Anak perempuan itu mencari ke setiap ruangan. Namun belum ia temukan juga sebuah lemari yang telah menelan temannya masuk ke dunia lain. Ia sudah berlari dari lantai satu ke lantai tiga, dan hanya tersisa tiga ruangan lagi. Nafasnya sudah tersenggal-senggal, ia hampir putus asa mencari temannya yang sudah dua hari hilang itu.
Ia mengintip dari jendela dan melihat sebuah cahaya turun ke sebuah pohon. Seketika angin langsung berhembus kencang mengoyangkan gorden jendelannya. Ia mulai merinding, lalu mengunci rapat jendelanya dan membungkus dirinya dengan selimut. Namun ia sulit tertidur. Ia masih membayang benda apa yang bercahaya tadi. Tiba-tiba terdengar suara ketukan dari jendelanya.
Menurut penulis, orang-orang yang bersepeda itu adalah orang-orang yang sombong. Mereka mengendarai sepeda dengan tidak mematuhi aturan lalu lintas. Banyak kecelakaan terjadi semenjak banyaknya orang bersepeda. Selain itu, para pesepeda juga banyak yang tidak mematuhi protokol kesehatan. Jadi lebih baik diam di rumah daripada keluar bersepeda tapi tidak tertib.
Berdasarkan laporan dari petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi (PGM) Kaliurang, erupsi terjadi pada pukul 09.13 WIB. Tercatat di seismograf, erupsi tersebut beramplitudo 75 milimeter dengan durasi 328 detik. Arah angin berhembus ke barat saat erupsi terjadi. Sebagian wilayah Magelang mengalami hujan abu. Balai Penyidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan (BPPTKG) Yogya menetapkan Gunung Merapi berstatus waspada (level II).