Bagaimana Support System Dapat Membantu Kegiatan Belajar Mengajar?
“Mendukung, bukan menggantikan peran pendidik"
Peran guru maupun orang tua dalam mendidik anak tidak seharusnya digantikan oleh sistem pembelajaran daring.
Ada aspek-aspek sosial dan moral di dunia nyata yang dapat tersampaikan dengan lebih baik lewat interaksi tatap muka antara pendidik dan anak didiknya.
Oleh karena itu, support system kami didesain sebagai alat bantu seorang pendidik dalam melaksanakan peran yang diembannya.
Bersama dengan peningkatan kapasitas guru, support system kami ditujukan untuk membentuk tenaga pendidik yang cerdas, inovatif, dan transformatif.
Filosofi desain sistem ini tercermin dari penekanan pada kemudahan guru untuk mencipta, bukan pada kelengkapan materi siap pakai. Berikut contoh beberapa fitur yang mengilustrasikan prinsip desain ini.
Contoh Fitur yang Mendukung Kreasi dan Inovasi Guru
Fitur |
Modul |
Bentuk |
Buat |
Modul Ajar, Bank Soal, Kuis |
Fungsi yang memudahkan guru untuk menciptakan Modul Ajar, soal AKM, soal umum, kuis sendiri |
Publikasi |
Modul Ajar |
Centang persetujuan untuk mempublikasikan Modul Ajar karya guru untuk diakses dan dipelajari oleh guru-guru lainnya dalam rangka sharing dan kolaborasi yang bersifat non-komersil |
Duplikat dan Edit |
Modul Ajar, Bank Soal |
Fungsi untuk menciptakan materi baru dengan mengedit dari sumber referensi yang sudah ada |
Selain untuk guru, support system kami dapat digunakan oleh manajemen sekolah dan siswa. Desain dalam layanan fitur dalam support system kami disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pengguna.
Layanan Fitur Berdasarkan Tipe Pengguna
Tipe Pengguna
|
Kebutuhan
|
Manajemen Sekolah
|
Mengawasi aktivitas, materi, dan akses pengguna dalam sistem
|
Guru
|
Merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran
|
Siswa
|
Mengerjakan tugas dan kuis dari guru, berkomunikasi dengan guru, serta latihan belajar mandiri
|
Ragam Materi Seperti Apa yang Memenuhi Kebutuhan Guru dan Siswa?
“Tidak hanya mencakup kompetensi inti dan dasar, namun materi pembelajaran juga sebisa mungkin mendukung pengembangan karakter siswa”
Kami percaya bahwa materi belajar tidak hanya berfungsi untuk memperkenalkan suatu konsep dasar, tetapi juga membentuk karakter siswa.
Saat ini, karakter yang penting untuk dibentuk sudah dituangkan dalam Profil Pelajar Pancasila.
Aspek pembentukan karakter ini dipadukan dalam materi pembelajaran kami dengan beberapa cara. Misalnya, dalam materi soal AKM, stimulus diberikan dalam bentuk latar yang mendukung sikap berpikir kritis dan analitik dalam memecahkan masalah.
Dalam video pembelajaran, diberikan pembahasan cara siswa bisa menjadi lebih bijak lagi dengan pengetahuan dan konsep yang dipelajari.
Kegunaan pengetahuan yang dipelajari juga dijelaskan di mana relevan, agar siswa lebih termotivasi untuk menguasainya serta terdorong untuk belajar dengan mandiri.
Selain itu, materi pembelajaran kami juga disajikan dalam berbagai bentuk yang sesuai dengan cara belajar anak yang berbeda-beda.
Ragam Materi Pembelajaran
Ragam Materi
|
Keterangan
|
Soal Latihan
|
Dilengkapi dengan stimulus berupa cerita, ilustrasi, bagan, grafik, atau tabel. Beserta kunci jawaban dan pembahasan yang memuat penjelasan konsep dan langkah-langkah penyelesaian yang sistematis. Soal esai dilengkapi dengan panduan penilaian untuk guru maupun siswa yang ingin belajar mandiri.
|
Video
|
Termasuk video pembahasan soal AKM, HOTS, umum; penjelasan konsep, penjabaran teknik hitung; tips belajar siswa; keterampilan hidup; topik umum yang penting untuk siswa dan guru
|
Rangkuman
|
Ringkasan poin-poin penting dalam suatu topik yang disajikan dalam bentuk infografis dan dilengkapi dengan ilustrasi pendukung yang menarik
|
Lembar Kerja
|
Lembar aktivitas siswa per Kompetensi Dasar yang dapat dicetak atau dikirim
|
Desain Kami
Fleksibel
—
Berstandar tinggi
—
Mudah dipakai
Tagar per materi
Setiap materi belajar kami, baik soal latihan, video maupun bacaan, diberi tagar identifikasi yang detil seperti kelas, topik, subtopik, subsubtopik, jenis materi, tingkat kesulitan, LOTS/HOTS, Kompetensi Dasar.
