Pembelahan biner dapat dibedakan menjadi beberapa jenis sebagai berikut.

1. Pembelahan biner tidak teratur: jenis pembelahan biner di mana sitokenesis (pembelahan sitoplasma) terjadi di sepanjang bidang yang tegak lurus dengan bidang kariokinesis. Contohnya pada Amoeba. Pembelahan pada Amoeba juga sering disebut sebagai pembelahan biner sederhana karena bidang pembelahannya tidak diketahui.
2. Pembelahan biner longitudinal: jenis pembelahan di mana sitokinesis terjadi di sepanjang sumbu longitudinal. Contohnya pada Euglena dan Flageliata.
3. Pembelahan biner miring: pembelahan ini tidak terjadi dengan cara tertentu atau tidak mengikuti bidang pembelahan tertentu atau terjadi secara miring, sehingga tidak membagi organisme induk menjadi dua bagian yang sama besar. Contohnya pada Ceratium.
4. Pembelahan biner transversal: jenis pembelahan ketika sitokinesis terjadi di sepanjang sumbu transversal. Contohnya pada Paramecium.

Jadi, jawaban yang paling tepat adalah pembelahan biner miring.

Pembelahan amitosis disebut juga pembelahan biner karena tidak melalui proses pembentukan benang spindel dan selalu menghasilkan dua sel yang sama besar dan sama persis dengan induk. Pembelahan amitosis terjadi pada bakteri, ganggang biru, dan Amoeba.

Pada opsi jawaban, yang dapat melakukan pembelahan biner adalah Nostoc commune yang termasuk dalam kelompok ganggang biru. Berikut ini merupakan gambar dari Nostoc commune.

^{Sumber: BioLib.cz}

*Agaricus bisporus: jamur champignon.

*Agaricus brunescens: jamur kancing.

*Agrocybe aegerita: jamur matsutake.

*Pleurotus ostreatus: jamur tiram.

Perbandingan pembelahan yang terjadi pada Euglena dan Paramecium dapat dilihat pada gambar berikut.

^{Sumber: biologijk.com}

Berdasarkan gambar tersebut, diketahui bahwa keduanya berbeda sebab pembelahan pada Paramecium merupakan pembelahan biner transversal, yaitu sitokinesis terjadi di sepanjang sumbu transversal (horizontal) yang membagi tubuh bagian atas dan bawah. Sementara Euglena melalui pembelahan longitudinal, yaitu sitokinesis terjadi sepanjang sumbu longitudinal (vertikal) yang membagi tubuh bagian kanan dan kiri.

Euglena dan Paramecium, sama-sama membutuhkan protein FtsZ untuk pembentukan cincin yang dapat mengarahkan septum untuk membagi sel. Hasil pembelahan kedua organisme tersebut menghasilkan dua sel anak, yang masing-masing memiliki satu inti sel.

Jadi, jawaban yang paling tepat adalah membelah di sepanjang sumbu transversal.

Amitosis merupakan pembelahan yang terjadi secara langsung tanpa melalui tahap-tahap pembelahan dengan membagi satu sel menjadi dua sel sehingga disebut pembelahan biner. Mekanisme pembelahan amitosis adalah sebagai berikut.

• (3) Komosom bakteri menempel pada membran plasma. Pada prokariotik, kromosom yang dimiliki berupa kromosom tunggal yang sirkuler.
• (1) Kromosom berduplikasi (mengganda). Kromosom yang terduplikasi bergerak saling menjauh.
• (4) Protein FtsZ (filamenting temperature sensitive mutant Z) berpindah ke bagian tengah sel dan sel mengalami elongasi, selanjutnya protein FtsZ akan membentuk cincin.
• (2) Membran plasma melekuk ke dalam membagi sel menjadi dua bagian.
• (5) Terbentuk dinding sel baru di antara sel-sel anakan sehingga dihasilkan dua sel anakan yang sifatnya sama dengan sel induknya.

