Latihan Fisika Kelas XII Teori Atom
Admin Cube
Soal
10
Kesulitan
Reguler
Waktu
Mata Pelajaran
Fisika
Selesai
Benar
0
Salah
0
Dilewati
10

Komposisi Skor

Peringkat

1. 7
2. 2
3. 2
4. 0
5. 0
6+. 0
  • Pilgan

    Model atom tersebut merupakan model atom ....

    A

    Thompson

    B

    mekanika kuantum

    C

    Bohr

    D

    Dalton

    E

    Rutherford

    Pembahasan:

    Model atom mekanika kuantum dikemukakan untuk menyempurnakan model atom Bohr yang tidak bisa menjelaskan fenomena atom-atom berelektron banyak. Model atom ini menyatakan bahwa elektron tidak bergerak pada suatu lintasan stasioner melainkan membentuk suatu awan elektron, tempat kemungkinan elektron bisa ditemukan. Model ini memperkenalkan bilangan-bilangan kuantum, yaitu:

    1. Bilangan kuantum utama (n) yang menyatakan tingkat energi.
    2. Bilangan kuantum azimut (ℓ) yang menyatakan bentuk orbital.
    3. Bilangan kuantum magnetik (m) yang menyatakan orientasi orbital dalam ruang tiga dimensi.
    4. Bilangan kuantum spin (s) yang menyatakan spin elektron pada sebuah atom.

    Gambar tersebut merupakan bentuk orbital (subkulit) yang merupakan tempat ditemukannya elektron. Konsep subkulit baru ditemukan pada model atom mekanika kuantum.

    Jadi, model atom tersebut merupakan model atom mekanika kuantum.

  • Pilgan

    Berikut yang merupakan model atom yang dikemukakan oleh J. J. Thompson adalah ....

    A

    B

    C

    D

    E

    Pembahasan:

    J. J. Thompson mengemukakan model atom baru untuk menjelaskan proses pembentukan senyawa dari dua buah atom yang berbeda yang tidak bisa dijelaskan pada model Dalton. Pada model Thompson, dikenalkan sebuah partikel baru bernama elektron yang bermuatan negatif. Thompson berpendapat bahwa atom merupakan sebuah bola bermuatan positif yang memiliki elektron bermuatan negatif di dalamnya. Elektron ini tersebar secara merata di dalam atom seperti sebuah kismis dalam roti.

    Perhatikan gambar yang ada pada pilihan tersebut.

    Perhatikan gambar yang ada pada pilihan tersebut.

    → Merupakan model atom Dalton (atom seperti bola pejal).

    → Merupakan model atom Thompson (atom seperti kismis dan roti).

    → Merupakan model atom Rutherford (atom memiliki inti bermuatan positif dan dikelilingi elektron bermuatan negatif).

    → Merupakan model atom Bohr (atom memiliki inti bermuatan positif dan dikelilingi elektron pada orbit-orbit yang teratur).

    → Bukan merupakan model atom.

    Jadi, merupakan model atom yang dikemukakan oleh J. J. Thompson adalah gambar berikut.

  • Pilgan

    Frekuensi dari gelombang yang dipancarkan saat elektron dari sebuah atom hidrogen transisi dari kulit N ke kulit K adalah .... (RR = 1,097×107 m-1)

    A

    1.028 THz

    B

    3.084 THz

    C

    6.168 THz

    D

    3.084 GHz

    E

    1.028 GHz

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Konstanta Rydberg RR = 1,097×107 m-1

    Tingkat energi awal mm = 4 (kulit N)

    Tingkat energi akhir nn = 1 (kulit K)

    Ditanya:

    Jenis gelombang?

    Jawab:

    Menurut teori atom Bohr, elektron bergerak mengelilingi inti atom pada lintasan-lintasan tertentu. Elektron tidak mungkin bertumbukan satu sama lain atau jatuh ke inti karena masing-masing elektron bergerak pada tingkatan energinya masing-masing. Apabila elektron hendak berpindah dari satu lintasan ke lintasan lain, maka energi akan diserap atau dibebaskan.

    Pada kasus perpindahan dari tingkat energi tinggi ke tingkat energi rendah (relaksasi), elektron akan membebaskan energi dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Gelombang-gelombang ini memiliki panjang gelombang tertentu yang bernilai diskrit. Panjang gelombang ini dapat dicari menggunakan persamaan berikut.

    1λ=R(1n21m2)\frac{1}{\lambda}=R\left(\frac{1}{n^2}-\frac{1}{m^2}\right) dengan n<mn<m

    RR merupakan konstanta Rydberg (1,097×107 m-1), nn merupakan tingkat energi akhir, dan mm merupakan tingkat energi awal.

