Latihan Fisika Kelas XI Penerapan Hukum Bernoulli
Admin Cube
Soal
10
Kesulitan
Reguler
Waktu
Mata Pelajaran
Fisika
Selesai
Benar
1
Salah
0
Dilewati
9

Komposisi Skor

Peringkat

1. 4
2. 4
3. 2
4. 1
5. 0
6+. 1
  • Pilgan
    1

    Perhatikan penyemprot cairan berikut.

    Apabila bola karet ditekan, maka cairan akan tersemprot keluar. Hal ini terjadi akibat penekanan bola karet akan menyebabkan ....

    A

    kecepatan di titik A lebih besar dari kecepatan di titik B sehingga tekanan di titik A lebih kecil dari tekanan di titik B

    B

    kecepatan di titik A lebih kecil dari kecepatan di titik B sehingga tekanan di titik A lebih kecil dari tekanan di titik B

    C

    kecepatan di titik A lebih kecil dari kecepatan di titik B sehingga tekanan di titik A lebih besar dari tekanan di titik B

    D

    udara dari bola karet membawa cairan keluar

    E

    kecepatan di titik A lebih besar dari kecepatan di titik B sehingga tekanan di titik A lebih besar dari tekanan di titik B

    Pembahasan:

    Apabila bola karet ditekan, maka akan terjadi aliran udara di titik A, maka kecepatan fluida di titik A menjadi lebih tinggi daripada fluida di titik B. Menurut prinsip Bernoulli, kecepatan fluida berbanding terbalik dengan tekanannya sehingga tekanan di titik A menjadi lebih rendah daripada tekanan di titik B. Karena fluida mengalir dari tekanan tinggi ke tekanan rendah, terjadi aliran dari B ke A. Proses ini juga bisa dipercepat menggunakan bantuan zat pendorong seperti kloroflurokarbon (CFC).

    Jadi, hal ini terjadi akibat penekanan bola karet akan menyebabkan kecepatan di titik A lebih besar dari kecepatan di titik B sehingga tekanan di titik A lebih kecil dari tekanan di titik B.

  • Pilgan

    Kecepatan sebuah gas dihitung menggunakan tabung pitot berikut.

    Manometer yang digunakan menggunakan media raksa dan menunjukkan beda ketinggian sebesar 2 cm. Besarnya kecepatan gas yang diukur adalah .... (diketahui percepatan gravitasi = 10 m/s2, massa jenis raksa = 13.600 kg/m3, dan massa jenis gas = 200 kg/m3)

    A

    2,62\sqrt{2,62} m/s

    B

    2,52\sqrt{2,52} m/s

    C

    2,82\sqrt{2,82} m/s

    D

    2,92\sqrt{2,92} m/s

    E

    2,72\sqrt{2,72} m/s

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Percepatan gravitasi gg = 10 m/s2

    Massa jenis raksa ρraksa\rho_{\text{raksa}} = 13.600 kg/m3

    Massa jenis gas ρgas\rho_{\text{gas}} = 200 kg/m3

    Beda tinggi manometer hh = 2 cm = 0,02 m

    Ditanya:

    Kecepatan gas vv = ?

    Jawab:

    Tabung pitot merupakan alat untuk mengukur kecepatan gas menggunakan prinsip Bernoulli. Cara kerja alat ini adalah membandingkan tekanan statis dan tekanan dinamis sebuah gas melalui dua buah pipa dan sebuah manometer. Besarnya kecepatan gas dapat diketahui dengan membaca beda ketinggian cairan pada manometer. Besarnya kecepatan gas didapatkan melalui persamaan berikut.

    v=2ρghρv=\sqrt{\frac{2\rho'gh}{\rho}}

    ρ\rho' adalah massa jenis fluida ukur pada manometer (kg/m3), gg adalah percepatan gravitasi (10 m/s2), hh adalah beda ketinggian fluida ukur (m), dan ρ\rho adalah massa jenis gas yang diukur (kg/m3).

    v=2ρraksaghρgasv=\sqrt{\frac{2\rho_{\text{raksa}}gh}{\rho_{\text{gas}}}}

    =2(13.600)(0,02)200=\sqrt{\frac{2\left(13.600\right)\left(0,02\right)}{200}}

    =544200=\sqrt{\frac{544}{200}}

    =2,72=\sqrt{2,72} m/s

    Jadi, besarnya kecepatan gas yang diukur adalah =2,72=\sqrt{2,72} m/s.

