Latihan Biologi Kelas XII Gametogensis Tumbuhan Tingkat Tinggi
Admin Cube
Soal
10
Kesulitan
Reguler
Waktu
Mata Pelajaran
Biologi
Selesai
Benar
0
Salah
0
Dilewati
10

Komposisi Skor

Peringkat

1. 7
2. 2
3. 1
4. 0
5. 0
6+. 0
  • Pilgan

    Setelah proses kariokinesis ketiga pada megasporogenesis, akan terjadi pembuahan inti generatif. Pembuahan inti generatif akan menghasilkan sel bersifat diploid dan triploid berturut-turut, adalah ....

    A

    sel telur dan endosperma

    B

    zigot dan endosperm

    C

    sel telur dan sel kutub

    D

    sel telur dan zigot

    E

    sel kutub dan sel telur

    Pembahasan:

    Proses megasporogenesis pada Angiospermae dapat dijelaskan sebagai berikut.

    1. Sebuah sel induk megaspora diploid (megasporosit) dalam ovarium mengalami meiosis I dan menghasilkan dua sel haploid. 
    2. Kedua sel haploid mengalami meiosis II dihasilkan 4 megaspora haploid, tiga di antaranya mengalami degenerasi.
    3. Megaspora yang masih hidup mengalami tiga kali kariokinesis tanpa sitokinesis dan dihasilkan sel besar (kandung lembaga muda) dengan delapan inti haploid. 
    4. Dalam megaspora, empat inti berada pada sisi kalaza dan empat inti lainnya di dekat mikrofil. 
    5. Satu inti dari tiap-tiap sisi menuju ke pusat dan bersatu membentuk kandung lembaga sekunder yang diploid. 
    6. Tiga inti pada bagian kalaza dinamakan inti antipoda, inti di bagian tengah yang dekat mikrofil dinamakan ovum (sel telur), dan yang di samping kiri kanan dinamakan sinergid. Inti generatif pertama akan membuahi sel telur dan membentuk zigot diploid. Inti generatif kedua akan membuahi kandung lembaga sekunder (diploid) dan menghasilkan endosperma yang bersifat triploid

    Jadi, jawaban yang paling tepat adalah zigot dan endosperma.

  • Pilgan

    Gametogenesis pada tumbuhan tingkat tinggi adalah ....

    A

    megasporogenesis dan spermatogenesis

    B

    mikrosporogenesis dan megasporogenesis

    C

    spermatogenesis dan mikrosporogenesis

    D

    spermatogenesis dan oogenesis

    E

    mikrosporogenesis dan oogenesis

    Pembahasan:

    Gametogenesis merupakan proses pembentukan sel kelamin (sel gamet). Gametogenesis pada tumbuhan tingkat tinggi adalah mikrosporogenesis dan megasporogenesis. Mikrosporogenesis merupakan proses pembentukan mikrospora (serbuk sari/polen), sedangkan megasporogenesis adalah pembentukan megaspora yang terjadi di dalam bakal buah (ovarium). Gametogenesis terjadi pada bunga sehingga bunga disebut sebagai alat perkembangbiakan pada tumbuhan.


    *Oogenesis dan spermatogenesis adalah proses pembentukan sel kelamin pada hewan dan manusia.

  • Pilgan

    Perhatikan proses mikrosporogenesis berikut ini!

    Sumber: image.google.co.id

    Kariokinesis akan dimulai saat pembentukan sel nomor ... yang disebut ....

    A

    3, tetrad dan nukleus saluran serbuk sari

    B

    4, nukleus sperma dan nukleus saluran serbuk sari

    C

    3, mikrospora dan dan nukleus saluran serbuk sari

    D

    5, nukleus sperma dan nukleus saluran serbuk sari

    E

    4, nukleus generatif dan nukleus saluran serbuk sari

    Pembahasan:

    Mikrosporogenesis adalah pembentukan gamet di dalam organ jantan bunga yang menghasilkan serbuk sari. Dalam kepala sari (anther) terdapat empat mikrosporangium. Setiap mikrosporangium mengandung mikrosporosit (diploid). Mikrosporosit ini mengalami pembelahan meiosis I dan meiosis II.

    Pembelahan meiosis ini menghasilkan empat mikrospora haploid dan berkelompok menjadi satu yang disebut tetrad. Inti sel setiap mikrospora mengalami pembelahan inti (kariokinesis) sehingga menghasilkan 2 nukleus haploid, yaitu nukleus saluran serbuk sari dan nukleus generatif. Setelah serbuk sari terbentuk, nukleus generatif mengalami pembelahan mitosis menghasilkan dua nukleus sperma, tetapi tidak diikuti sitokinesis. Jadi, satu serbuk sari yang masak mempunyai tiga nukleus haploid, yaitu satu nukleus vegetatif (saluran serbuk sari) dan dua nukleus generatif (sperma).

