +3, bilangan koordinasi 6, dan muatan ion kompleks = +1, maka rumus kimia senyawa kompleks tersebut adalah ....

    A

    [Cr(NH3)5Cl]Cl2

    B

     [Cr(NH3)4]Cl

    C

     [Cr(NH3)6]Cl3       

    D

    [Cr(NH3)4Cl2]Cl

    E

    [Cr(NH3)5]Cl    

    Pembahasan:

    Jika bilangan oksidasi atom pusat kromium +3, maka atom pusat = Cr3+

    Jika muatan ion kompleks +1, maka ligannya adalah beberapa NH3 dan 2 ion Cl-

    • Rumus ion kompleks [Cr(NH3)xCl2]+

    Jika bilangan koordinasinya 6, maka ligannya adalah 4 NH3 dan 2 ion Cl-

    • Rumus ion kompleks [Cr(NH3)4Cl2]+

    Agar senyawa kompleks menjadi netral, maka ion Cl- juga berfungsi sebagai anion.

    • [Cr(NH3)4Cl2]+ + Cl- \longrightarrow [Cr(NH3)4Cl2]Cl

    Jadi, rumus senyawanya adalah [Cr(NH3)4Cl2]Cl.

  • Pilgan

    Perhatikan pernyataan berikut! 

    (1) Sebagai pigmen cat warna putih

    (2) Sebagai reflektor radiasi inframerah

    (3) Sebagai bahan tambahan pada industri baja

    (4) Sebagai bahan pembuatan kerangka pesawat

    (5) Sebagai bahan pembuatan sunblock

    Yang merupakan fungsi dari titanium(IV) oksida adalah ....

    A

    (2), (3), dan (5) 

    B

    (1), (2), dan (5)

    C

    (3), (4), dan (5) 

    D

    (1), (2), dan (3) 

    E

    (2), (3), dan (4) 

    Pembahasan:

    Setiap logam transisi periode ke-4 memiliki kegunaan masing-masing. Logam titanium yang banyak dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari adalah titanium(IV) oksida dengan rumus TiO2. Kegunaan dari TiO2 adalah sebagai berikut.

    • Sebagai pigmen cat warna putih
    • Sebagai reflektor radiasi inframerah
    • Sebagai bahan pembuatan sunblock untuk melindungi kulit dari radiasi ultraviolet.

    Jadi, yang merupakan fungsi dari titanium(IV) oksida adalah pernyataan nomor (1), (2), dan (5). 


    *Sebagai bahan pembuatan kerangka pesawat merupakan kegunaan dari campuran logam skandium dengan aluminium karena sifat logam tersebut yang ringan. 

    *Sebagai bahan tambahan pada industri baja merupakan kegunaan dari logam vanadium untuk menambah kekerasan pada baja.


Tidak Ada Komentar

Ayo Daftar Sekarang!

Dan dapatkan akses ke seluruh 151.510 soal dengan berbagai tingkat kesulitan!

Daftar

Masih ada yang belum ngerti juga? Tanya ke kak tutor aja! Caranya, daftar layanan premium dan pilih paketnya.