    1λ=R(1n21m2)\frac{1}{\lambda}=R\left(\frac{1}{n^2}-\frac{1}{m^2}\right)

    =1,097×107(112142)=1,097\times10^7\left(\frac{1}{1^2}-\frac{1}{4^2}\right)

    =1,097×107(11116)=1,097\times10^7\left(\frac{1}{1}-\frac{1}{16}\right)

    =1,028×107=1,028\times10^7

    Untuk mencari frekuensi, gunakan hubungan antara frekuensi dan panjang gelombang pada gelombang elektromagnetik. Diketahui bahwa λf=c\lambda f=c di mana cc merupakan kecepatan cahaya (3×108 m/s)

    λf=c\lambda f=c

    f=cλf=\frac{c}{\lambda}

    =(3×108)(1,028×107)=\left(3\times10^8\right)\left(1,028\times10^7\right)

    =3,084×1015=3,084\times10^{15} Hz

    =3.084=3.084 THz (ubah ke satuan Terahertz)

    Jadi, frekuensi dari gelombang yang dipancarkan adalah 3.084 THz.

  • Pilgan

    Perhatikan berbagai jenis bilangan kuantum berikut.

    1. Bilangan kuantum azimut
    2. Bilangan kuantum magnetik
    3. Bilangan kuantum spin
    4. Bilangan kuantum utama

    Bilangan kuantum yang baru dikenalkan pada model atom mekanika kuantum adalah ....

    A

    (2) dan (4)

    B

    (4) saja

    C

    (1) dan (3)

    D

    (1), (2), dan (3)

    E

    semua benar

    Pembahasan:

    Model atom mekanika kuantum dikemukakan untuk menyempurnakan model atom Bohr yang tidak bisa menjelaskan fenomena atom-atom berelektron banyak. Model atom ini menyatakan bahwa elektron tidak bergerak pada suatu lintasan stasioner melainkan membentuk suatu awan elektron, tempat kemungkinan elektron bisa ditemukan. Model ini memperkenalkan bilangan-bilangan kuantum, yaitu:

    1. Bilangan kuantum utama (n) yang menyatakan tingkat energi.
    2. Bilangan kuantum azimut (ℓ) yang menyatakan bentuk orbital.
    3. Bilangan kuantum magnetik (m) yang menyatakan orientasi orbital dalam ruang tiga dimensi.
    4. Bilangan kuantum spin (s) yang menyatakan spin elektron pada sebuah atom.

    Bilangan kuantum utama sudah dikenalkan pada model atom Bohr berupa tingkat energi yang dimiliki masing-masing lintasan stasioner. Sementara bilangan kuantum azimut, magnetik, dan spin baru dikenalkan pada model atom mekanika kuantum.

    Jadi, bilangan kuantum yang baru dikenalkan pada model atom mekanika kuantum adalah (1), (2), dan (3).

  • Pilgan

    Elektron pada atom hidrogen berpindah dari kulit L ke kulit N ... energi sebesar .... (E0E_0 = -13,6 eV)

    A

    membebaskan; 2,55 eV

    B

    menyerap; 2,55 eV

    C

    menyerap; 1,89 eV

    D

    membebaskan; 2,86 eV

    E

    membebaskan; 1,89 eV

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Tingkat energi dasar E0E_0 = -13,6 eV

    Tingkat energi awal nn = 2 (kulit L)

    Tingkat energi akhir mm = 4 (kulit N)

    Ditanya:

    Bentuk transfer energi selama transisi?

    Besarnya energi saat transisi EE = ?

    Jawab:

    Menurut teori atom Bohr, atom terdiri atas inti atom yang dikelilingi oleh elektron. Elektron berputar mengelilingi inti atom dalam suatu lintasan teratur yang disebut orbit. Orbit ini memiliki tingkatan energi tertentu sehingga elektron tidak akan bertumbukan satu sama lain ataupun jatuh ke inti. Besarnya tingkatan energi di urutan kulit orbit tertentu adalah E=E0n2E=\frac{E_0}{n^2} di mana E0E_0 merupakan tingkat energi dasar (-13,6 eV) dan nn merupakan urutan kulit orbit (n=1,2,3,...).

