Latihan Fisika Kelas XI Hukum-Hukum Dasar Fluida Dinamik
Admin Cube
Soal
10
Kesulitan
Reguler
Waktu
Mata Pelajaran
Fisika
Selesai
Benar
0
Salah
0
Dilewati
10

Komposisi Skor

Peringkat

1. 7
2. 2
3. 0
4. 0
5. 0
6+. 0
  • Pilgan

    Berikut pernyataan yang benar mengenai aliran turbulen adalah ....

    A

    aliran turbulen bersifat steady (tetap)

    B

    aliran udara pada sayap pesawat di kondisi cuaca tenang merupakan contoh aliran turbulen

    C

    fluida pada aliran turbulen bergerak mengikuti garis lurus

    D

    kecepatan fluida pada aliran turbulen rendah

    E

    fluida pada aliran turbulen bergerak tidak menentu

    Pembahasan:

    Aliran turbulen merupakan kecepatan aliran yang relatif besar akan menghasilkan aliran yang tidak laminar melainkan komplek, lintasan gerak partikel saling tidak teratur antara satu dengan yang lain.

    Perhatikan pernyataan pada pilihan jawaban tersebut satu per satu.

    1. Aliran udara pada sayap pesawat di kondisi cuaca tenang merupakan contoh aliran turbulen → salah, pernyataan ini merupakan contoh dari aliran laminar.
    2. Fluida pada aliran turbulen bergerak mengikuti garis lurus → salah, pernyataan ini merupakan ciri-ciri dari aliran laminar.
    3. Aliran turbulen bersifat steady (tetap) → salah, pernyataan ini merupakan ciri-ciri dari aliran laminar.
    4. Kecepatan fluida pada aliran turbulen rendah → salah, untuk kondisi yang sama, besar kecepatan pada aliran turbulen cenderung lebih tinggi daripada aliran laminar.
    5. Fluida pada aliran turbulen bergerak tidak menentu → benar, lintasan gerak partikel saling tidak teratur antara satu dengan yang lain menyebabkan garis aliran fluida berbentuk tidak menentu.

    Jadi, pernyataan yang benar mengenai aliran turbulen adalah fluida pada aliran turbulen bergerak tidak menentu.

  • Pilgan

    Fluida melewati suatu pipa dengan luas penampang 10 cm2. Apabila banyaknya fluida yang mengalir adalah 300 liter per menit, berapa kecepatan aliran fluida tersebut?

    A

    50 m/s

    B

    1 m/s

    C

    5 m/s

    D

    0,5 m/s

    E

    10 m/s

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Luas penampang AA = 10 cm2 = 0,001 m2

    Debit fluida QQ = 300 liter per menit = 0,005 m3/s

    Ditanya:

    Kecepatan aliran fluida vv = ?

    Jawab:

    Debit merupakan bayaknya volume yang melewati suatu titik tiap satuan waktu. Berdasarkan persamaan kontinuitas, besarnya debit setara dengan kecepatan dan luas penampang media alirannya atau Q=AvQ=Av di mana AA merupakan luas penampang media aliran (m2) dan vv merupakan kecepatan fluida (m/s).

    Q=AvQ=Av

    v=QAv=\frac{Q}{A}

    =0,0050,001=\frac{0,005}{0,001}

    =5=5 m/s

    Jadi, besarnya debit air adalah 5 m/s.

  • Pilgan

    Perhatikan sifat-sifat fluida berikut!

    1. Jenis aliran fluida merupakan aliran tunak.
    2. Fluida bersifat kompresibel.
    3. Viskositas fluida bernilai 0.
    4. Bentuk garis aliran fluida adalah turbulen.

    Pernyataan yang benar tentang fluida ideal adalah ....

