Beberapa gas penyusun rumah kaca adalah karbon dioksida, nitrogen oksida, belerang oksida, metana, dll. Jika suatu planet memiliki terlalu banyak gas rumah kaca, maka panas matahari akan terperangkap dan tidak bisa keluar. Pada kasus Venus, Venus memiliki gas rumah kaca yang lebih banyak dibanding bumi ditambah jarak yang dekat ke matahari akan menyebabkan Venus identik dengan planet yang panas.

Sehingga, apabila tiap jawaban ditelaah satu per satu:

1. Suhu rata-rata di permukaan Venus lebih rendah daripada di Bumi → salah, seharusnya suhu di permukaan Venus lebih tinggi
2. Tidak terjadi efek rumah kaca pada permukaan Venus → salah, efek rumah kaca terjadi secara masif di permukaan Venus
3. Panas matahari akan lebih sulit keluar dari atmosfer Venus → benar, banyaknya gas rumah kaca akan menyebabkan panas matahari sulit keluar (terjadi efek rumah kaca)
4. Permukaan Venus terdiri dari es dan batuan padat → salah, suhu permukaan Venus yang tinggi menyebabkan es tidak mungkin terbentuk dan batuan kemungkinan besar meleleh
5. Manusia bisa tinggal di permukaan Venus secara aman → salah, suhu yang tinggi dan atmosfer yang didominasi dengan karbon dioksida menyebabkan Venus tidak aman ditinggali manusia

Jadi, jawaban yang tepat adalah panas matahari akan lebih sulit keluar dari atmosfer Venus.

Dari gambar tersebut:

→ merupakan struktur molekul karbon dioksida ($\text{CO}_2$), senyawa penyebab efek rumah kaca yang berasal dari kendaraan bermotor dan pernapasan makhluk hidup.

→ merupakan struktur molekul ozon ($\text{O}_3$), senyawa yang melindung bumi ketika berada di stratosfer dan merupakan polutan bila berada di permukaan.

→ merupakan struktur molekul metana ($\text{CH}_4$), senyawa penyebab efek rumah kaca yang berasal dari industri pertanian dan peternakan.

→ merupakan struktur molekul klorofluorokarbon ($\text{C}\text{F}\text{Cl}_3$), senyawa penyebab penipisan lapisan ozon yang berasal dari cairan pendingin.

Jadi, jawaban yang tepat adalah gambar klorofluorokarbon atau (4) saja.

Diketahui:

Emisi karbon dioksida pembangkit listrik tenaga uap dengan jenis batu bara bituminous, $Q_{\text{PLTU}}$ = 0,9 kg/kWh.

Daya, lama pemakaian, dan jumlah unit peralatan listrik di kantor:

Ditanya:

Kontribusi karbon dioksida harian oleh kantor, $m\text{CO}_2$ = ?

Jawab:

Kontribusi karbon dioksida keseluruhan dapat dicari dengan cara mengalikan konsumsi energi listrik dengan besarnya karbon dioksida yang dihasilkan per satuan energi dari pembangkit yang menyuplainya. Pada kasus ini, $m\text{CO}_2=E_{\text{}\text{}\text{konsumsi}\ }Q_{\text{PLTU}}$

Hitung energi yang dikonsumsi terlebih dahulu melalui persamaan energi dan daya: $E=Pt$ dimana $P$ merupakan daya peralatan dan $t$ lamanya waktu peralatan tersebut dipakai. Hasil perhitungan ditampilkan dalam tabel berikut:

Didapatkan total energi yang dikonsumsi selama sehari adalah 54,8 kWh.

Sehingga besarnya kontribusi karbon dioksida adalah

$m\text{CO}_2=E_{\text{}\text{}\text{konsumsi}\ }Q_{\text{PLTU}}$

$=54,8\left(0,9\right)$

$=49,32$ kg

Jadi, kantor tersebut berkontribusi menyumbang karbon dioksida sebanyak 49,32 kg setiap harinya.

Dari gambar tersebut:

→ merupakan struktur molekul karbon dioksida ($\text{CO}_2$), senyawa penyebab efek rumah kaca yang berasal dari kendaraan bermotor dan pernapasan makhluk hidup.

→ merupakan struktur molekul klorofluorokarbon ($\text{C}\text{F}\text{Cl}_3$), senyawa penyebab penipisan lapisan ozon yang berasal dari cairan pendingin.

→ merupakan struktur molekul metana ($\text{CH}_4$), senyawa penyebab efek rumah kaca yang berasal dari industri pertanian dan peternakan.

→ merupakan struktur molekul ozon ($\text{O}_3$), senyawa yang merupakan melindung bumi ketika berada di stratosfer dan merupakan polutan bila berada di permukaan.

Jadi, jawaban yang tepat adalah gambar ozon atau (4) saja.

