Pada masa transisi, meskipun Soekarno masih menjabat sebagai pemimpin kabinet, tetapi pelaksanaan pimpinan dan tugas harian dipegang oleh Soeharto. Kondisi seperti ini berakibat pada munculnya “dualisme kepemimpinan nasional”, yaitu Soekarno sebagai pimpinan pemerintahan sedangkan Soeharto sebagai pelaksana pemerintahan.
Adanya dualisme kepemimpinan tersebut akhirnya menimbulkan pertentangan politik dalam masyarakat, yaitu mengarah pada munculnya pendukung Soekarno dan pendukung Soeharto.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka jawaban yang tepat adalah “Adanya perselisihan di kalangan masyarakat.”