    Besarnya energi yang dibutuhkan untuk melakukan transisi dari kulit nn ke kulit mm adalah

    E=E0(1m21n2)E=E_0\left(\frac{1}{m^2}-\frac{1}{n^2}\right)

    Sehingga transisi dari kulit n=2 ke m=4 membutuhkan energi sebesar

    E=13,6(142122)E=-13,6\left(\frac{1}{4^2}-\frac{1}{2^2}\right)

    =13,6(11614)=-13,6\left(\frac{1}{16}-\frac{1}{4}\right)

    =13,6(0,1875)=-13,6\left(-0,1875\right)

    =2,55=2,55 eV

    Nilai posiitf menunjukkan bahwa elektron menyerap energi untuk melakukan transisi dari kulit L (tingkat energi rendah) ke kulit N (tingkat energi tinggi).

    Jadi, elektron pada atom hidrogen berpindah dari kulit L ke kulit N menyerap energi sebesar 2,55 eV.

  • Pilgan

    Suatu atom hidrogen telah dipanaskan sehingga elektronnya berada pada kulit ke-4. Jika dibiarkan, elektron akan kembali ke kondisi dasar di kulit ke-1. Besarnya energi yang dilepas melalui fenomena ini adalah sebesar .... (E0E_0 = -13,6 eV)

    A

    12,75 eV

    B

    13,05 eV

    C

    0 eV

    D

    10,20 eV

    E

    12,09 eV

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Tingkat energi dasar E0E_0 = -13,6 eV

    Tingkat energi awal nn = 4

    Tingkat energi akhir mm = 1

    Ditanya:

    Besarnya energi yang dilepaskan saat transisi EE = ?

    Jawab:

    Menurut teori atom Bohr, atom terdiri atas inti atom yang dikelilingi oleh elektron. Elektron berputar mengelilingi inti atom dalam suatu lintasan teratur yang disebut orbit. Orbit ini memiliki tingkatan energi tertentu sehingga elektron tidak akan bertumbukan satu sama lain ataupun jatuh ke inti. Besarnya tingkatan energi di urutan kulit orbit tertentu adalah E=E0n2E=\frac{E_0}{n^2} di mana E0E_0 merupakan tingkat energi dasar (-13,6 eV) dan nn merupakan urutan kulit orbit (n=1,2,3,...).

    Besarnya energi yang dibutuhkan untuk melakukan transisi dari kulit nn ke kulit mm adalah

    E=E0(1m21n2)E=E_0\left(\frac{1}{m^2}-\frac{1}{n^2}\right)

    Sehingga transisi dari kulit n=4 ke m=1 membutuhkan energi sebesar

    E=13,6(112142)E=-13,6\left(\frac{1}{1^2}-\frac{1}{4^2}\right)

    =13,6(11116)=-13,6\left(\frac{1}{1}-\frac{1}{16}\right)

    =13,6(0,9375)=-13,6\left(-0,9375\right)

    =12,75=12,75 eV

    Jadi, besarnya energi yang dilepas melalui fenomena ini adalah sebesar 12,75 eV.

  • Pilgan

    Rasio panjang gelombang antara deret Lyman (untuk n=2 ke n=1) dan deret Balmer (untuk n=3 ke n=2) adalah ....

    A

    527\frac{5}{27}

    B

    427\frac{4}{27}

    C

    536\frac{5}{36}

    D

    274\frac{27}{4}

    E

    275\frac{27}{5}

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Tingkat energi awal deret Lyman mLm_{\text{L}} = 2

    Tingkat energi akhir deret Lyman nLn_{\text{L}} = 1

    Tingkat energi awal deret Balmer mBm_{\text{B}} = 3

    Tingkat energi akhir deret Balmer nBn_{\text{B}} = 2

    Ditanya:

    Rasio panjang gelombang λLλB\frac{\lambda_{\text{L}}}{\lambda_{\text{B}}} = ?

    Jawab:

    Menurut teori atom Bohr, elektron bergerak mengelilingi inti atom pada lintasan-lintasan tertentu. Elektron tidak mungkin bertumbukan satu sama lain atau jatuh ke inti karena masing-masing elektron bergerak pada tingkatan energinya masing-masing. Apabila elektron hendak berpindah dari satu lintasan ke lintasan lain, maka energi akan diserap atau dibebaskan.

    Pada kasus perpindahan dari tingkat energi tinggi ke tingkat energi rendah (relaksasi), elektron akan membebaskan energi dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Gelombang-gelombang ini memiliki panjang gelombang tertentu yang bernilai diskrit. Panjang gelombang ini dapat dicari menggunakan persamaan berikut.

    1λ=R(1n21m2)\frac{1}{\lambda}=R\left(\frac{1}{n^2}-\frac{1}{m^2}\right) dengan n<mn<m

    RR merupakan konstanta Rydberg (1,097×107 m-1), nn merupakan tingkat energi akhir, dan mm merupakan tingkat energi awal.