Pemanasan global salah satunya disebabkan oleh penumpukan karbon dioksida di atmosfer sehingga terjadi efek rumah kaca. Dari beberapa kendaraan berikut:

Pesawat menggunakan mesin jet yang berbahan bakar avtur untuk bergerak dan menghasilkan karbon dioksida.

Mobil dan sepeda motor menggunakan internal combustion engine yang berbahan bakar bensin untuk bergerak dan menghasilkan karbon dioksida.

Kapal laut menggunakan mesin diesel yang berbahan bakar diesel (disebut juga sebagai bensin jenis solar di Indonesia) untuk bergerak dan menghasilkan karbon dioksida.

Kereta cepat menggunakan mesin listrik yang berbahan bakar listrik untuk bergerak dan tidak menghasilkan emisi apapun.

Jadi, jawaban yang tepat adalah gambar kereta cepat.

Mari evaluasi kegiatan yang dilakukan Bandi sebagai berikut.

1. Mandi air hangat menggunakan pemanas gas → tidak mengurangi emisi gas rumah kaca karena pembakaran gas akan menghasilkan $\text{CO}_2$.
2. Masak sarapan menggunakan kompor induksi → mengurangi emisi gas rumah kaca karena kompor induksi menggunakan listrik sehingga tidak terjadi proses pembakaran dan tidak menghasilkan $\text{CO}_2$.
3. Merokok → tidak mengurangi emisi gas rumah kaca karena merokok akan menghasilkan $\text{CO}_2$ dan $\text{NO}_x$.
4. Berangkat kerja menggunakan moda raya terpadu (MRT) → mengurangi emisi gas rumah kaca karena MRT menggunakan energi listrik untuk beroperasi serta penggunaan moda transportasi secara bersama-sama juga akan mengurangi kebutuhan energi yang diperlukan.

Jadi, jawaban yang tepat adalah (2) dan (4).

Emisi per kapita adalah rata-rata karbon dioksida yang diemisikan per orang per tahun.

Dengan membagi emisi karbon dioksida dengan jumlah penduduknya,

$\text{Emisi per kapita = }\frac{\text{Emisi CO}_2}{\text{Jumlah Pendudu}\text{}\text{}\text{k}}$

didapat:

Jadi, negara dengan emisi per kapita terbesar adalah China.

Beberapa gas penyusun rumah kaca adalah karbon dioksida, nitrogen oksida, belerang oksida, metana, dll. Jika suatu planet memiliki terlalu banyak gas rumah kaca, maka panas matahari akan terperangkap dan tidak bisa keluar. Pada kasus Venus, Venus memiliki gas rumah kaca yang lebih banyak dibanding Bumi, ditambah jarak yang dekat ke matahari akan menyebabkan Venus identik dengan planet yang panas.

Sehingga, kemungkinan besar efek rumah kaca terjadi lebih besar di Venus dan planet yang memiliki suhu permukaan rata-rata yang lebih rendah (lebih dingin) adalah Bumi.

Jadi, jawaban yang tepat adalah Venus ; Bumi.

Persetujuan Paris merupakan sebuah persetujuan yang dibuat pada Konferensi Perubahan Iklim PBB tahun 2015 di Paris, Prancis dan disahkan pada 22 April 2016 oleh 175 negara di dunia termasuk Indonesia.

Tujuan dari persetujuan ini sebagai berikut.

• Menahan laju peningkatan temperatur global hingga di bawah 2 derajat celcius dari angka sebelum masa Revolusi Industri, dan mencapai upaya dalam membatasi perubahan temperatur hingga setidaknya 1,5 derajat celcius, karena memahami bahwa pembatasan ini akan secara signifikan mengurangi risiko dan dampak dari perubahan iklim.
• Meningkatkan kemampuan untuk beradaptasi terhadap dampak dari perubahan iklim, meningkatkan ketahanan iklim, dan melaksanakan pembangunan yang bersifat rendah emisi gas rumah kaca tanpa mengancam produksi pangan.
• Membuat suplai finansial yang konsisten demi tercapainya pembangunan yang bersifat rendah emisi gas rumah kaca dan tahan terhadap perubahan iklim.

Jadi, jawaban yang kurang tepat adalah mencegah terjadinya penipisan lapisan ozon di kutub.

Pendingin-pendingin ruangan yang menggunakan freon sebagai zat pendingin atau refrigerant-nya akan melepaskan senyawa klorofluorokarbon (CFC) ke udara. Lama-kelamaan akan terjadi penumpukan CFC di udara hingga CFC mencapai lapisan ozon di stratosfer. CFC akan bereaksi dengan ozon ($\text{O}_3$) membentuk oksigen ($\text{O}_2$) dan oksida klorin ($\text{}\text{}\text{ClO}$). Apabila reaksi ini berlangsung sangat masif, maka jumlah ozon di atmosfer akan semakin sedikit sehingga terjadi penipisan lapisan ozon.

Jadi, jawaban yang tepat adalah (1) - (3) - (4) - (2).