Latihan Kimia Kelas XII Sel Elektrolisis dan Perhitungannya
Admin Cube
Soal
10
Kesulitan
Reguler
Waktu
Mata Pelajaran
Kimia
Selesai
Benar
0
Salah
0
Dilewati
10

Komposisi Skor

Peringkat

1. 3
2. 3
3. 0
4. 0
5. 0
6+. 0
  • Pilgan

    Anita ingin merancang suatu sel elektrolisis. Ia akan mencoba melakukan elektrolisis larutan NaCl dengan elektroda grafit. Reaksi yang akan terjadi pada katode adalah ....

    A

    oksidasi anion Cl- menjadi Cl2

    B

    reduksi ion Na+ menjadi Na

    C

    oksidasi air

    D

    reduksi air

    E

    oksidasi Na menjadi Na+

    Pembahasan:

    Elektrolisis larutan NaCl dengan elektrode grafit (elektrode karbon).

    NaCl(aq) \rightarrow Na+(aq) + Cl-(aq)

    Reaksi katode: bergantung pada jenis kation. Dalam hal ini, kationnya adalah Na+, yaitu kation logam aktif (sulit direduksi), sehingga reaksi pada katode adalah reduksi air. Jika digunakan kation yang mudah direduksi, maka kation tersebut akan tereduksi.

    • 2H2O(l) + 2e- \rightarrow 2OH-(aq) + H2(g)

    Reaksi anode: bergantung pada jenis anode dan anion. Ketika digunakan elektrode inert (Pt, Au, C), maka reaksi pada anode bergantung pada jenis anionnya. Anion klorida (Cl-) tergolong anion yang mudah teroksidasi, sehingga akan terjadi oksidasi anion Cl- menjadi Cl2. Jika digunakan anion yang sulit dioksidasi (anion sisa asam oksi, seperti SO42-, PO43-, NO3-), maka air yang akan teroksidasi.

    • 2Cl-(aq) \rightarrow Cl2(g) + 2e-


    Jadi, reaksi yang akan terjadi pada katode adalah reduksi air.

  • Pilgan

    Pernyataan yang tepat tentang sel elektrolisis adalah ....

    A

    reaksi reduksi terjadi di anode

    B

    katode bermuatan negatif

    C

    tidak membutuhkan sumber energi listrik

    D

    reaksi oksidasi terjadi di katode

    E

    anode bermuatan negatif

    Pembahasan:

    Sel volta menggunakan reaksi redoks spontan untuk menghasilkan listrik. Sebaliknya, sel elektrolisis membutuhkan energi listrik untuk melangsungkan reaksi redoks tidak spontan.

    Pada sel elektrolisis, elektron (listrik) memasuki sel melalui kutub negatif (katode). Spesi tertentu dalam larutan akan menyerap elektron dari katode dan mengalami reduksi. Sementara, spesi lain di kutub positif (anode) akan melepaskan elektron dan mengalami oksidasi. Jadi, sama seperti sel volta, sel elektrolisis mengalami reaksi reduksi di katode dan reaksi oksidasi di anode. Akan tetapi, muatan elektrodenya berbeda, di mana katode bermuatan negatif dan anode bermuatan positif.

    Jadi, pernyataan yang tepat tentang sel elektrolisis adalah katode bermuatan negatif.

    See the source image

    sumber: kimia-science7.com

  • Pilgan

    Manaman melakukan elektrolisis larutan CuSO4 dengan elektroda inert. Ia mengaliri sel elektrolisis tersebut dengan arus listrik sebesar 10,1 ampere selama 5 menit. Jika Ar Cu = 63,5 , maka banyaknya logam Cu yang dapat dibebaskan adalah ....

    A

    1,0 gram

    B

    3,5 gram

    C

    2,0 gram

    D

    2,5 gram

    E

    0,5 gram

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Arus listrik = II = 10,1 A

    waktu = tt = 5 menit = 300 detik

    Massa atom relatif Cu = Ar Cu = 63,5

    Ditanya:

    Massa Cu yang dibebaskan = GG ?

