Tubuh manusia memiliki sistem tertentu untuk menjaga suhu tubuh tetap konstan pada suhu sekitar 37 ^oC. Pada suhu tersebut, tubuh masih bisa bekerja secara normal. Jika suhu tubuh lebih rendah atau lebih tinggi, maka kerja tubuh dapat mengalami gangguan sebagai berikut.

• Hipotermia adalah kondisi seseorang di mana suhu tubuh menurun drastis hingga di bawah 35 ^oC. Hipotermia dapat disebabkan oleh beraktivitas terlalu lama di tempat yang dingin, mengonsumsi alkohol atau obat-obatan tertentu, pengaruh penyakit tertentu (anoreksia nevorsa dan stroke), dan rentan terjadi pada usia bayi atau manula. Gejala hipotermia adalah berbicara gagap atau bergumam, bibir berwarna kebiruan, denyut jantung lemah, mengantuk atau lemas, menggigil, penurunan kesadaran, tubuh kaku atau sulit bergerak.
• Hipertermia adalah kondisi seseorang di mana suhu tubuh sangat tinggi, bisa mencapai 40 ^oC. Hipertermia terjadi ketika mekanisme pengaturan panas tubuh tidak bekerja secara efektif. Usia yang lebih tua, penyakit tertentu, dan obat meningkatkan risiko berkembangnya hipertermia. Suhu tubuh 40 °C atau lebih tinggi dapat membahayakan nyawa. Kebingungan, mual atau muntah, dan napas cepat adalah sebagian gejalanya.