Latihan Kimia Kelas XII Halogen
Admin Cube
Soal
10
Kesulitan
Reguler
Waktu
Mata Pelajaran
Kimia
Selesai
Benar
0
Salah
0
Dilewati
10

Komposisi Skor

Peringkat

1. 1
2. 1
3. 1
4. 0
5. 0
6+. 0
  • Pilgan

    Unsur dalam golongan halogen dalam bentuk unsur diatom dapat bereaksi dengan hidrogen dan membentuk asam halida. Asam halida yang memiliki tingkat keasaman tertinggi adalah ....

    A

    HF

    B

    HI

    C

    HCl

    D

    HBr

    E

    H2S

    Pembahasan:

    Golongan halogen adalah atom pada golongan VIIA yang bersifat sangat reaktif.

    Atom yang termasuk dalam golongan halogen:

    1. F (Fluorin)
    2. Cl (Klorin)
    3. Br (Bromin)
    4. I (Iodin)
    5. At (Astatin)


    Unsur dalam golongan halogen dalam bentuk unsur diatom dapat bereaksi dengan hidrogen dan membentuk asam halida. Yang termasuk asam halida adalah HF, HCl, HBr, dan HI sedangkan At terlalu besar ukurannya, reaktif, dan meluruh sangat cepat sehingga tidak berikatan dengan H.

    Asam adalah spesi yang dapat melepas H+. Maka semakin mudah suatu spesi untuk melepas H+, semakin kuat sifat asamnya atau semakin tinggi tingkat keasamannya.

    Iodin memiliki ukuran atom yang paling besar sehingga ikatan dengan H paling lemah dan paling mudah lepas. Hal ini menyebabkan HI memiliki tingkat keasaman paling tinggi dibanding asam halida lain.

    Karena HI adalah senyawa yang paling mudah melepas ion H+, asam halida yang memiliki tingkat keasaman tertinggi adalah adalah HI.

  • Pilgan

    Suatu unsur halogen Y memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

    (1) Dapat membentuk asam lemah HY

    (2) Memiliki kemampuan menarik elektron yang tinggi

    (3) Dapat membentuk unsur diatom

    (4) Mampu membentuk ikatan hidrogen

    Apabila unsur Y yang berikatan dengan logam alkali (M) direaksikan dengan unsur diatom dari unsur klorin, produk yang dapat diperoleh adalah ....

    A

    X2 dan MX

    B

    Y2 saja

    C

    Y2 dan MX

    D

    X2 dan Y2

    E

    tidak ada

    Pembahasan:

    Golongan halogen adalah atom pada golongan VIIA yang bersifat sangat reaktif.

    Atom yang termasuk dalam golongan halogen (dari atas ke bawah dalam satu golongan):

    • F (Fluorin)
    • Cl (Klorin)
    • Br (Bromin)
    • I (Iodin)
    • At (Astatin)


    Suatu unsur halogen Y memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

    (1) Dapat membentuk asam lemah HY

    Asam yang berasal dari unsur halogen disebut asam halida. Satu-satunya asam halida yang termasuk asam lemah adalah HF.

    (2) Memiliki kemampuan menarik elektron yang tinggi

    Unsur F merupakan unsur dengan keelektronegatifan tertinggi atau memiliki kemampuan menarik elektron yang tinggi jika membentuk ikatan.

    (3) Dapat membentuk unsur diatom

    Unsur F dalam keadaan bebas berbentuk unsur diatom, yaitu F2.

    (4) Mampu membentuk ikatan hidrogen

    Ikatan hidrogen adalah ikatan antarmolekul yang terdiri dari atom H yang berikatan dengan unsur yang sangat elektronegatif, seperti F, O, dan N. Unsur F dapat membentuk ikatan hidrogen ketika membentuk molekul HF.

    Maka jelas bahwa unsur halogen Y yang dimaksud adalah unsur F.


    Unsur F jika berikatan dengan logam alkali akan membentuk garam halida dengan rumus molekul MF (M adalah kode untuk logam alkali).

    Garam halida jika direaksikan dengan unsur diatom dari klorin (Cl2), maka:

    MF ++ Cl2 \longrightarrow tidak dapat bereaksi

    Potensial reduksi Cl2 lebih rendah dari F2 sehingga Cl2 tidak dapat mendesak F2. Akibatnya, tidak terjadi reaksi apapun dan tidak terbentuk produk apapun.