    Sumber: image.google.co.id

    Jadi, jawaban yang paling tepat adalah 4, nukleus generatif dan nukleus saluran serbuk sari. 

  • Pilgan

    Pembelahan reduksi yang terjadi pada tumbuhan, akan berlangsung pada ....

    A

    bakal buah dan kantong sari

    B

    daun dan bunga

    C

    ujung akar dan ujung batang

    D

    jaringan meristem dan jaringan epidermis

    E

    ujung batang dan daun

    Pembahasan:

    Pembelahan reduksi merupakan proses pembelahan yang mengurangi jumlah kromosom yang awalnya 2n (diploid) menjadi setengahnya atau n (haploid).

    Pada megasporogenesis yang berlangsung di bakal buah (ovarium), terjadi pembelahan meiosis I dan meiosis II yang menghasilkan 1 sel hidup dan 3 sel terdegenerasi. Hasil akhir megasporogenesis adalah megagametofit yang memiliki 1 ovum, 2 sinergid, fusi 2 nukleus polar, dan 3 antipoda.

    Sedangkan pada mikrosporogenesis yang berlangsung di kantong sari, terjadi pembelahan meiosis I dan meiosis II yang menghasilkan 4 sel mikrospora dengan kromosom haploid. Hasil akhir mikrosporogenesis adalah buluh polen dengan 3 inti, nukleus sperma I, nukleus sperma II, dan nukleus tabung.

    Jadi pembelahan reduksi yang terjadi pada tumbuhan, akan berlangsung pada bakal buah dan kantong sari.

  • Pilgan

    Organisme berikut yang mengalami kariokinesis sebanyak tiga kali pada proses pembentukan gamet adalah ....

    A

    Tamarindus indica

    B

    Lentinus edodes

    C

    Volvariella volvacea

    D

    Escherichia coli

    E

    Felis catus

    Pembahasan:

    Kariokinesis merupakan peristiwa pembagian inti sel. Pada pembelahan sel, peristiwa ini terjadi satu kali pada sel hewan, dan terjadi dua kali atau tiga kali pada sel tumbuhan. Pada mikrosporogenesis akan terjadi dua kali kariokinesis, sedangkan pada makrosporogenesis akan terjadi tiga kali kariokinesis.

    Hal ini berarti bahwa pada tumbuhan tingkat tinggi, seperti Tamarindus indica (asam jawa), bisa terjadi kariokinesis sebanyak tiga kali.

    Jadi, jawaban yang paling tepat adalah Tamarindus indica.


    *Lentinus edodes (jamur shitake).

    *Volvariella volvacea (jamur merang).

    *Escherechia coli (salah satu bakteri).

    *Felis catus (kucing).

  • Pilgan

    Perhatikan pernyataan berikut!

    1. Hanya mengalami satu kali kariokenesis
    2. Terjadi di ovarium
    3. Terjadi di kantong sari
    4. Mengalami pembelahan meiosis I dan meiosis II
    5. Hasil akhir berupa nukleus sperma I, nukleus sperma II serta nukleus tabung

    Pernyataan yang benar mengenai mikrosporogenesis adalah ....

    A

    3, 4 dan 5

    B

    2, 3, dan 4

    C

    1, 2, dan 3

    D

    semua benar

    E

    semua salah

    Pembahasan:

    Proses pembentukan mikrospora (serbuk sari/polen) disebut dengan mikrosporogenesis. Pada tumbuhan berbunga, mikrosporogenesis terjadi di kantong sari (anther). Pembelahan yang terjadi pada proses mikrosporogenesis merupakan pembelahan meiosis I dan meiosis II. Hasil dari pembelahan meiosis adalah 4 sel mikrospora yang haploid.

    Masing-masing mikrospora berkembang menjadi butir serbuk sari atau polen. Inti sel polen mengalami kariokinesis menghasilkan 2 nukleus, yaitu nukleus generatif dan nukleus tabung. Setelah penyerbukan, nukleus generatif mengalami kariokinesis II menjadi nukleus sperma I dan nukleus sperma II. Hasil akhirnya adalah terbentuk gametofit jantan dengan 3 inti, yaitu nukleus sperma I, nukleus sperma II, dan nukleus tabung.

    Jadi, pernyataan yang benar mengenai mikrosporogenesis adalah 3, 4 dan 5.