    A

    (2) dan (4)

    B

    (1) dan (3)

    C

    (1), (2), dan (3)

    D

    (4) saja

    E

    semua benar

    Pembahasan:

    Fluida ideal merupakan fluida yang memiliki sifat-sifat sebagai berikut

    1. Jenis aliran fluida merupakan aliran tunak, yaitu kecepatan aliran di suatu titik adalah konstan terhadap waktu.
    2. Fluida bersifat inkompresibel, yaitu tidak bisa dimampatkan (tidak mengalami perubahan volume).
    3. Viskositas fluida bernilai 0, yaitu fluida merupakan zat yang tidak kental (tidak mengalami gaya gesekan selama mengalir).
    4. Bentuk garis aliran fluida adalah laminar, yaitu garis-garis aliran yang teratur dan tidak menabrak satu sama lain.

    Jadi, pernyataan yang benar tentang fluida ideal terdapat pada pernyataan (1) dan (3).

  • Pilgan

    Berdasarkan persamaan Bernoulli, pernyataan berikut ini yang berlaku saat fluida mengalir adalah ....

    A

    di tempat yang kelajuan alirannya kecil, tekanannya kecil

    B

    di tempat yang kelajuan alirannya besar, tekanannya nol

    C

    di tempat yang kelajuan alirannya besar, tekanannya kecil

    D

    di tempat yang kelajuan alirannya kecil, tekanannya nol

    E

    di tempat yang kelajuan alirannya besar, tekanannya besar

    Pembahasan:

    Hukum Bernoulli menyatakan bahwa jumlah dari tekanan, energi kinetik tiap volume, dan energi potensial tiap volume di setiap titik sepanjang aliran fluida adalah sama. Secara matematis, dirumuskan sebagai berikut.

    P+12ρv2+ρgh=konstanP+\frac{1}{2}\rho v^2+\rho gh=\text{konstan}

    Dapat dilihat bahwa tekanan (PP) dan kelajuan aliran (vv) berada di satu baris sehingga apabila parameter lain bernilai konstan, kenaikan kelajuan aliran akan menurunkan besar tekanan serta sebaliknya.

    Jadi, pernyataan yang berlaku saat fluida mengalir adalah di tempat yang kelajuan alirannya besar, tekanannya kecil.

  • Pilgan

    Untuk mengukur laju aliran pipa minyak, digunakan venturimeter dan manometer sebagai berikut.

    Pada suatu saat, beda ketinggian raksa pada manometer terbaca sebesar 20 cm. Apabila luas penampang besar venturimeter adalah 100 cm2 dan luas penampang kecilnya 50 cm2, maka laju aliran minyak yang diukur adalah sebesar .... (diketahui percepatan gravitasi = 10 m/s2, massa jenis minyak = 800 kg/m3, massa jenis raksa = 13.600 kg/m3)

    A

    683\sqrt{\frac{68}{3}} m/s

    B

    687\sqrt{\frac{68}{7}} m/s

    C

    694\sqrt{\frac{69}{4}} m/s

    D

    703\sqrt{\frac{70}{3}} m/s

    E

    685\sqrt{\frac{68}{5}} m/s

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Luas penampang besar A1A_1 = 100 cm2

    Luas penampang kecil A2A_2 = 50 cm2

    Beda ketinggian manometer hh = 20 cm = 0,2 m

    Percepatan gravitasi gg = 10 m/s2

    Massa jenis minyak ρminyak\rho_{\text{minyak}} = 800 kg/m3

    Massa jenis raksa ρraksa\rho_{\text{raksa}} = 13.600 kg/m3

    Ditanya:

    Laju aliran minyak yang diukur v1v_1 = ?

    Jawab:

    Venturimeter merupakan sebuah alat untuk mengukur laju aliran fluida. Pada venturimeter dengan manometer, cara membaca hasil pengukuran adalah dengan melihat beda ketinggian fluida ukur (biasanya raksa) pada manometer. Besarnya laju aliran fluida yang mengalir melewati venturimeter dengan manometer dapat dicari dengan persamaan berikut.

    v1=2ρghρ((A1A2)21)v_1=\sqrt{\frac{2\rho'gh}{\rho\left(\left(\frac{A_1}{A_2}\right)^2-1\right)}}

    gg merupakan percepatan gravitasi (10 m/s2), hh merupakan perbedaan tinggi fluida pada pipa (m), A1A_1 dan A2A_2 masing-masing adalah luas penampang besar dan kecil dari venturimeter (m2), ρ\rho merupakan massa jenis fluida yang diukur (kg/m3), dan ρ\rho' merupakan massa jenis fluida ukur atau raksa (kg/m3).

