Pencemaran air termasuk salah satu masalah yang seringkali dihadapi oleh setiap negara termasuk ASEAN. Aktivitas yang menyebabkan timbulnya pencemaran air sangat beragam, yaitu membuang sampah di perairan (sungai, laut, danau), membuang limbah detergen, membuang limbah industri pabrik yang belum diolah sehingga bersifat racun, tumpahan minyak dari kapal, serta membuang kotoran dan sisa makanan ternak ke perairan.
Pencemaran air akan berdampak buruk bagi lingkungan sekitarnya, yaitu:
- mengancam kesehatan manusia. Sumber air yang telah tercemar dan tetap dikonsumsi oleh manusia akan berdampak buruk bagi kesehatan, seperti kolera, disentri, diare, hepatitis A, keracunan timbal, malaria, polio, dan infeksi mata;
- hilangnya air bersih yang dibutuhkan masyarakat. Sumber air bersih yang sudah tercemar tidak bisa dikonsumsi oleh manusia karena sudah bersifat racun;
- terganggunya ekosistem di dalam air. Benda yang mencemari air akan membuat air bersifat racun dan mengganggu keseimbangan ekosistem di dalamnya, contohnya kematian ikan dan hewan air lainnya.
Jadi, yang tidak termasuk dampak dari pencemaran air adalah berkurangnya udara bersih.
*Berkurangnya udara bersih merupakan dampak dari pencemaran udara.