Microcystis merupakan genus Cyanobacteria yang terdiri dari sel-sel kecil yang tidak memiliki selaput. Sel-sel tersebut biasanya tergabung menjadi koloni besar yang dapat dilihat dengan mata telanjang yang awalnya berbentuk bulat, namun kemudian mulai kehilangan bentuk menjadi tak beraturan.
Microcystis ini bisa menghasilkan racun yang dinamakan microcystin yang akan dikeluarkan ke air saat sel tersebut mati dan pecah. Oleh karena itu, apabila terjadi blooming Microcystis, maka perairan akan mengandung racun sehingga hewan yang minum air perairan tersebut akan sakit dan mati. Selain itu blooming Microcystis dapat menutupi perairan sehingga oksigen dan cahaya matahari terhambat masuk ke dalam perairan.

sumber: wikipedia.id
Jadi dampak yang dapat terjadi akibat adanya blooming Cyanobacteria jenis ini adalah kematian hewan yang meminum air perairan.