  • Pilgan

    Berikut yang merupakan perbedaan antara venturimeter dan tabung pitot adalah ....

    A

    venturimeter bekerja menggunakan prinsip Bernoulli, sementara tabung pitot bekerja menggunakan prinsip Archimedes

    B

    venturimeter hanya bisa mengukur gas, sementara tabung pitot bisa untuk mengukur gas dan cairan

    C

    venturimeter memiliki tingkat akurasi yang lebih tinggi dari tabung pitot

    D

    venturimeter membandingkan tekanan antara penampang besar dan penampang kecil, sementara tabung pitot membandingkan tekanan antara tekanan statis dan tekanan dinamis gas

    E

    venturimeter tidak bisa digunakan tanpa manometer, sementara tabung pitot bisa

    Pembahasan:

    Venturimeter dan tabung pitot merupakan alat untuk mengukur kecepatan fluida menggunakan prinsip Bernoulli. Tabung pitot hanya bisa mengukur gas, sementara venturimeter bisa untuk mengukur gas dan cairan. Pada venturimeter manometer bersifat opsional sementara pada tabung pitot manometer wajib dipasang. Hal ini karena perbedaan prinsip kerja dari venturimeter dan tabung pitot. Venturimeter membandingkan tekanan antara penampang besar dan penampang kecil, sementara tabung pitot membandingkan tekanan antara tekanan statis dan tekanan dinamis gas.

    Jadi, yang merupakan perbedaan antara venturimeter dan tabung pitot adalah venturimeter membandingkan tekanan antara penampang besar dan penampang kecil, sementara tabung pitot membandingkan tekanan antara tekanan statis dan tekanan dinamis gas.

  • Pilgan

    Perhatikan beberapa peralatan berikut!

    1. Venturimeter
    2. Pesawat udara
    3. Tabung pitot
    4. Balon udara

    Peralatan yang menggunakan prinsip Bernoulli dalam bekerja adalah ....

    A

    (2) dan (4)

    B

    (1) dan (3)

    C

    (1), (2), dan (3)

    D

    semua benar

    E

    (4) saja

    Pembahasan:

    Prinsip Bernoulli adalah sebuah istilah di dalam mekanika fluida yang menyatakan bahwa pada suatu aliran fluida, peningkatan pada kecepatan fluida akan menimbulkan penurunan tekanan pada aliran tersebut. Prinsip ini sebenarnya merupakan penyederhanaan dari Persamaan Bernoulli yang menyatakan bahwa jumlah energi pada suatu titik di dalam suatu aliran tertutup sama besarnya dengan jumlah energi di titik lain pada jalur aliran yang sama. Secara matematis dituliskan dalam bentuk:

    P1+12ρv12+ρgh1=P2+12ρv22+ρgh2P_1+\frac{1}{2}\rho v_1^2+\rho gh_1=\text{}P_2+\frac{1}{2}\rho v_2^2+\rho gh_2

    PP merupakan tekanan (Pa), ρ\rho merupakan massa jenis (kg/m3), vv merupakan kecepatan fluida (m/s), gg merupakan percepatan gravitasi (m/s2), dan hh merupakan ketinggian fluida (m).

    Beberapa peralatan yang bekerja menurut prinsip Bernoulli adalah venturimeter (alat untuk mengukur kecepatan fluida), tabung pitot (alat untuk mengukur tekanan pada fluida mengalir), dan pesawat terbang (prinsip aliran udara di sayap pesawat bekerja berdasarkan prinsip Bernoulli). Sementara balon udara bekerja berdasarkan prinsip Archimedes yaitu panas pada balon menyebabkan udara di dalam balon memuai dan massa jenisnya lebih rendah daripada udara di sekitar balon. Massa jenis yang rendah ini menyebabkan balon udara bisa mengapung di udara.