Skoring
Sistem skoring kami mencerminkan level kognitif yang diuji dari topik yang sedang dipelajari.
* Pembagian berdasarkan Taksonomi Bloom hinggal level 5
Skor |
Level Kognitif (Taksonomi Bloom) |
Level Kognitif (AKM Literasi) |
Level Kognitif (AKM Numerasi) |
1 |
Mengetahui |
Menemukan Informasi |
Pengetahuan dan Pemahaman |
2 |
Memahami |
Menafsirkan dan Mengintegrasikan |
Penerapan |
3 |
Mengaplikasikan |
Mengevaluasi dan Merefleksi |
Penalaran |
4 |
Menganalisis |
- |
- |
5 |
Mengevaluasi |
- |
- |
6 |
Mencipta |
- |
- |
Variasi desain soal
Tujuan desain tagar dan skoring adalah untuk menciptakan variasi desain soal yang fleksibel berdasarkan kriteria yang diinginkan.
Tipe Pengguna |
Variasi |
Tujuan |
Siswa |
Komposisi soal selalu berubah setiap mengerjakan |
Pengerjaan selalu fresh dan tidak monoton |
Pengajar |
Komposisi soal dapat dipilih sendiri sesuai identifikasi tagar, atau dipilih oleh sistem. |
Set latihan soal dan ujian sesuai materi dan tingkat kesulitan dapat ditentukan sesuai kebutuhan |
Urutan muncul dan pilihan jawaban (jika pilihan ganda) berbeda untuk tiap anak. |
Mengurangi kemungkinan siswa meniru jawaban teman kelasnya |
Data dan analisis
Tujuan lain dari desain ini adalah memungkinkan pengumpulan data yang mendetil dan analisis yang mendalam mengenai area kekuatan dan kelemahan siswa secara individu maupun grup, misalnya per kelas ataupun level.
Tipe Pengguna |
Tujuan |
Cara |
Siswa |
Membantu membuat rencana belajar lebih efektif |
Lebih banyak latihan dan pendalaman pada topik yang lebih lemah |
Membantu perencanaan jurusan studi lebih lanjut |
Memahami area minat dan bakat siswa untuk pengarahan lebih lanjut |
Pengajar |
Membantu membuat rencana pengajaran yang lebih efektif |
Menentukan fokus ajar untuk kelas remedial berdasarkan area kelemahan pada level kelas |
Membantu perencanaan jurusan studi lebih lanjut |
Memahami area minat dan bakat siswa untuk pengarahan lebih lanjut |
Quality control
Semua materi yang kami sediakan sudah melalui proses due dilligence sebagai bagian dari Standard Operation Procedure (SOP) untuk quality control. Berikut penjelasan singkat mengenai peran staf kami dalam menjalankan SOP.
Dalam sebuah proses due dilligence, harus ada minimum dua orang yang terlibat. Tujuannya adalah supaya proses validasi terjadi secara independen.
Status Pengguna |
Peran |
Hal yang Diperhatikan |
Kreator |
Menciptakan materi |
Pemetaan materi berdasarkan kompetensi dasar dengan referensi berbagai sumber materi panduan |
Validator |
Validasi materi |
Kebenaran jawaban dan penjelasan, tagar, ejaan, formatting, konsistensi antar soal di topik yang sama |
Publisher |
Rilis materi |
Kecocokan materi terhadap topik dan kompetensi dasar, mencocokkan soal dan jawaban secara prinsip |
Selain due dilligence internal, kami juga mengundang pengguna manapun untuk ikut meningkatkan kualitas materi kami. Untuk hal ini, kami sediakan fitur suka (like), laporkan, dan komentar (perlu masuk/login terlebih dahulu).
Dengan fitur ini, pengguna dapat memberi tahu kami jika ada masalah dengan materi yang diberikan atau jika ada materi tertentu yang menarik atau penting bagi pengguna kami.
Kami berkomitmen untuk selalui memperbaiki kualitas materi kami dengan standar tertinggi.