    v1=2ρraksaghρminyak((A1A2)21)v_1=\sqrt{\frac{2\rho_{\text{raksa}}gh}{\rho_{\text{minyak}}\left(\left(\frac{A_1}{A_2}\right)^2-1\right)}}

    =2(13.600)(10)(0,2)(800)((10050)21)=\sqrt{\frac{2\left(13.600\right)\left(10\right)\left(0,2\right)}{\left(800\right)\left(\left(\frac{100}{50}\right)^2-1\right)}}

    =54.4002.400=\sqrt{\frac{54.400}{2.400}}

    =683=\sqrt{\frac{68}{3}} m/s

    Jadi, besarnya laju aliran minyak yang diukur adalah 683\sqrt{\frac{68}{3}} m/s.

  • Pilgan

    Berikut formulasi persamaan Bernoulli yang benar pada kasus pipa datar adalah ....

    A

    ρgh1+ 12ρv12=ρgh2+ 12ρv22\rho gh_1+\ \frac{1}{2}\rho v_1^2=\rho gh_2+\ \frac{1}{2}\rho v_2^2

    B

    P1+ρgh1=P2+ρgh2P_1+\rho gh_1=P_2+\rho gh_2

    C

    P1+12ρv12=P2+12ρv22P_1+\frac{1}{2}\rho v_1^2=P_2+\frac{1}{2}\rho v_2^2

    D

    P1=P2P_1=P_2

    E

    P1+ρgh1+ 12ρv12=P2+ρgh2+ 12ρv22P_1+\rho gh_1+\ \frac{1}{2}\rho v_1^2=P_2+\rho gh_2+\ \frac{1}{2}\rho v_2^2

    Pembahasan:

    Persamaan Bernoulli merupakan persamaan fluida dinamis di segala tempat yang menyatakan bahwa jumlah dari tekanan, energi kinetik tiap volume, dan energi potensial tiap volume di setiap titik sepanjang aliran fluida adalah sama. Secara matematis, dirumuskan sebagai berikut.

    P1+12ρv12+ρgh1=P2+12ρv22+ρgh2P_1+\frac{1}{2}\rho v_1^2+\rho gh_1=\text{}P_2+\frac{1}{2}\rho v_2^2+\rho gh_2

    dimana PP merupakan tekanan (Pa), ρ\rho merupakan massa jenis (kg/m3), vv merupakan kecepatan fluida (m/s), gg merupakan percepatan gravitasi (m/s2), dan hh merupakan ketinggian fluida (m).

    Pada kasus pipa horizontal nilai h1=h2=hh_1=h_2=h sehingga persamaan menjadi

    P1+12ρv12+ρgh=P2+12ρv22+ρghP_1+\frac{1}{2}\rho v_1^2+\rho gh=\text{}P_2+\frac{1}{2}\rho v_2^2+\rho gh

    Unsur ρgh\rho gh di kedua ruas menghilangkan satu sama lain sehingga tersisa

    P1+12ρv12=P2+12ρv22P_1+\frac{1}{2}\rho v_1^2=\text{}P_2+\frac{1}{2}\rho v_2^2

    Jadi, pada kasus pipa datar formulasi persamaan Bernoulli yang benar adalah P1+12ρv12=P2+12ρv22P_1+\frac{1}{2}\rho v_1^2=\text{}P_2+\frac{1}{2}\rho v_2^2.

  • Pilgan

    Perhatikan gambar media aliran fluida berikut!

    Apabila jari-jari penampang A1A_1 adalah 10 cm dan jari-jari penampang A2A_2 adalah 20 cm, maka besarnya perbandingan kecepatan pada penampang 1 dan 2 adalah ....

    A

    41\frac{4}{1}

    B

    14\frac{1}{4}

    C

    12\frac{1}{2}

    D

    11

    E

    21\frac{2}{1}

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Jari-jari penampang A1A_1 = 10 cm

    Jari-jari penampang A2A_2 = 20 cm

    Ditanya:

    Perbandingan kecepatan v1v2\frac{v_1}{v_2} = ?