    Jadi, peralatan yang menggunakan prinsip Bernoulli dalam bekerja adalah (1), (2), dan (3).

  • Pilgan

    Perhatikan gambar venturimeter berikut!

    Apabila perbandingan luas penampang A1:A2A_1:A_2 adalah 5:1 dan beda tinggi air yang terbaca adalah 30 cm, maka laju aliran v1v_1 adalah .... (gg = 10 m/s2)

    A

    1 m/s

    B

    0,25 m/s

    C

    1,25 m/s

    D

    0,75 m/s

    E

    0,5 m/s

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Perbandingan luas penampang A1A2\frac{A_1}{A_2} = 5

    Perbedaan tinggi air hh = 30 cm

    Percepatan gravitasi gg = 10 m/s2

    Ditanya:

    Kecepatan laju aliran v1v_1 = ?

    Jawab:

    Venturimeter merupakan sebuah alat untuk mengukur laju aliran fluida. Cara membaca alat ini adalah dengan cara membaca beda ketinggian fluida pada pipa yang ada di atas venturimeter. Besarnya laju aliran fluida yang mengalir melewati venturimeter dapat dicari dengan persamaan berikut.

    v1=2gh(A1A2)21v_1=\sqrt{\frac{2gh}{\left(\frac{A_1}{A_2}\right)^2-1}}

    gg merupakan percepatan gravitasi (10 m/s2), hh merupakan perbedaan tinggi fluida pada pipa (m), serta A1A_1 dan A2A_2 masing-masing adalah luas penampang besar dan kecil dari venturimeter (m2).

    v1=2gh(A1A2)21v_1=\sqrt{\frac{2gh}{\left(\frac{A_1}{A_2}\right)^2-1}}

    =2(10)(0,3)(5)21=\sqrt{\frac{2\left(10\right)\left(0,3\right)}{\left(5\right)^2-1}}

    =624=\sqrt{\frac{6}{24}}

    =0,25=\sqrt{0,25}

    =0,5=0,5 m/s

    Jadi, maka laju aliran v1v_1 adalah 0,5 m/s.

  • Pilgan

    Perhatikan gambar venturimeter berikut.

    Apabila perbandingan luas penampang A1:A2A_1:A_2 adalah 2:1 dan beda tinggi air yang terbaca adalah 20 cm, maka laju aliran v2v_2 adalah .... (gg = 10 m/s2 dan 3\sqrt{3} = 1,7)

    A

    5,91 m/s

    B

    2,36 m/s

    C

    3,54 m/s

    D

    4,72 m/s

    E

    1,18 m/s

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Perbandingan luas penampang A1A2\frac{A_1}{A_2} = 2

    Perbedaan tinggi air hh = 20 cm = 0,2 m

    Percepatan gravitasi gg = 10 m/s2

    Ditanya:

    Kecepatan laju aliran v2v_2 = ?

    Jawab:

    Venturimeter merupakan sebuah alat untuk mengukur laju aliran fluida. Cara membaca alat ini adalah dengan cara membaca beda ketinggian fluida pada pipa yang ada di atas venturimeter. Besarnya laju aliran fluida yang mengalir melewati venturimeter dapat dicari dengan persamaan berikut.

    v1=2gh(A1A2)21v_1=\sqrt{\frac{2gh}{\left(\frac{A_1}{A_2}\right)^2-1}}

    gg merupakan percepatan gravitasi (10 m/s2), hh merupakan perbedaan tinggi fluida pada pipa (m), serta A1A_1 dan A2A_2 masing-masing adalah luas penampang besar dan kecil dari venturimeter (m2).

