Pada tahun 1041, Raja Airlangga sebagai raja Kerajaan Mataram Kuno membagi kerajaannya menjadi dua, yaitu Kerajaan Panjalu dan Kerajaan Jenggala. Kerajaan Panjalu diperintah oleh putra Airlangga yang bernama Samarawijaya, sementara Kerajaan Jenggala diperintah oleh putra Airlangga yang lain bernama Panji Garasakan.
Antara tahun 1044-1052 terjadi perang saudara antara kedua kerajaan tersebut. Perang tersebut dimenangkan oleh Kerajaan Jenggala. Setelah itu, di bawah kekuasaan Jayeswara, Kerajaan Panjalu dan Jenggala dipersatukan menjadi Kerajaan Kediri.
Kesimpulannya pernyataan yang tepat tentang terbentuknya Kerajaan Kediri adalah Kerajaan Panjalu dan Kerajaan Jenggala berhasil dipersatukan menjadi Kerajaan Kediri.