4.
Cermati Teks Berikut!
Lembah Para Peri
Maleficent adalah seorang peri kecil yang memimpin dan menjaga keberlangsungan hidup di sebuah lembah bernama The Moors. Maleficent kecil tumbuh dengan sayap yang kuat dan tangkas. Saban hari, setiap pagi ia terbang dan mengitari tebing-tebing di lembah, menyusuri sungai, dan mengelilingi hutan untuk menyapa seluruh penghuni The Moors.
The Moors adalah sebuah lembah tersembunyi dengan tanah yang subur. Di sana para peri hidup tanpa terganggu oleh manusia. Tepi luar lembah Moors, atau kita sebut daerah perbatasan, ditumbuhi pohon seram raksasa dengan sulur-sulur berduri dan cairan beracun yang keluar dari kulit kayunya. Sampai Maleficent tumbuh menjadi gadis yang lincah, belum pernah ada seorang manusia yang berani dan bisa masuk ke lembah surga The Moors.
Kehidupan di lembah Moors sangat damai dan indah. Para Peri Bunga bermekaran dan berbincang satu sama lain, sambil menebarkan wangi-wangian mereka ke seluruh lembah. Di sungai, para Peri Lumpur tertawa riang bermain lempar-lemparan bola lumpur. Ada pula seekor landak yang usil. Ia senang menjadi bola, lalu menggelinding. Dan pohon tua bernama Orb, tak henti-hentinya mendongengkan asal-usul terbentuknya lembah Moors.
Namun pada suatu hari, kehidupan yang damai itu dikagetkan oleh sebuah kabar yang dibawa oleh tiga Peri Pengasuh. Ketika Maleficent sedang merawat bunga-bunga, tiga Peri Pengasuh yaitu, Pinka, Bluna, dan Yellowa tiba-tiba menghampirinya. Nafas mereka bertiga tersenggal-senggal. Di depan Maleficent mereka malah berebut untuk menyampaikan kabar. Ketika satu peri mulai berbicara, peri lainnya menyela dan menutup mulutnya. Ketiga peri itu memang sering berdebat.
Peri Pengasuh mengabarkan kepada Maleficent bahwa para penjaga melihat manusia memasuki lembah Moors. Mereka juga mengatakan manusia tersebut telah mencuri permata dari kolam di hutan. Mendengar kabar tersebut Maleficent geram. Ia langsung terbang ke tempat manusia pencuri itu berada. Maleficent terbang sangat kencang sampai membuat Peri Pengasuh yang berukuran sebesar kupu-kupu terlempar.
Manusia pencuri bersembunyi di dalam gua. Ketika Maleficent sampai di tempat pencuri bersembunyi, para penduduk Moors sudah mengepungnya. Baltazhar sebagai penjaga perbatasan memimpin jalannya penangkapan. Maleficent mengajak manusia itu berbicara dan membujuknya untuk ke luar. Namun ia takut dengan Baltazhar yang berwajah seram dan menodongkan trisula ke pintu gua.
Maleficent kemudian mencoba meyakinkan manusia pencuri tersebut. Ia mengatakan kepadanya kalau penduduk Moors tak akan menyakitinya. Pencuri tersebut kemudian percaya perkataan Maleficent dan melangkah keluar mulut gua. Setelah pencuri keluar, Maleficent langsung memintanya mengembalikan permata yang ia curi.
Permata kembali ke tangan Maleficent dan manusia gagal mencuri apa yang dimiliki oleh lembah Moors. Oleh Maleficent, permata itu kemudian dilemparkan ke laut. Si Pencuri kaget melihat permata yang ia curi hanya berakhir tenggelam di laut. Pencuri lantas protes kepada Maleficent.
“Jika kamu hanya membuangnya, lebih baik aku simpan saja,” kata si Pencuri.
“Aku tidak membuangnya. Aku mengembalikannya ke tempatnya, ke rumahnya yang sesungguhnya. Tempat yang aman,” jawab Maleficent.
(Disadur dari film "Maleficent", dengan penyesuaian)
Berdasarkan kesesuaiannya, cerita imajinasi di atas termasuk jenis ...