    Jadi apabila unsur Y yang berikatan dengan logam alkali (M) direaksikan dengan unsur diatom dari unsur klorin, produk yang dapat diperoleh adalah tidak ada.

  • Pilgan

    Senyawa halogen dapat disintesis menggunakan berbagai cara dan berbagai jenis pereaksi. Senyawa halogen dapat terbentuk dari unsur logam dan nonlogam ataupun antarunsur nonlogam. Senyawa halogen berikut yang termasuk senyawa kovalen adalah ....

    A

    H2O

    B

    NaI

    C

    ICl

    D

    Br2

    E

    BaCl2

    Pembahasan:

    Golongan halogen adalah atom pada golongan VIIA yang bersifat sangat reaktif.

    Atom yang termasuk dalam golongan halogen:

    1. F (Fluorin)
    2. Cl (Klorin)
    3. Br (Bromin)
    4. I (Iodin)
    5. At (Astatin)

    Senyawa tersusun dari dua atau lebih unsur yang berbeda. Senyawa dibedakan menjadi senyawa ionik dan kovalen. Senyawa ionik umumnya tersusun dari unsur logam dan nonlogam, sedangkan senyawa kovalen tersusun dari unsur nonlogam dan nonlogam.

    • NaI: senyawa ionik karena terdiri dari unsur logam Na dan nonlogam I.
    • Br2: molekul unsur karena hanya terdiri dari satu jenis unsur, yaitu Br.
    • H2O: senyawa kovalen karena terdiri dari unsur nonlogam H dan O, tetapi bukan termasuk senyawa halida karena tidak mengandung salah satu unsur halogen.
    • BaCl2: senyawa ionik karena terdiri dari unsur logam Ba dan nonlogam Cl.
    • ICl: senyawa kovalen karena terdiri dari unsur nonlogam I dan Cl.

    Jadi, yang termasuk senyawa halogen kovalen adalah ICl.

  • Pilgan

    Perhatikan konfigurasi elektron unsur X dan Y berikut!

    X : 1s2 2s2 2p5

    Y : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5

    Keelektronegatifan unsur X ... unsur Y.

    A

    dua kali

    B

    lebih kecil dari

    C

    setengah kali

    D

    lebih besar dari

    E

    sama dengan

    Pembahasan:

    Kelektronegatifan adalah kemampuan suatu atom untuk menarik elektron dari atom lain.

    X : 1s2 2s2 2p5

    Elektron valensinya 7 dan berakhir pada subkulit np ns, maka termasuk golongan VIIA.

    Jumlah kulit yang terisi elektron sebanyak 2, maka unsur terletak pada periode 2.

    Unsur X terletak pada golongan VIIA dan periode 2.


    Y : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5

    Elektron valensinya 7 dan berakhir pada subkulit np ns, maka termasuk golongan VIIA.

    Jumlah kulit yang terisi elektron sebanyak 3, maka unsur terletak pada periode 3.

    Unsur Y terletak pada golongan VIIA dan periode 3.

    Dalam satu golongan, semakin ke bawah maka semakin kecil keelektronegatifan sehingga unsur Y yang terletak di bawah unsur X pada golongan yang sama (VIIA) memiliki keelektronegatifan yang lebih kecil.

    Jadi keelektronegatifan unsur X lebih besar dari unsur Y.

  • Pilgan

    Reaksi antara unsur halogen dan air berikut yang mengalami reaksi disproporsionasi adalah ....

    A

    air dan bromin

    B

    air dan klorin

    C

    air dan iodin

    D

    air dan astatin

    E

    air dan fluorin

    Pembahasan:

    Golongan halogen adalah atom pada golongan VIIA yang bersifat sangat reaktif.

    Atom yang termasuk dalam golongan halogen:

    1. F (Fluorin)
    2. Cl (Klorin)
    3. Br (Bromin)
    4. I (Iodin)
    5. At (Astatin)


    Reaksi antara unsur halogen dengan air hanya dapat terjadi pada fluorin dan klorin. Unsur bromin dan iodin tidak bereaksi di dalam air.

    Reaksi yang terjadi antara air dan fluorin adalah sebagai berikut.

    F2(g) ++ H2O(l) \longrightarrow 2HF(aq) ++ 12\frac{1}{2}O2(g)

    Pada reaksi di atas, terjadi reaksi reduksi-oksidasi di mana F mengalami reduksi dengan penurunan biloks 0 menjadi -1. Sementara, unsur O mengalami reaksi oksidasi dengan peningkatan biloks dari -2 menjadi 0.