    Gunakan persamaan tersebut untuk mencari perbandingan panjang gelombang.

    λLλB=R(1nB21mB2)R(1nL21mL2)\frac{\lambda_{\text{L}}}{\lambda_{\text{B}}}=\frac{R\left(\frac{1}{n_{\text{B}}^2}-\frac{1}{m_{\text{B}}^2}\right)}{R\left(\frac{1}{n_{\text{L}}^2}-\frac{1}{m_{\text{L}}^2}\right)}

    Coret konstanta R.

    λLλB=(1nB21mB2)(1nL21mL2)\frac{\lambda_{\text{L}}}{\lambda_{\text{B}}}=\frac{\left(\frac{1}{n_{\text{B}}^2}-\frac{1}{m_{\text{B}}^2}\right)}{\left(\frac{1}{n_{\text{L}}^2}-\frac{1}{m_{\text{L}}^2}\right)}

    λLλB=(122132)(112122)\frac{\lambda_{\text{L}}}{\lambda_{\text{B}}}=\frac{\left(\frac{1}{2^2}-\frac{1}{3^2}\right)}{\left(\frac{1}{1^2}-\frac{1}{2^2}\right)}

    λLλB=(1419)(1114)\frac{\lambda_{\text{L}}}{\lambda_{\text{B}}}=\frac{\left(\frac{1}{4}-\frac{1}{9}\right)}{\left(\frac{1}{1}-\frac{1}{4}\right)}

    λLλB=(536)(34)\frac{\lambda_{\text{L}}}{\lambda_{\text{B}}}=\frac{\left(\frac{5}{36}\right)}{\left(\frac{3}{4}\right)}

    λLλB=527\frac{\lambda_{\text{L}}}{\lambda_{\text{B}}}=\frac{5}{27}

    Jadi, rasio panjang gelombang antara deret Lyman (untuk n=2 ke n=1) dan deret Balmer (untuk n=3 ke n=2) adalah 527\frac{5}{27}.

  • Pilgan

    Percobaan tetes minyak Milikan telah diketahui bahwa muatan elektron adalah sebesar 1,6×10-19 C. Lalu, dilakukan percobaan lanjutan dengan menggunakan tetesan minyak berisi 1020 buah elektron. Sebesar 5,6×10-11 N/C medan listrik diperlukan untuk mecegah elektron tersebut jatuh akibat gaya gravitasi. Dari percobaan ini, besarnya massa elektron adalah sebesar .... (diketahui percepatan gravitasi = 10 m/s2)

    A

    5,1×10-19 C

    B

    4,2×10-19 C

    C

    1,6×10-19 C

    D

    0,8×10-19 C

    E

    3,2×10-19 C

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Muatan elektron ee = 1,6×10-19 C

    Banyaknya elektron nn = 1020

    Besar medan listrik yang diberikan EE = 5,6×10-11 N/C

    Percepatan gravitasi bumi gg = 10 m/s2

    Ditanya:

    Massa elektron mem_e = ?

    Jawab:

    Berkas:Simplified Millikan oil drop.png

    sumber: id.wikipedia.org

    Percobaan Milikan ditujukan untuk mencari muatan dari elektron. Percobaan ini dilakukan dengan meneteskan tetesan minyak melewati sepasang lempengan yang dialiri listrik. Lempengan ini akan menghasilkan medan listrik yang memberikan gaya listrik apabila berinteraksi dengan partikel bermuatan — seperti elektron. Elektron yang terjatuh akibat gaya gravitasi mampu dihentikan apabila gaya listrik sama dengan gaya gravitasi. Pengamatan ini dilakukan menggunakan mikroskop.

    Secara matematis, persamaan ini dapat dituliskan sebagai berikut.

    Flistrik=FgravitasiF_{\text{listrik}}=F_{\text{gravitasi}}

    qE=mgqE=mg

    neE=mgneE=mg

    m=neEgm=\frac{neE}{g}

    mm merupakan massa tetesan (kg), gg merupakan percepatan gravitasi (10 m/s2), nn merupakan jumlah elektron dalam tetesan, dan EE merupakan besar medan listrik yang diberikan.

    m=neEgm=\frac{neE}{g}

    =1020(1,6×1019)(5,6×1011)10=\frac{10^{20}\left(1,6\times10^{-19}\right)\left(5,6\times10^{-11}\right)}{10}

    =9,44×1011=9,44\times10^{-11} kg

    Nilai ini merupakan besarnya massa tetesan minyak. Besarnya massa elektron adalah

    me=mnm_e=\frac{m}{n}

    =9,44×10111020=\frac{9,44\times10^{-11}}{10^{20}}

    =9,44×1031=9,44\times10^{-31} kg

    Jadi, besarnya massa elektron adalah sebesar 9,44×10-31 kg.

