Konflik merupakan bagian dari struktur dalam drama yang memuat tentang permasalahan inti dari drama tersebut. Menentukan sebuah konflik, penyebab konflik, dan akibat dari konflik yang ditimbulkan bisa dengan cara membagi-baginya dan menganalisisnya.
Mari kita mencermati penggalan drama tersebut.
Di suatu sore yang mendung, Arini dan Dinda, dua bersaudara sedang duduk di ruang tengah dan bertengkar memperebutkan remote TV. → menunjukkan awal konflik yang sedang terjadi.
Ibu : Sudahlah jangan bertengkar terus! Kalian sudah sama-sama dewasa namun tidak tercermin di sikap kalian! (Ibu memarahi Arini dan Dinda yang bertengkar memperebutkan remote TV) → menunjukkan bahwa Ibu memarahi kedua bersaudara tersebut sebagai puncak dari konflik yang terjadi.
Arini : Harusnya Kak Dinda mengalah, Bu. Dari kemarin ia yang menonton TV seharian! (mengelak sambil melotot kepada Dinda)
Dinda : Tapi...
Ibu : Sudah cukup! Arini Dinda! Kalian masuk ke kamar kalian masing-masing dan belajar! Tidak ada TV untuk hari ini! Besok kalian ujian, belajar saja! (berkata tegas memotong ucapan Dinda yang belum sempat terucap) → menunjukkan akibat dari konflik yang terjadi
Dari analisis tersebut dapat kita simpulkan bahwa awal mula konflik yang terjadi pada penggalan drama tersebut adalah Arini dan Dinda yang bertengkar karena berebut remote TV.