    Jawab:

    Persamaan kontinuitas adalah persamaan yang menghubungkan kecepatan fluida dalam dari satu tempat ke tempat lain. Persamaan ini menyatakan bahwa debit fluida yang mengalir akan selalu sama dari satu titik ke titik lain selama tidak ada rugi-rugi aliran. Persamaannya dapat dituliskan dengan persamaan berikut.

    Q1=Q2Q_1=Q_2

    A1v1=A2v2A_1v_1=A_2v_2

    AA merupakan luas penampang media aliran (m2) dan vv merupakan kecepatan aliran (m/s).

    A1v1=A2v2A_1v_1=A_2v_2

    v1v2=A2A1\frac{v_1}{v_2}=\frac{A_2}{A_1}

    Asumsikan bahwa bentuk penampang pipa adalah lingkaran.

    v1v2=πr22πr12\frac{v_1}{v_2}=\frac{\pi r_2^2}{\pi r_1^2}

    v1v2=r22r12\frac{v_1}{v_2}=\frac{r_2^2}{r_1^2} (coret π\pi dari kedua ruas)

    v1v2=202102\frac{v_1}{v_2}=\frac{20^2}{10^2}

    v1v2=400100\frac{v_1}{v_2}=\frac{400}{100}

    v1v2=41\frac{v_1}{v_2}=\frac{4}{1}

    Jadi, perbandingan kecepatan v1v2\frac{v_1}{v_2} adalah 41\frac{4}{1}.

  • Pilgan

    Sebanyak 300 m3 air bergerak melewati flow meter setiap menitnya. Besarnya debit air tersebut adalah ... m3/s.

    A

    5

    B

    300

    C

    60

    D

    20

    E

    150

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Volume air VV = 300 m3

    Waktu tt = 1 menit = 60 s

    Ditanya:

    Debit air QQ = ?

    Jawab:

    Debit merupakan bayaknya volume yang melewati suatu titik tiap satuan waktu. Besarnya debit dapat dituliskan dengan persamaan Q=VtQ=\frac{V}{t} di mana VV merupakan volume (m3) dan tt merupakan waktu (s).

    Q=VtQ=\frac{V}{t}

    =30060=\frac{300}{60}

    =5=5 m3/s

    Jadi, besarnya debit air adalah 5 m3/s.

  • Pilgan

    Sebuah pipa horizontal mempunyai luas 1 m2 pada penampang pertama dan 0,5 m2 pada penampang kedua. Laju aliran dan tekanan air pada penampang pertama berturut-turut adalah 10 m/s dan 200 kPa. Jika percepatan gravitasi 10 m/s2, besarnya tekanan air pada penampang kedua adalah …. (diketahui massa jenis air ρ\rho = 1.000 kg/m3)

    A

    150 kPa

    B

    50 kPa

    C

    250 kPa

    D

    200 kPa

    E

    100 kPa

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Luas penampang pertama A1A_1 = 1 m2

    Luas penampang kedua A2A_2 = 0,5 m2

    Laju aliran pada penampang pertama v1v_1 = 10 m/s

    Tekanan pada penampang pertama P1P_1 = 200 kPa = 200.000 Pa

    Percepatan gravitasi gg = 10 m/s2

    Massa jenis air ρ\rho = 1.000 kg/m3

    Ditanya:

    Besar tekanan pada penampang kedua P2P_2 = ?

    Jawab:

    Persamaan kontinuitas adalah persamaan yang menghubungkan kecepatan fluida dalam dari satu tempat ke tempat lain. Persamaan ini menyatakan bahwa debit fluida yang mengalir akan selalu sama dari satu titik ke titik lain selama tidak ada rugi-rugi aliran. Persamaannya dapat dituliskan menjadi persamaan berikut.

    Q1=Q2Q_1=Q_2

    A1v1=A2v2A_1v_1=A_2v_2

    AA merupakan luas penampang media aliran (m2) dan vv merupakan kecepatan aliran (m/s).

