Salah satu upaya ASEAN dalam mengatasi permasalahan kekerasan terhadap anak di negara anggotanya, yaitu melakukan Rencana Aksi Regional ASEAN untuk Penghapusan Kekerasan terhadap anak/ASEAN Regional Plan of Action on the Elimination of Violence against Children (ASEAN RPA on EVAC).

Aksi tersebut terdiri dari (1) Pencegahan, (2) Perlindungan, Tanggapan dan Layanan Dukungan, (3) Kerangka Hukum, Penuntutan dan Sistem Peradilan, (4) Peningkatan Kapasitas, (5) Penelitian dan Kolaborasi Data, (6) Manajemen, Koordinasi, Pemantauan dan Evaluasi, (7) Kemitraan dan Kolaborasi, (8) Tinjauan dan Komunikasi Regional.

Upaya yang dilakukan ASEAN dalam melakukan aksi pencegahan adalah sebagai berikut.

• Mengembangkan pedoman ASEAN tentang pendekatan tanpa kekerasan dalam memelihara dan merawat anak, untuk perkembangan anak di semua situasi (sekolah, masyarakat, pusat peradilan anak, lembaga pengasuhan alternatif).
• Meningkatkankan kesadaran masyarakat tentang efek berbahaya dari bentuk kekerasan anak melalui pendidikan formal dan informal (misalnya lewat media sosial dan tradisional).
• Memperkuat pelayanan pengasuhan keluarga alternatif dalam rangka mengurangi kekerasan anak di bawah usia tiga tahun (misalnya adopsi, pengangkatan anak).
• Mengembangkan langkah pencegahan terhadap kekerasan di dunia maya (perundungan dan eksploitasi seksual) dan memastikan langkah pencegahan tersebut diperluas termasuk rumah, sekolah, masyarakat, dan sektor bisnis.

Jadi, upaya yang bisa dilakukan ASEAN dalam aksi pencegahan kekerasan terhadap anak adalah meningkatkan kesadaran masyarakat tentang efek berbahaya dari kekerasan anak.