  • Pilgan

    Percobaan tetes minyak Milikan dilakukan untuk mengetahui muatan elektron. Sebanyak 1 gram tetesan minyak diketahui mengandung 1,1×1027 buah elektron mampu dihentikan dengan memberikan medan listrik sebesar 5,6×10-11 N/C. Melalui percobaan ini, didapatkan besarnya muatan elektron adalah .... (percepatan gravitasi = 10 m/s2)

    A

    4,2×10-19 C

    B

    0,8×10-19 C

    C

    1,6×10-19 C

    D

    3,2×10-19 C

    E

    5,1×10-19 C

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Massa tetesan minyak mm = 1 gram = 10-3 kg

    Banyaknya elektron pada tetesan nn = 1,1×1027

    Besar medan listrik yang diberikan EE = 5,6×10-11 N/C

    Percepatan gravitasi bumi gg = 10 m/s2

    Ditanya:

    Muatan elektron ee = ?

    Jawab:

    Berkas:Simplified Millikan oil drop.png

    sumber: id.wikipedia.org

    Percobaan Milikan ditujukan untuk mencari muatan dari elektron. Percobaan ini dilakukan dengan meneteskan tetesan minyak melewati sepasang lempengan yang dialiri listrik. Lempengan ini akan menghasilkan medan listrik yang memberikan gaya listrik apabila berinteraksi dengan partikel bermuatan — seperti elektron. Elektron yang terjatuh akibat gaya gravitasi mampu dihentikan apabila gaya listrik sama dengan gaya gravitasi. Pengamatan ini dilakukan menggunakan mikroskop.

    Secara matematis, persamaan ini dapat dituliskan sebagai berikut.

    Flistrik=FgravitasiF_{\text{listrik}}=F_{\text{gravitasi}}

    qE=mgqE=mg

    neE=mgneE=mg

    e=mgnEe=\frac{mg}{nE}

    mm merupakan massa tetesan (kg), gg merupakan percepatan gravitasi (10 m/s2), nn merupakan jumlah elektron dalam tetesan, dan EE merupakan besar medan listrik yang diberikan.

    e=mgnEe=\frac{mg}{nE}

    =103(10)(1,1×1027)(5,5×1011)=\frac{10^{-3}\left(10\right)}{\left(1,1\times10^{27}\right)\left(5,5\times10^{-11}\right)}

    =1,6×1019=1,6\times10^{-19} C

    Jadi, besarnya muatan elektron adalah 1,6×10-19 C.

  • Pilgan

    Kulit K dan kulit N pada atom hidrogen memiliki perbandingan jari-jari sebesar ....

    A

    1616

    B

    14\frac{1}{4}

    C

    11

    D

    99

    E

    116\frac{1}{16}

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Kulit K nn = 1

    Kulit N nn = 4

    Ditanya:

    Perbandingan antara jari-jari K dan N rKrN\frac{r_{\text{K}}}{r_{\text{N}}} = ?

    Jawab:

    Menurut teori atom Bohr, elektron bergerak pada suatu lintasan yang stasioner mengelilingi inti atom. Lintasan ini berbentuk lingkaran seperti orbit planet-planet di tata surya. Jari-jari lintasan pada atom hidrogen dapat dihitung menggunakan bersamaan berikut.

    rn=n2a0r_n=n^2a_0

    nn merupakan urutan tingkat energi dari lintasan elektron dan a0a_0 merupakan konstanta jari-jari Bohr (0,528 Å).

    Untuk membandingkan jari-jari kulit K dan kulit M, maka modifikasi persamaan menjadi sebagai berikut.

    rKrN=12a042a0\frac{r_{\text{K}}}{r_{\text{N}}}=\frac{1^2a_0}{4^2a_0}

    rKrM=1242\frac{r_{\text{K}}}{r_{\text{M}}}=\frac{1^2}{4^2} (coret unsur a0a_0)

    rKrM=116\frac{r_{\text{K}}}{r_{\text{M}}}=\frac{1}{16}

    Jadi, kulit K dan kulit N pada atom hidrogen memiliki perbandingan jari-jari sebesar 116\frac{1}{16}.


Tidak Ada Komentar

Ayo Daftar Sekarang!

Dan dapatkan akses ke seluruh 151.115 soal dengan berbagai tingkat kesulitan!

Daftar

Masih ada yang belum ngerti juga? Tanya ke kak tutor aja! Caranya, daftar layanan premium dan pilih paketnya.