Latihan Fisika Kelas XI Alat Optik
Admin Cube
Soal
10
Kesulitan
Reguler
Waktu
Mata Pelajaran
Fisika
Selesai
Benar
0
Salah
0
Dilewati
10

Komposisi Skor

Peringkat

1. 9
2. 5
3. 0
4. 0
5. 0
6+. 0
  • Pilgan

    Yoga merasa ada yang bermasalah dengan matanya sehingga berkonsultasi dengan dokter mata. Ketika diperiksa, ternyata lensa mata Yoga tidak dapat memipih seperti biasanya sehingga bayangan benda jatuh di depan retina. Jenis cacat mata dan jenis lensa kacamata yang tepat untuk Yoga adalah ....

    A

    miopi dan dibantu dengan lensa konveks

    B

    presbiopi dan dibantu dengan lensa bikonkaf

    C

    hipermetropi dan dibantu dengan lensa konkaf

    D

    miopi dan dibantu dengan lensa konkaf

    E

    hipermetropi dan dibantu dengan lensa konveks

    Pembahasan:

    Ada kemungkinan terjadi ketidaknormalan pada mata, yang disebut cacat mata atau aberasi. Berikut berbagai jenis cacat mata serta cara menanggulanginya:

    1. Rabun jauh (Miopi): merupakan kondisi dimana seseorang tidak dapat melihat benda yang letaknya jauh dengan jelas. Penyebabnya adalah karena lensa mata tidak dapat memipih sebagaimana mestinya, sehingga bayangan benda jauh terbentuk jatuh di depan retina. Cacat mata miopi dapat diatasi dengan kacamata lensa cekung atau lensa konkaf. Lensa cekung adalah lensa negatif bersifat memencarkan cahaya sehingga bayangan dapat jatuh tepat pada retina.
    2. Rabun dekat (hipermetropi): merupakan kondisi dimana seseorang tidak dapat melihat benda yang letaknya dekat dengan jelas. Penyebabnya adalah lensa mata tidak dapat mencembung, sehingga bayangan benda dekat terbentuk jatuh di belakang retina. Cacat mata hipermetropi dapat diatasi dengan kacamata lensa cembung atau lensa konveks. Lensa cembung adalah lensa positif bersifat mengumpulkan cahaya sehingga bayangan dapat jatuh tepat di retina.
    3. Mata tua (presbiopi): merupakan cacat mata akibat berkurangnya daya akomodasi pada lanjut usia. Penderita presbiopi tidak dapat melihat melihat benda jauh dengan jelas dan juga tidak dapat membaca pada jarak baca normal. Mata presbiopi dapat dibantu dengan kacamata berlensa rangkap (cekung dan cembung) yang disebut dengan kacamata bifokal.
    4. Astigmatisma: merupakan cacat mata yang disebabkan oleh kornea mata yang tidak berbentuk sferis (irisan bola), melainkan lebih melengkung pada satu bidang daripada bidang lainnya. Akibatnya, benda titik difokuskan sebagai garis pendek. Penderita astigmatisma dibantu kacamata dengan lensa silindris.

    Jadi, jenis cacat mata dan jenis lensa kacamata yang tepat untuk Yoga adalah miopi dan dibantu dengan lensa konkaf.

  • Pilgan

    Pernyataan berikut berhubungan dengan kerja mata:

    (1) Pupil dan iris mata mengatur intensitas cahaya yang masuk ke mata.

    (2) Sifat bayangan yang terbentuk di retina dipengaruhi oleh banyak sedikitnya cahaya.

    (3) Bayangan yang terbentuk di retina mata bersifat nyata dan terbalik.

    (4) Kelengkungan lensa mata berubah-ubah sesuai dengan banyak sedikitnya cahaya.

    Pernyataan yang benar adalah ....

    A

    (2) dan (3)

    B

    (3) dan (4)

    C

    (2) dan (4)

    D

    (1) dan (2)

    E

    (1) dan (3)

    Pembahasan:

    Mata merupakan alat optik alami. Bagian-bagian mata antara lain sebagai berikut.

