Berdasarkan sifat kemagnetannya, unsur digolongkan menjadi tiga.
- Feromagnetik: unsur yang ditarik kuat oleh magnet.
- Paramagnetik: unsur yang ditarik lemah oleh magnet.
- Diamagnetik: unsur yang ditolak oleh magnet.
Semakin banyak spin elektron yang tidak berpasangan, semakin besar sifat kemagnetannya. Masing-masing spin elektron yang tidak berpasangan akan memberikan medan magnetik, sehingga total medan magnetik yang dihasilkan oleh suatu atom lebih besar.
26P = [18Ar] 4s2 3d6 memiliki 4 elektron tidak berpasangan
27Q = [18Ar] 4s2 3d7 memiliki 3 elektron tidak berpasangan
28R = [18Ar] 4s2 3d8 memiliki 2 elektron tidak berpasangan
29S = [18Ar] 4s1 3d10 memiliki 1 elektron tidak berpasangan
30T = [18Ar] 4s2 3d10 memiliki 0 elektron tidak berpasangan
Dengan demikian, unsur yang paling lemah ditarik oleh magnet adalah unsur S karena memiliki jumlah elektron tidak berpasangan paling sedikit, yaitu 1. Unsur T bersifat diamagnetik atau ditolak oleh magnet karena tidak memiliki elektron tidak berpasangan.
Jadi, T bersifat diamagnetik.