Latihan AKM Literasi Teks Sastra Level 3
# 10
Pilgan

Menyontek Saat Ujian

Hari ini, ujian kenaikan kelas diadakan. Semua siswa sudah memasuki kelas dan duduk di tempat masing-masing. Guru kemudian mengajak semua siswa berdoa bersama. Setelah itu, ujian pun dimulai. Setelah berjalan beberapa menit, Nugi mulai gelisah.

Nugi: “Aduh, soalnya kok susah banget, ya.”

Rendi yang ada di belakangnya pun tampak tersenyum melihat tingkah Nugi yang gelisah. Dengan berbisik Rendi mulai mengobrol dengan Nugi.

Rendi: “Kamu kenapa Nugi?”

Nugi: “Soalnya susah, Ren. Padahal, aku sudah belajar tadi malam.”

Rendi: “Siapa suruh belajar, mending kayak aku. Nggak belajar, tapi bisa mengerjakan dengan mudah.”

Nugi: “Kok bisa?”

Rendi: “Lihat saja caraku.”

Rendi kemudian menunjukkan caranya. Ia tampak memanggil beberapa orang teman dengan cara berbisik kemudian mereka berbicara dengan kode tangan.

Rendi: “Budi, nomor tujuh apa?”

Budi mengacungkan dua jari tangannya yang berarti jawabannya adalah B.

Rendi: “Wikan, nomor sepuluh apa?”

Wikan mengacungkan satu jari tangannya yang berarti jawabannya adalah A.

Nugi: “Ren, itu namanya menyontek. Nggak boleh dong. Itu perbuatan curang. Kalau ketahuan bisa dihukum.”

Rendi: “Nggak papa Nugi. Ingat, kita harus kerja sama dalam melakukan berbagai hal.”

Nugi pun memilih diam karena Guru mulai menegurnya dan Rendi. Nugi memilih mengerjakan soal ujian sendiri meskipun dengan kesusahan. Ia percaya dengan kemampuannya dalam mengerjakan ujian.

Siswa yang merasa kesulitan dalam mengerjakan ujian adalah ….

A

Budi

B

Rendi

C

Wikan

D

Nugi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10