    Dijawab:

    Penggabungan hukum Faraday 1 dan hukum Faraday 2 menghasilkan persamaan :

    G=Q × Ar96.500 × n=I × t × Ar96.500 × nG=\frac{Q\ \times\ A_r}{96.500\ \times\ n}=\frac{I\ \times\ t\ \times\ A_r}{96.500\ \times\ n}

    keterangan:

    • G=G= massa zat yang dibebaskan (dalam gram)
    • Q=Q= muatan listrik (dalam Coulomb)
    • I=I= kuat arus (dalam ampere)
    • t=t= waktu (dalam detik)
    • Ar=A_r= massa atom relatif
    • n=n= banyaknya elektron


    Pada katode, terjadi reaksi reduksi : Cu2+ + 2e- \rightarrow Cu

    G=I × t × Ar96.500 × nG=\frac{I\ \times\ t\ \times\ A_r}{96.500\ \times\ n}

    =10,1 × 300 × 63,5 96.500 × 2=\frac{10,1\ \times\ 300\ \times\ 63,5\ }{96.500\ \times\ 2}

    =192.405193.000=\frac{192.405}{193.000}

    =0,9969=0,9969

    Jadi, banyaknya logam Cu yang dibebaskan adalah 0,9969 gram \approx 1 gram.

  • Pilgan

    Pada elektrolisis lelehan KI (kalium iodida) dengan elektrode inert, pada katode dan anode berturut-turut dibebaskan ....

    A

    H2 dan I2

    B

    K dan I2

    C

    K dan O2

    D

    K dan H2

    E

    H2 dan O2

    Pembahasan:

    Reaksi elektrolisis lelehan dengan elektrode inert akan membuat kationnya mengalami reduksi dan anionnya mengalami oksidasi.

    Katode: K+ + e- \rightarrow K

    Anode: 2I- \rightarrow I2 + 2e-

    Jadi, pada katode dilepaskan logam K dan pada anode dilepaskan gas I2.

  • Pilgan

    Perhatikan gambar di bawah ini!

    Aplikasi, Kegunaan Sel Elektrolisis dalam Kehidupan Sehari-hari, Contoh,  Kimia

    sumber: nafiun.com

    Gambar tersebut menjelaskan salah satu pemanfaatan sel elektrolisis. Pemanfaatan yang dimaksud adalah ....

    A

    tin plating

    B

    sel diafragma

    C

    verkrom

    D

    pemurnian logam

    E

    proses Hall-Heroult

    Pembahasan:

    Sel elektrolisis banyak dimanfaatkan dalam industri, salah satunya untuk pemurnian logam seperti gambar berikut.

    Aplikasi, Kegunaan Sel Elektrolisis dalam Kehidupan Sehari-hari, Contoh,  Kimia

    Sel elektrolisis tersebut bertujuan untuk menghilangkan zat pengotor dari kabel tembaga. Adanya pengotor pada kabel tembaga dapat mengurangi konduktivitasnya. Tembaga kotor dijadikan sebagai anode, sedangkan tembaga murni dijadikan sebagai katode, serta digunakan CuSO4 sebagai elektrolit.

    Pada elektrolisis, tembaga tidak murni yang ada di anode akan mengalami oksidasi dan melarut sebagai ion Cu2+. Selanjutnya, ion Cu2+ tersebut akan bergerak menuju katode dan tereduksi menjadi endapan Cu yang murni.

    Katode : Cu2+(aq) + 2e- \rightarrow Cu(s)

    Anode : Cu(s) \rightarrow Cu2+(aq) + 2e-

    Reaksi total : Cu(s) \rightarrow Cu(s)

    Jadi, jawaban yang tepat adalah pemurnian logam.


    • Proses Hall-Heroult

    Proses ini menjelaskan cara ekstraksi aluminium dari lelehan bijih bauksit (Al2O3). Pada proses Hall-Heroult, lelehan bauksit dicampur dengan kriolit (Na3AlF6) dan dielektrolisis dengan menggunakan elektrode grafit.

    • Sel diafragma

    Sel elektrolisis ini adalah metode untuk menghasikan gas klor dan NaOH. Ini dilakukan dengan elektrolisis NaCl pekat.

    • Verkrom

    Verkrom merupakan salah satu metode penyepuhan kursi besi dengan logam kromium melalui elektrolisis Cr2(SO4)3 dengan anode kromium dan katode logam yang akan dilapisi dengan kromium.