    Pertama, cari laju aliran v1v_1 terlebih dahulu.

    v1=2gh(A1A2)21v_1=\sqrt{\frac{2gh}{\left(\frac{A_1}{A_2}\right)^2-1}}

    =2(10)(0,2)(2)21=\sqrt{\frac{2\left(10\right)\left(0,2\right)}{\left(2\right)^2-1}}

    =43=\sqrt{\frac{4}{3}}

    =23=\frac{2}{\sqrt{3}}

    =21,7=\frac{2}{1,7} (masukkan 3\sqrt{3} = 1,7)

    =1,18=1,18 m/s

    Lalu, cari laju aliran v2v_2 melalui persamaan kontinuitas. Persamaan kontinuitas adalah persamaan yang menghubungkan kecepatan fluida dalam dari satu tempat ke tempat lain. Persamaan ini menyatakan bahwa debit fluida yang mengalir akan selalu sama dari satu titik ke titik lain selama tidak ada rugi-rugi aliran. Persamaan ini dinyatakan dalam

    Q1=Q2Q_1=Q_2

    A1v1=A2v2A_1v_1=A_2v_2

    dimana AA merupakan luas penampang media aliran (m2) dan vv merupakan kecepatan aliran (m/s).

    A1v1=A2v2A_1v_1=A_2v_2

    v2=A1A2v1v_2=\frac{A_1}{A_2}v_1

    =2(1,18)=2\left(1,18\right)

    =2,36=2,36 m/s

    Jadi, maka laju aliran v2v_2 adalah 2,36 m/s.

  • Pilgan

    Sebuah sayap pesawat terbang memiliki kecepatan aliran udara pada permukaan atas dan bawah berturut-turut 320 m/s dan 290 m/s. Jika massa jenis udara 1,3 kg/m3 dan luas permukaan sayapnya 60 m2, besarnya gaya angkat pesawat tersebut adalah ....

    A

    970.800 N

    B

    1.230.100 N

    C

    830.200 N

    D

    72.700 N

    E

    713.700 N

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Kecepatan udara di atas sayap v2v_2 = 320 m/s

    Kecepatan udara di bawah sayap v1v_1 = 290 m/s

    Massa jenis udara ρ\rho = 1,3 kg/m3

    Luas penampang sayap AA = 60 m2

    Ditanya:

    Besar gaya angkat sayap FF = ?

    Jawab:

    Gaya angkat yang terjadi pada sayap pesawat disebabkan oleh adanya perbedaan tekanan pada bagian atas dan bawah dari sayap pesawat. Apabila tekanan di bagian bawah lebih besar dari tekanan di bagian atas, maka akan terjadi gaya angkat naik. Sementara apabila tekanan di bagian bawah lebih kecil dari tekanan di bagian atas, maka akan terjadi gaya turun.

    Besarnya gaya angkat dan gaya turun pada sayap pesawat bisa didapatkan melalui persamaan berikut.

    F=12ρA(v22v12)F=\frac{1}{2}\rho A\left(v_2^2-v_1^2\right)

    ρ\rho merupakan massa jenis udara (kg/m3), AA merupakan luas penampang sayap (m2), serta v1v_1 dan v2v_2 masing-masing adalah kecepatan udara di bawah dan di atas sayap (m/s).

    F=12ρA(v22v12)F=\frac{1}{2}\rho A\left(v_2^2-v_1^2\right)

    =12(1,3)(60)(32022902)=\frac{1}{2}\left(1,3\right)\left(60\right)\left(320^2-290^2\right)

    =12(1,3)(60)(102.40084.100)=\frac{1}{2}\left(1,3\right)\left(60\right)\left(102.400-84.100\right)

    =713.700=713.700 N

    Jadi, besarnya gaya angkat pesawat tersebut adalah 713.700 N.

  • Pilgan

    Perhatikan gambar venturimeter berikut!

    Fluida dengan kecepatan 1 m/s mengalir melewati venturimeter dengan luas penampang besar 60 cm2 dan luas penampang kecil 20 cm2. Apabila ventrumeter mendekati ideal, maka beda tinggi air yang terbaca adalah .... (gg = 10 m/s2)

    A

    60 cm

    B

    20 cm

    C

    30 cm

    D

    40 cm

    E

    50 cm

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Luas penampang besar A1A_1 = 60 cm2

    Luas penampang kecil A2A_2 = 20 cm2

    Kecepatan fluida v1v_1 = 1 m/s

    Percepatan gravitasi gg = 10 m/s2

    Ditanya:

    Beda tinggi air yang terbaca hh = ?

