Keelektronegatifan adalah kecenderungan suatu atom dalam menarik pasangan elektron yang digunakan bersama dalam membentuk ikatan. Semakin besar harga keelektronegatifan suatu atom, maka semakin mudah menarik pasangan elektron untuk membentuk ikatan, atau gaya tarik elektronnya makin kuat. Keelektronegatifan unsur ditentukan oleh muatan inti dan jari-jari atomnya.
Keelektronegatifan unsur-unsur dalam satu golongan dari atas ke bawah semakin kecil, sedangkan unsur-unsur dalam satu periode dari kiri ke kanan semakin besar. Menurut Pauling, keelektronegatifan unsur gas mulia adalah nol. Artinya, gas mulia tidak mempunyai kemampuan untuk menarik elektron.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa keelektronegatifan terbesar akan dimiliki oleh golongan paling kanan (selain gas mulia karena tidak memiliki keelektronegatifan) dan periode paling kecil.
Natrium (Na) ⟶ Golongan IA / periode 3
Kalsium (Ca) ⟶ Golongan IIA / periode 4
Helium (He) ⟶ Golongan VIIIA / periode 1
Fluorin (F) ⟶ Golongan VIIA / periode 2
Klorin (Cl) ⟶ Golongan VIIA / periode 3
Jadi, unsur yang mempunyai keelektronegatifan terbesar pada pilihan jawaban adalah fluorin.