    • Tin plating

    Kaleng-kaleng kemasan terbuat dari besi yang dilapisi timah, di mana pelapisan dilakukan dengan metode elektrolisis. Besi yang dilapisi timah akan terhindar dari korosi karena tidak mengalami kontak dengan air ataupun udara.

  • Pilgan

    Berikut adalah kegunaan dari reaksi elektrolisis dalam industri, kecuali ....

    A

    pembuatan klorin

    B

    pembuatan natrium hidroksida

    C

    pemurnian logam

    D

    pembuatan aki

    E

    electroplating

    Pembahasan:

    Sel elektrolisis adalah sel elektrokimia di mana energi listrik digunakan untuk menjalankan reaksi redoks tidak spontan. Reaksi elektrolisis dapat didefinisikan sebagai reaksi penguraian zat dengan menggunakan arus listrik. Prinsip kerja sel elektrolisis adalah menghubungkan kutub negatif dari sumber arus searah ke katode dan kutub positif ke anode sehingga terjadi overpotensial yang menyebabkan reaksi reduksi dan oksidasi tidak spontan dapat berlangsung. Elektron akan mengalir dari katode ke anode. Ion-ion positif akan cenderung tertarik ke katode dan tereduksi, sedangkan ion-ion negatif akan cenderung tertarik ke anode dan teroksidasi.

    Penggunaan elektrolisis dalam industri sangatlah beragam.

    1. Produksi zat: logam-logam alkali, magnesium, aluminium, klorin, fluorin, natrium hidroksida, natrium hipoklorit, dan hidrogen peroksida.
    2. Pemurnian logam: pemurnian tembaga
    3. Penyepuhan (electroplating): melindungi logam dari korosi serta memperbaiki penampilannya, seperti pembuatan sendok yang dilapisi dengan perak.

    Jadi, jawaban yang tepat adalah pembuatan aki, karena pembuatan aki bukanlah penerapan sel elektrolisis, melainkan penerapan dari sel volta.

  • Pilgan

    Reaksi pada anode ketika melakukan elektrolisis larutan K2SO4 encer dengan elektrode emas adalah ....

    A

    pembentukan gas O2

    B

    reduksi air

    C

    oksidasi anion SO42-

    D

    oksidasi K membentuk K+

    E

    reduksi ion K+

    Pembahasan:

    Reaksi elektrolisis di anode bergantung pada jenis anode dan anion. Ketika digunakan elektrode inert (Pt, Au, C), maka reaksi pada anode bergantung pada jenis anionnya. Bila anion tergolong anion yang mudah teroksidasi, maka akan terjadi oksidasi anion. Jika digunakan anion yang sulit dioksidasi (anion sisa asam oksi, seperti SO42-, PO43-, NO3-), maka air yang akan teroksidasi. Pada kasus ini, anionnya adalah SO42-, maka air akan teroksidasi membentuk gas O2.

    Katode : 2H2O + 2e- \longrightarrow 2OH- + H2

    Anode : 2H2O \longrightarrow 4H+ + O2 + 4e-

  • Pilgan

    Perhatikan pernyataan-pernyataan mengenai elektrolisis berikut ini!

    1. Jika di sekitar elektrode inert hanya terdapat satu jenis zat atau ion, maka zat atau ion tersebut yang akan mengalami reduksi atau oksidasi.
    2. Anode yang berasal dari logam aktif akan mudah mengalami oksidasi.
    3. Elektrode inert adalah elektrode yang sulit bereaksi.
    4. Sel elektrolisis tidak dapat menghasilkan energi listrik.

    Reaksi yang terjadi pada sel elektrolisis yang tepat ditunjuk oleh nomor ....

    A

    1 dan 3

    B

    semua jawaban benar

    C

    2 dan 4

    D

    1 dan 2

    E

    1, 2, dan 3

    Pembahasan:

    Sel elektrolisis adalah sel elektrokimia di mana energi listrik digunakan untuk menjalankan reaksi redoks tidak spontan. Ini berbeda dengan sel volta yang reaksinya dapat menghasilkan energi listrik, bukan membutuhkan energi listrik. Pada reaksi elektrolisis, ada 2 hal yang harus diperhatikan, yakni sebagai berikut.