    Jawab:

    Venturimeter merupakan sebuah alat untuk mengukur laju aliran fluida. Cara membaca alat ini adalah dengan cara membaca beda ketinggian fluida pada pipa yang ada di atas venturimeter. Besarnya laju aliran fluida yang mengalir melewati venturimeter dapat dicari dengan persamaan berikut.

    v1=2gh(A1A2)21v_1=\sqrt{\frac{2gh}{\left(\frac{A_1}{A_2}\right)^2-1}}

    gg merupakan percepatan gravitasi (10 m/s2), hh merupakan perbedaan tinggi fluida pada pipa (m), serta A1A_1 dan A2A_2 masing-masing adalah luas penampang besar dan kecil dari venturimeter (m2).

    Pertama, modifikasi persamaan hingga mendapatkan nilai hh.

    v1=2gh(A1A2)21v_1=\sqrt{\frac{2gh}{\left(\frac{A_1}{A_2}\right)^2-1}}

    (v1)2=2gh(A1A2)21\left(v_1\right)^2=\frac{2gh}{\left(\frac{A_1}{A_2}\right)^2-1}

    (v1)2((A1A2)21)=2gh\left(v_1\right)^2\left(\left(\frac{A_1}{A_2}\right)^2-1\right)=2gh

    (v1)2((A1A2)21)2g=h\frac{\left(v_1\right)^2\left(\left(\frac{A_1}{A_2}\right)^2-1\right)}{2g}=h

    Sehingga besarnya beda ketinggian air yang terbaca adalah sebagai berikut.

    h=(v1)2((A1A2)21)2gh=\frac{\left(v_1\right)^2\left(\left(\frac{A_1}{A_2}\right)^2-1\right)}{2g}

    =(1)2((6020)21)2(10)=\frac{\left(1\right)^2\left(\left(\frac{60}{20}\right)^2-1\right)}{2\left(10\right)}

    =(3)2120=\frac{\left(3\right)^2-1}{20}

    =820=\frac{8}{20}

    =0,4=0,4 m

    =40=40 cm (ubah ke dalam bentuk cm)

    Jadi, beda tinggi air yang terbaca adalah 40 cm.

  • Pilgan

    Perhatikan gambar penampang sayap pesawat berikut.

    Saat mengudara, aliran udara di atas dan di bawah sayap masing-masing 120 m/s dan 100 m/s. Apabila tekanan di bawah sayap pesawat adalah 100 kPa, maka besar tekanan di atas sayap adalah .... (diketahui massa jenis udara ρ\rho = 1,2 kg/m3)

    A

    93,5 kPa

    B

    90,5 kPa

    C

    92,5 kPa

    D

    91,5 kPa

    E

    95,5 kPa

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Tekanan di bawah sayap P1P_1 = 100 kPa = 100.000 Pa

    Kecepatan udara di atas sayap v2v_2 = 120 m/s

    Kecepatan udara di bawah sayap v1v_1 = 100 m/s

    Massa jenis udara ρ\rho = 1,2 kg/m3

    Ditanya:

    Tekanan di atas sayap P2P_2 = ?

    Jawab:

    Gaya angkat yang terjadi pada sayap pesawat disebabkan oleh adanya perbedaan tekanan pada bagian atas dan bawah dari sayap pesawat. Apabila tekanan di bagian bawah lebih besar dari tekanan di bagian atas, maka akan terjadi gaya angkat naik. Sementara apabila tekanan di bagian bawah lebih kecil dari tekanan di bagian atas, maka akan terjadi gaya turun.

    Besarnya beda tekanan di atas dan di bawah sayap bisa didapatkan melalui persamaan berikut.

    P1P2=12ρ(v22v12)P_1-P_2=\frac{1}{2}\rho\left(v_2^2-v_1^2\right)

    ρ\rho merupakan massa jenis udara (kg/m3), serta v1v_1 dan v2v_2 masing-masing adalah kecepatan udara di bawah dan di atas sayap (m/s).