    Sementara persamaan Bernoulli merupakan persamaan fluida dinamis di segala tempat yang menyatakan bahwa jumlah dari tekanan, energi kinetik tiap volume, dan energi potensial tiap volume di setiap titik sepanjang aliran fluida adalah sama. Secara matematis, dirumuskan sebagai berikut.

    P1+12ρv12+ρgh1=P2+12ρv22+ρgh2P_1+\frac{1}{2}\rho v_1^2+\rho gh_1=\text{}P_2+\frac{1}{2}\rho v_2^2+\rho gh_2

    PP merupakan tekanan (Pa), ρ\rho merupakan massa jenis (kg/m3), vv merupakan kecepatan fluida (m/s), gg merupakan percepatan gravitasi (m/s2), dan hh merupakan ketinggian fluida (m).

    Mula-mula, tentukan dahulu kecepatan aliran fluida pada penampang kedua. Dengan menggunakan persamaan kontinuitas, diperoleh:

    A1v1=A2v2A_1v_1=A_2v_2

    v2=A1A2v1v_2=\frac{A_1}{A_2}v_1

    =10,5(10)=\frac{1}{0,5}\left(10\right)

    =2(10)=2\left(10\right)

    =20=20 m/s

    Selanjutnya, gunakan persamaan Bernoulli untuk menentukan tekanannya.

    P1+12ρv12+ρgh1=P2+12ρv22+ρgh2P_1+\frac{1}{2}\rho v_1^2+\rho gh_1=\text{}P_2+\frac{1}{2}\rho v_2^2+\rho gh_2

    Karena pipa horizontal (memiliki tinggi yang sama) maka unsur ρgh\rho gh dapat dihilangkan.

    P1+12ρv12=P2+12ρv22P_1+\frac{1}{2}\rho v_1^2=\text{}P_2+\frac{1}{2}\rho v_2^2

    200.000+12(1.000)(10)2=P2+12(1.000)(20)2200.000+\frac{1}{2}\left(1.000\right)\left(10\right)^2=P_2+\frac{1}{2}\left(1.000\right)\left(20\right)^2

    200.000+50.000=P2+200.000200.000+50.000=P_2+200.000

    P2=50.000P_2=50.000 Pa

    P2=50P_2=50 kPa

    Jadi, besarnya tekanan pada penampang kedua adalah sebesar 50 kPa.

  • Pilgan

    Aliran air (ρ\rho = 1.000 kg/m3) dari ketinggian 10 m mengalir dengan debit 3 m3/s. Berapa daya yang dihasilkan oleh aliran ini? (gg = 10 m/s2)

    A

    400 kW

    B

    200 kW

    C

    500 kW

    D

    100 kW

    E

    300 kW

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Massa jenis air ρ\rho = 1.000 kg/m3

    Ketinggian air hh = 10 m

    Debit air QQ = 3 m3/s

    Percepatan gravitasi gg = 10 m/s2

    Ditanya:

    Daya PP = ?

    Jawab:

    Fluida yang mengalir dari ketinggian tertentu menyimpan energi potensial yang nantinya dapat diubah menjadi energi kinetik menggunakan peralatan tertentu seperti turbin air. Besarnya daya yang disimpan oleh fluida dapat dituliskan dengan persamaan P=ρgQhP=\rho gQh di mana ρ\rho merupakan massa jenis fluida (kg/m3), gg merupakan percepatan gravitasi (10 m/s2), QQ merupakan debit fluida (m3/s), dan hh merupakan ketinggian fluida (m).

    P=ρgQhP=\rho gQh

    =(1.000)(10)(3)(10)=\left(1.000\right)\left(10\right)\left(3\right)\left(10\right)

    =300.000=300.000 W

    =300=300 kW (diubah ke dalam satuan kilowatt)

    Jadi, daya yang dihasilkan adalah sebesar 300 kW.


Tidak Ada Komentar

Ayo Daftar Sekarang!

Dan dapatkan akses ke seluruh 151.115 soal dengan berbagai tingkat kesulitan!

Daftar

Masih ada yang belum ngerti juga? Tanya ke kak tutor aja! Caranya, daftar layanan premium dan pilih paketnya.