    *(1) Hanya mengalami satu kali kariokinesis \rightarrow salah. Mikrosporogenesis mengalami dua kali kariokinesis.

    *(2) Terjadi di ovarium \rightarrow salah. Ovarium merupakan tempat terjadinya megasporogenesis.

  • Pilgan

    Proses pembentukan megaspora atau dikenal dengan megasporogenesis terjadi pada ....

    A

    bakal buah

    B

    kantong sari

    C

    kelopak bunga

    D

    putik

    E

    kepala putik

    Pembahasan:

    Proses pembentukan megaspora atau dikenal dengan megasporogenesis terjadi pada ovarium (bakal buah). Pada megasporogenesis terjadi pembelahan meiosis I dan meiosis II yang menghasilkan 1 sel hidup dan 3 sel terdegenerasi. Hasil akhir megasprorogenesis adalah megagametofit yang memiliki 1 ovum, 2 sinergid, fusi 2 nukleus polar, dan 3 antipoda.

  • Pilgan

    Perhatikan tabel berikut ini!

    Pada proses mikrosporogenesis dan makrosporogenesis, terdapat beberapa perbedaan. Informasi yang tidak tepat tentang perbedaan mikrosporogenesis dan makrosporogenesis terdapat pada nomor ....

    A

    1 dan 2

    B

    2 dan 4

    C

    3 dan 4

    D

    1 dan 3

    E

    2 dan 3

    Pembahasan:

    Mikrosporogenesis dan megasporogenesis memiliki beberapa perbedaan seperti pada tabel berikut ini.

    Jadi, jawaban yang paling tepat adalah 1 dan 3.

  • Pilgan

    Perhatikan gambar berikut ini!

    Sumber: projects.nscu.edu

    Pada penampang melintang anther bunga lili tersebut, hasil dari pembelahan meiosis I dan II yang sudah terbentuk berjumlah ....

    A

    6

    B

    3

    C

    1

    D

    7

    E

    9

    Pembahasan:

    Tetrad pada pembelahan meiosis II terbentuk setelah fase telofase sebelum sempurna membelah menjadi 4 sel anak yang baru. Pada fase ini, terbentuk dinding pembatas antara satu inti sel dengan inti sel lain. Pada gambar di atas, tetrad yang tampak berjumlah 9, seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut.

    Sumber: projects.nscu.edu

    Beberapa tetrad tidak tampak dengan sempurna 4 bentuk sel dengan intinya masing-masing, disebabkan karena pada preparat yang diamati potongan penampang yang terpotong hanya mampu menampakkan sisi pengamatan tertentu. Meskipun demikian, bisa dilihat bahwa terdapat 4 ruang pada sel yang ditunjukkan dengan lingkaran.

    Jadi, jawaban yang paling tepat adalah 9.

  • Pilgan

    Pada teknologi tanaman transgenik dengan menggunakan kolkisin, pembentukan benang gelendong akan terhambat bahkan tidak terbentuk sama sekali. Hal ini berarti kolkisin akan mengganggu pembelahan sel pada fase ....

    A

    profase dan metafase

    B

    metafase dan anafase

    C

    anafase dan telofase

    D

    telofase dan sitokinesis

    E

    interfase dan interkinase

    Pembahasan:

    Pada tanaman transgenik yang menggunakan kolkisin, akan mengalami gangguan pada proses pembelahan sel. Kandungan kolkisin ini akan menghambat mitosis pada sel meristematis. Kolkisin akan merusak pembentukan benang gelendong dengan cara menhancurkan dan menyebarkan bagian-bagian dari unit-unit yang menyusun benang gelendong. Hal ini dikarenakan kolkisin mampu memutuskan protein mikrotubula yang membentuk benang gelendong.

    Tidak terbentuknya benang gelendong terjadi pada tahap metafase. Karena tidak terbentuk, pemisahan kromosom pada tahap anafase tidak akan terjadi dan mengakibatkan penggandaan kromosom tanpa terjadinya pembelahan sel. Penggandaan jumlah kromosom tanpa pembelahan sel mengakibatkan terjadinya tekanan dinding sel ke arah luar sehingga ukuran sel menjadi lebih besar dari ukuran normal. Biasanya diaplikasikan pada tanaman poliploid. 

    Jadi, jawaban yang paling tepat adalah metafase dan anafase. 


Tidak Ada Komentar

Ayo Daftar Sekarang!

Dan dapatkan akses ke seluruh 151.115 soal dengan berbagai tingkat kesulitan!

Daftar

Masih ada yang belum ngerti juga? Tanya ke kak tutor aja! Caranya, daftar layanan premium dan pilih paketnya.