Ada dua macam kelinci, yang pertama mempunyai gen lemak berwarna kuning, sedangkan yang lainya gen berlemak putih.
Jika kelinci dengan gen berlemak kuning tidak diberi makan wortel atau sayuran yang berpigmen kuning atau merah, maka lemak kelinci itu berubah menjadi putih. Apabila kelinci tersebut kemudian diberi makanan yang mengandung pigmen berwarna merah atau kuning, maka lemak yang berwarna putih itu kembali menjadi berwarna kuning.
Kelinci lainnya adalah kelinci dengan gen berlemak putih. Saat diberi makanan yang berpigmen maupun tidak, lemaknya tetap berwarna putih.
Perubahan warna lemak pada kelinci dengan gen berlemak kuning bukan disebabkan oleh perubahan gen akibat pengaruh makanan. Namun, disebabkan karena kelinci tersebut tidak memiliki enzim pengurai pigmen yang terdapat dalam bahan makanan, sehingga warna lemaknya bergantung kepada jenis makanannya. Sementara, kelinci dengan gen berlemak putih memiliki enzim pengurai pigmen, sehingga lemaknya tetap berwarna putih.
Jadi kesimpulan yang benar adalah sifat warna lemak tidak dipengaruhi lingkungan.