Jadi mekanisme pembelahan amitosis secara berurutan adalah 3-1-4-2-5. Gambar mekanisme pembelahan amitosis sebagai berikut.

sumber: ubooks.pub

Pada pembelahan amitosis, setiap sel membelah menjadi dua, diikuti pembelahan inti dan pembagian sitoplasma. Sel-sel anakan akan mempunyai ukuran dan struktur genetik yang serupa dengan induknya.

Pembelahan amitosis diawali dengan penggandaan DNA yang diikuti pembelahan kromosom sehingga terbentuk dua benang kromosom yang identik. Selanjutnya terbentuk membran pemisah yang terbentang di antara kedua kromosom tersebut, sehingga dapat berpisah secara sempurna.

Jadi, jawaban yang paling tepat adalah pembentukan gelendong pembelahan dan peleburan inti. 

Gambar tersebut menunjukan pembelahan yang terjadi pada Amoeba dan pembelahan secara amitosis. Amitosis merupakan pembelahan secara langsung yang disebut juga dengan pembelahan biner yaitu, pembelahan terjadi dari satu sel menjadi dua sel. Pembelahan amitosis terjadi pada organisme prokariotik, yaitu organisme yang tidak memiliki membran inti, seperti bakteri dan ganggang biru untuk melakukan perkembangbiakan.

Pada pembelahan amitosis, satu sel akan membelah menjadi dua sel sehingga sering disebut dengan pembelahan biner (binary fission). Pada pembelahan biner akan dihasilkan dua buah sel anak yang memiliki sifat sama dengan sel induknya. Pembelahan ini terjadi pada organisme prokariotik yang tidak memiliki membran inti. Bakteri dan ganggang biru melakukan pembelahan biner untuk melakukan perkembangbiakan. Berikut merupakan gambar pembelahan biner yang terjadi pada bakteri.

sumber: nafiun.com

*Mitosis merupakan pembelahan nukleus dengan melalui tahapan-tahapan yang teratur dan berurutan.

*Meiosis merupakan pembelahan yang melewati dua tahapan dan menghasilkan empat sel gamet dengan jumlah kromosom separuhnya dari sel induk.

Amitosis merupakan pembelahan langsung yang dialami oleh ganggang biru. Pembelahan mitosis disebut juga dengan pembelahan biner yang berarti pembelahan terjadi dari satu sel menjadi dua sel. Pembelahan amitosis terjadi pada organisme prokariotik, yaitu organisme yang tidak memiliki membran inti seperti bakteri dan ganggang biru untuk melakukan perkembangbiakan.

*Sel somatis, sel akar dan sel batang termasuk ke dalam pembelahan secara mitosis, sedangkan sel gamet termasuk ke dalam pembelahan secara meiosis.

Pada mekanisme pembelahan sel secara langsung (amitosis), protein FtsZ memiliki peranan yang penting, yaitu membentuk cincin. Setelah kromosom bakteri menempel pada membran plasma, kromosom akan berduplikasi. Selanjutnya protein FtsZ akan berpindah ke bagian tengah sel dan membentuk cincin. Protein FtsZ mengarahkan septum untuk membagi sel menjadi dua buah anak sel. Berikut merupakan gambar mekanisme pembelahan amitosis.

sumber: ubooks.pub

Pembelahan amitosis atau pembelahan biner merupakan pembelahan yang terjadi tanpa melalui tahapan pembelahan dan terjadi secara spontan. Pembelahan amitosis terjadi pada organisme prokariotik (yang tidak memiliki membran inti), misalnya pada bakteri dan ganggang biru.

Mekanisme pembelahan amitosis adalah sebagai berikut.

1. Kromosom bakteri menempel pada membran plasma
2. Kromosom berduplikasi (mengganda)
3. Protein FtsZ (filamenting temperature sensitive mutasi Z) berpindah ke bagian tengah sel dan membentuk cincin
4. Membran plasma melekuk ke dalam membagi sel menjadi dua bagian
5. Terbentuk dinding sel baru di antara sel-sel anak sehingga dihasilkan dua sel anak yang sifatnya sama dengan sel induknya

Jadi, jawaban yang paling tepat adalah protein FtsZ (filamenting temperature sensitive mutasi Z) membentuk cincin.