    P1P2=12ρ(v22v12)P_1-P_2=\frac{1}{2}\rho\left(v_2^2-v_1^2\right)

    P2=(12ρ(v22v12)P1)P_2=-\left(\frac{1}{2}\rho\left(v_2^2-v_1^2\right)-P_1\right)

    =(12(1,2)(15021002)100.000)=-\left(\frac{1}{2}\left(1,2\right)\left(150^2-100^2\right)-100.000\right)

    =(12(1,2)(22.50010.000)100.000)=-\left(\frac{1}{2}\left(1,2\right)\left(22.500-10.000\right)-100.000\right)

    =(7.500100.000)=-\left(7.500-100.000\right)

    =92.500=92.500 Pa

    =92,5=92,5 kPa (ubah ke dalam satuan kPa)

    Jadi, besar tekanan di atas sayap adalah 92,5 kPa.

  • Pilgan

    Pesawat terbang yang memiliki bobot 40.000 kg terbang dengan kecepatan udara di atas dan di bawah sayapnya masing-masing 400 m/s dan 350 m/s. Luas penampang sayap pesawat tersebut adalah 50 m2. Besarnya resultan gaya angkat yang dialami pesawat tersebut adalah .... (diketahui percepatan gravitasi 10 m/s2 dan massa jenis udara 1,3 kg/m3)

    A

    970.800 N

    B

    72.700 N

    C

    1.230.100 N

    D

    713.700 N

    E

    830.200 N

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Massa pesawat mm = 40.000 kg

    Kecepatan udara di atas sayap v2v_2 = 400 m/s

    Kecepatan udara di bawah sayap v1v_1 = 350 m/s

    Massa jenis udara ρ\rho = 1,3 kg/m3

    Luas penampang sayap AA = 50 m2

    Percepatan gravitasi gg = 10 m/s2

    Ditanya:

    Resultan gaya angkat FresF_{\text{res}} = ?

    Jawab:

    Gaya angkat yang terjadi pada sayap pesawat disebabkan oleh adanya perbedaan tekanan pada bagian atas dan bawah dari sayap pesawat. Apabila tekanan di bagian bawah lebih besar dari tekanan di bagian atas, maka akan terjadi gaya angkat naik. Sementara apabila tekanan di bagian bawah lebih kecil dari tekanan di bagian atas, maka akan terjadi gaya turun.

    Besarnya gaya angkat dan gaya turun pada sayap pesawat bisa didapatkan melalui persamaan berikut.

    F=12ρA(v22v12)F=\frac{1}{2}\rho A\left(v_2^2-v_1^2\right)

    ρ\rho merupakan massa jenis udara (kg/m3), AA merupakan luas penampang sayap (m2), serta v1v_1 dan v2v_2 masing-masing adalah kecepatan udara di bawah dan di atas sayap (m/s).

    Pertama, cari besarnya gaya berat pesawat terlebih dahulu.

    w=mgw=mg

    =40.000(10)=40.000\left(10\right)

    =400.000=400.000 N

    Lalu, hitung besar gaya angkat oleh sayap.

    F=12ρA(v22v12)F=\frac{1}{2}\rho A\left(v_2^2-v_1^2\right)

    =12(1,3)(50)(40023502)=\frac{1}{2}\left(1,3\right)\left(50\right)\left(400^2-350^2\right)

    =12(1,3)(50)(160.000122.500)=\frac{1}{2}\left(1,3\right)\left(50\right)\left(160.000-122.500\right)

    =1.218.750=1.218.750 N

    Sehingga besarnya gaya angkat resultannya adalah sebagai berikut.

    Fres=FwF_{\text{res}}=F-w

    =1.218.750400.000=1.218.750-400.000

    =818.750=818.750 N

    Jadi, besarnya resultan gaya angkat yang dialami pesawat tersebut adalah 818.750 N.


Tidak Ada Komentar

Ayo Daftar Sekarang!

Dan dapatkan akses ke seluruh 151.115 soal dengan berbagai tingkat kesulitan!

Daftar

Masih ada yang belum ngerti juga? Tanya ke kak tutor aja! Caranya, daftar layanan premium dan pilih paketnya.