    Reaksi yang terjadi antara air dan klorin adalah sebagai berikut.

    Cl2(g) ++ H2O(l) \rightleftharpoons HCl(aq) ++ HClO(aq)

    Unsur Cl mengalami dua reaksi sekaligus, yaitu

    • reaksi reduksi dari Cl2 menjadi HCl dengan penurunan biloks 0 menjadi -1, dan
    • reaksi oksidasi dari Cl2 menjadi HClO dengan peningkatan biloks 0 menjadi +1

    Karena unsur Cl mengalami reaksi reduksi dan oksidasi sekaligus, maka Cl disebut mengalami reaksi disproporsionasi.


    Maka reaksi antara unsur halogen dan air yang mengalami reaksi disproporsionasi adalah air dan klorin.

  • Pilgan

    Unsur radioaktif yang termasuk dalam golongan halogen adalah ....

    A

    fluorin

    B

    bromin

    C

    astatin

    D

    iodin

    E

    klorin

    Pembahasan:

    Golongan halogen adalah atom pada golongan VIIA.

    Atom yang termasuk dalam golongan halogen:

    1. F (Fluorin)
    2. Cl (Klorin)
    3. Br (Bromin)
    4. I (Iodin)
    5. At (Astatin)

    Golongan halogen bersifat sangat reaktif sehingga di alam tidak ditemukan dalam keadaan bebas, tetapi dalam bentuk senyawa. Unsur halogen dapat ditemukan sebagai senyawa antarhalogen yang bersifat oksidator kuat (ICl3), senyawa oksida halogen (OF2, Cl2O), atau senyawa halida (HCl, NaCl, NaI, dan CaF2).

    Astatin adalah unsur halogen yang radioaktif yang memiliki waktu paruh 8,3 jam. Unsur ini adalah unsur halogen yang paling jarang terdapat di alam dan terbentuk dari hasil peluruhan logam radioaktif yang lebih berat.

    Jadi unsur radioaktif yang termasuk dalam golongan halogen adalah astatin.

  • Pilgan

    Perhatikan gambar berikut!

    Senyawa di atas merupakan hasil reaksi antarunsur dalam golongan halogen. Jika bola berwarna ungu adalah X dan bola berwarna hijau adalah Y, bagaimanakah perbandingan keelektronegatifan X dan Y?

    A

    Kelektronegatifan X lebih kecil dari Y.

    B

    Kelektronegatifan X sama dengan Y.

    C

    Kelektronegatifan X tiga kali dari Y.

    D

    Kelektronegatifan X sepertiga dari Y.

    E

    Kelektronegatifan X lebih besar dari Y.

    Pembahasan:

    Golongan halogen adalah atom pada golongan VIIA yang bersifat sangat reaktif.

    Atom yang termasuk dalam golongan halogen:

    1. F (Fluorin)
    2. Cl (Klorin)
    3. Br (Bromin)
    4. I (Iodin)
    5. At (Astatin)

    Unsur-unsur pada golongan halogen dapat membentuk ikatan antarhalogen sendiri dengan rumus senyawa XYm. Unsur X lebih kecil keelektronegatifannya dibanding Y dan m adalah bilangan ganjil.

    X2 + mY2 \longrightarrow 2XYm

    Keelektronegatifan unsur pada golongan halogen adalah F >> Cl >> Br >> I.

    Contoh senyawa antarhalogen XY3 adalah ICl3 dan ClF3. Senyawa antarhalogen mudah terurai menjadi atom-atom halogen yang sangat reaktif sehingga sering dipakai sebagai oksidator kuat.

    Berdasarkan teori tersebut, maka perbandingan keelektronegatifan X dan Y adalah kelektronegatifan X lebih kecil dari Y.

  • Pilgan

    Reaksi berikut dapat terjadi secara langsung atau spontan membentuk senyawa halogen, kecuali ....

    A

    C ++ Cl2

    B

    Fe ++ Cl2

    C

    H2 ++ Br2

    D

    Na ++ Br2

    E

    Si ++ Cl2

    Pembahasan:

    Golongan halogen adalah atom pada golongan VIIA yang bersifat sangat reaktif.

    Atom yang termasuk dalam golongan halogen:

    1. F (Fluorin)
    2. Cl (Klorin)
    3. Br (Bromin)
    4. I (Iodin)
    5. At (Astatin)


    Reaksi antara halogen dengan logam akan terjadi secara hebat dan spontan.