    • Ion-ion di sekitar elektrode

    Ion-ion yang mempunyai nilai potensial reduksi standar lebih positif akan mengalami reaksi terlebih dahulu. Jika di sekitar elektrode inert hanya terdapat satu jenis zat atau ion, maka zat atau ion tersebut yang akan mengalami reduksi atau oksidasi.

    • Bahan elektrode

    (1) Jika digunakan elektrode inert, maka elektrode tidak akan bereaksi. Jadi, yang bereaksi adalah spesi yang ada di sekitar elektrode.

    (2) Jika elektrode (terutama anode) berasal dari logam aktif, maka anode tersebut akan teroksidasi.


    Jadi, jawaban yang tepat adalah semua jawaban benar.

  • Pilgan

    Pada elektrolisis leburan MgCl2 dengan elektrode platina (Ar Mg = 24 ; Ar Cl = 35,5) diperoleh 0,25 gram magnesium. Jumlah muatan listrik yang diperlukan dalam reaksi elektrolisis tersebut adalah ....

    A

    1.787,0 coulomb

    B

    1.340,3 coulomb

    C

    2.038,7 coulomb

    D

    2.010,4 coulomb

    E

    42.888,9 coulomb

    Pembahasan:

    Diketahui :

    Massa relatif atom Mg = Ar Mg = 24

    Massa relatif atom Cl = Ar Cl = 35,5

    Massa Mg yang dibebaskan = GMg = 0,25 gram

    Ditanya:

    Muatan listrik = QQ?

    Dijawab :

    Pada elektrolisis leburan (elektrode inert), maka kation akan direduksi dan anion akan teroksidasi.

    Katode : Mg2+ + 2e- \rightarrow Mg

    Anode : 2Cl- \rightarrow Cl2 + 2e-

    Menurut Hukum Faraday I: Jumlah zat yang dihasilkan di elektrode pada elektrolisis sebanding dengan jumlah muatan listrik yang dialirkan selama elektrolisis berlangsung.

    G=Q × Ar96.500 × n=I × t × Ar96.500 × nG=\frac{Q\ \times\ A_r}{96.500\ \times\ n}=\frac{I\ \times\ t\ \times\ A_r}{96.500\ \times\ n}

    keterangan:

    • G=G= massa zat yang dibebaskan (dalam gram)
    • Q=Q= muatan listrik (dalam Coulomb)
    • I=I= kuat arus (dalam ampere)
    • t=t= waktu (dalam detik)
    • Ar=A_r= massa atom relatif
    • n=n= banyaknya elektron


    G=Q × Ar96.500 × nG=\frac{Q\ \times\ Ar}{96.500\ \times\ n}

    Q=G × 96.500 × nArQ=\frac{G\ \times\ 96.500\ \times\ n}{A_r}

    =0,25 × 96.500 × 224=\frac{0,25\ \times\ 96.500\ \times\ 2}{24}

    =48.25024=\frac{48.250}{24}

    =2.010,4=2.010,4

    Jadi, muatan listrik yang dibutuhkan adalah 2.010,4 coulomb.

  • Pilgan

    Pada reaksi elektrolisis lelehan Al2O3 dengan elektrode platina, maka reaksi yang terjadi pada anode adalah ....

    A

    oksidasi Al menjadi Al3+

    B

    reduksi air

    C

    reduksi Al3+ menjadi Al

    D

    oksidasi anion O2- membentuk gas oksigen

    E

    oksidasi air

    Pembahasan:

    Pada elektrolisis lelehan senyawa ion dengan elektroda inert (Pt, Au, C), maka kation direduksi di katode dan anion akan teroksidasi di anode.

    Al2O3(l) \rightarrow 2Al3+(l) + 3O2-(l)

    Katoda: Al3+(l) + 3e- \rightarrow Al(s)

    Anoda: 2O2-(l) \rightarrow O2(g) + 4e-


    Jadi, reaksi yang terjadi pada anode adalah oksidasi anion O2- membentuk gas oksigen.


Tidak Ada Komentar

Ayo Daftar Sekarang!

Dan dapatkan akses ke seluruh 151.115 soal dengan berbagai tingkat kesulitan!

Daftar

Masih ada yang belum ngerti juga? Tanya ke kak tutor aja! Caranya, daftar layanan premium dan pilih paketnya.