    • Na ++ 12\frac{1}{2}Br2 \longrightarrow NaBr
    • Fe ++ Cl2 \longrightarrow FeCl2

    Reaksi antara hidrogen dan halogen juga dapat terjadi secara langsung tanpa bantuan katalis. Reaksi ini akan membentuk asam halida.

    • H2 ++ Br2 \longrightarrow 2HBr

    Reaksi antara halogen dengan golongan IVA dapat terjadi secara langsung, kecuali untuk unsur C.

    • Si ++ 2Cl2 \longrightarrow SiCl4

    *CCl4 tidak dibuat dari reaksi antara C dengan Cl2, tetapi melalui reaksi antara kloroform dan Cl2.

    Jadi reaksi yang tidak terjadi secara langsung adalah C ++ Cl2.

  • Pilgan

    Senyawa oksida halogen merupakan senyawa yang terdiri dari unsur halogen dan oksigen. Salah satu senyawa oksida halogen terkenal akan fungsinya sebagai bahan bakar roket. Oksida halogen ini terbentuk dari pengaliran gas halogen secara cepat melalui NaOH. Jika diketahui senyawa ini berwarna kuning jingga dan berbentuk padatan, tentukanlah rumus molekul, biloks unsur O, dan biloks unsur F pada senyawa tersebut!

    A

    OF2, +2, dan -1

    B

    OF, -1, dan +1

    C

    OF2, -2, dan +1

    D

    O2F2, +1, dan -1

    E

    O2F2, -1, dan +1

    Pembahasan:

    Golongan halogen adalah atom pada golongan VIIA yang bersifat sangat reaktif.

    Atom yang termasuk dalam golongan halogen (dari atas ke bawah dalam satu golongan):

    • F (Fluorin)
    • Cl (Klorin)
    • Br (Bromin)
    • I (Iodin)
    • At (Astatin)


    Ciri-ciri senyawa oksida halogen:

    1. Terdiri dari unsur halogen dan oksigen.
    2. Salah satu senyawa oksida halogen terkenal akan fungsinya sebagai bahan bakar roket.
    3. Oksida halogen ini terbentuk dari pengaliran gas halogen secara cepat melalui larutan NaOH.
    4. Berwarna kuning jingga dan berbentuk padatan.

    Senyawa oksida logam yang sesuai dengan semua ciri-ciri di atas adalah O2F2.

    Unsur O umumnya memiliki biloks negatif. Namun, dalam senyawa O2F2, keelektronegatifan F jauh lebih besar daripada O, sehingga biloks F yang bernilai negatif.

    2 ×\times Biloks F ++ 2 ×\times Biloks O == 0

    2 ×\times (-1) ++ 2 ×\times (Biloks O) == 0

    -2 ++ 2 ×\times (Biloks O) == 0

    2 ×\times Biloks O == 2

    Biloks O == +1

    Jadi rumus molekul, biloks unsur O, dan biloks unsur F pada senyawa tersebut adalah O2F2, +1, dan -1.

  • Pilgan

    Perhatikan reaksi berikut!

    X2 ++ 2e- \longrightarrow 2X-

    Unsur halogen yang paling mudah mengalami reaksi seperti di atas adalah ....

    A

    I

    B

    Br

    C

    Cl

    D

    F

    E

    At

    Pembahasan:

    Golongan halogen adalah atom pada golongan VIIA yang bersifat sangat reaktif.

    Atom yang termasuk dalam golongan halogen:

    1. F (Fluorin)
    2. Cl (Klorin)
    3. Br (Bromin)
    4. I (Iodin)
    5. At (Astatin)


    Perhatikan reaksi berikut!

    X2 ++ 2e- \longrightarrow 2X-

    Bilangan oksidasi X pada X2 dan X- berturut-turut adalah 0 dan -1 sehingga X mengalami penurunan bilangan oksidasi. Penurunan bilangan oksidasi disebut dengan reaksi reduksi. Spesi yang mengalami reaksi reduksi disebut dengan oksidator. Kemampuan oksidator pada golongan halogen menurun dengan urutan F2 >> Cl2 >> Br2 >> I2

    Unsur halogen yang paling mudah mengalami reaksi seperti di atas adalah adalah F.


Tidak Ada Komentar

Ayo Daftar Sekarang!

Dan dapatkan akses ke seluruh 151.115 soal dengan berbagai tingkat kesulitan!

Daftar

Masih ada yang belum ngerti juga? Tanya ke kak tutor aja! Caranya, daftar layanan premium dan pilih paketnya.