    1. Kornea mata. Kornea mata berfungsi untuk melindungi bagian dalam mata.
    2. Pupil mata. Pupil mata berfungsi sebagai tempat masuknya cahaya ke dalam mata. Ditempat gelap, pupil akan membesar, sedangkan di tempat terang pupil akan mengecil.
    3. Iris mata. Iris mata berfungsi untuk mengatur besar kecilnya pupil dan memberi warna pada mata. Kerja sama antara pupil dan iris mata mengatur intensitas cahaya yang masuk ke dalam mata.
    4. Otot mata. Otot mata berfungsi untuk mencembungkan dan memipihkan lensa mata.
    5. Lensa mata. Lensa mata berfungsi untuk membiaskan cahaya dan membentuk bayangan dari benda yang dilihat ke retina. Kelengkungan lensa mata berubah-ubah jarak fokusnya sesuai dengan jarak benda yang dilihat. Kemampuan berubahnya kelengkungan lensa mata ini disebut dengan daya akomodasi.
    6. Retina. Retina berfungsi sebagai tempat bayangan terbentuk. Bayangan yang terbentuk di retina mata selalu bersifat sama yaitu nyata, terbalik, dan diperkecil. Sifat bayangan tidak dipengaruhi oleh jumlah cahaya, besar kecilnya hanya dipengaruhi oleh jarak benda.
    7. Saraf Mata. Saraf mata berfungsi untuk meneruskan bayangan dari retina ke otak.

    Jadi, pernyataan yang benar adalah (1) dan (3).

  • Pilgan

    Siera mengamati suatu burung dengan menggunakan teropong panggung yang memiliki lensa objektif dengan panjang fokus 45 cm dan lensa okuler yang memiliki panjang fokus 3 cm. Jika Siera mengamati dengan mata tak berakomodasi, maka perbesaran bayangan yang dihasilkan teropong adalah ....

    A

    10 kali

    B

    100 kali

    C

    15 kali

    D

    50 kali

    E

    20 kali

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Panjang lensa objektif fobf_{\text{ob}} = 45 cm

    Panjang lensa okuler fokf_{\text{ok}} = 3 cm

    Ditanya:

    Perbesaran bayangan M=M=?

    Dijawab:

    Teropong panggung menggunakan lensa cembung sebagai lensa objektif dan lensa cekung sebagai lensa okuler. Ketika pengamat mengamati dengan mata tak berakomodasi pada teropong panggung, jarak benda dianggap berada pada posisi tak hingga sob=s_{\text{ob}}=\infty, sehingga bayangan dari lensa objektif jatuh tepat pada panjang fokus lensa objektif sob=fobs'_{\text{ob}}=f_{\text{ob}}. Jarak benda pada lensa okuler teropong juga lebih kecil dari dua kali panjang fokusnya sok<2foks_{\text{ok}}<2f_{\text{ok}}, sehingga perbesaran teropong panggung saat mata tak berakomodasi dirumuskan dengan persamaan berikut.

    M=fobfokM=\frac{f_{\text{ob}}}{f_{\text{ok}}}

    Sehingga, perbesaran bayangan yang dihasilkan teropong:

    M=fobfokM=\frac{f_{\text{ob}}}{f_{\text{ok}}}

    M=453M=\frac{45}{3}

    M=15M=15 kali

    Jadi, perbesaran bayangan yang dihasilkan teropong adalah 15 kali.

  • Pilgan

    Seorang tukang jam sedang mereparasi jam tangan dengan menggunakan lup yang memiliki lensa dengan kekuatan 25 dioptri. Jika mata tukang jam normal dan menggunakan mata berakomodasi pada jarak 20 cm, maka perbesaran anguler lup adalah ....

    A

    6,0 kali

    B

    7,5 kali

    C

    2,5 kali

    D

    5,0 kali

    E

    10 kali

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Kekuatan lensa PP = 25 dioptri

    Jarak mata berakomodasi dengan lup xx = 20 cm

    Ditanya:

    Perbesaran anguler lup Ma=M_{\text{a}}=?

    Dijawab:

    Lup atau kaca pembesar adalah alat optik yang berfungsi untuk melihat benda-benda kecil agar tampak lebih besar. Lup menggunakan lensa cembung yang memiliki fokus positif. Sifat bayangan yang terbentuk pada lup adalah maya, tegak, dan diperbesar. Perbesaran angular lup didefinisikan sedabai perbandingan antara ukuran angular benda yang dilihat dengan menggunakan lup. Perbesaran angular lup saat kondisi mata berakomodasi pada jarak xx dirumuskan dengan persamaan berikut.

    Ma=snf+snxM_{\text{a}}=\frac{s_{\text{n}}}{f}+\frac{s_{\text{n}}}{x}

    Disebabkan karena s=xs'=-x, dengan sns_{\text{n}} adalah jarak titik dekat mata normal pengamat yaitu sebesar 25 cm.

    Maka, berdasarkan soal diketahui kekuatan lensa 25 dioptri. Kekuatan lensa atau daya lensa dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut.

    P=1fP=\frac{1}{f}

    Sehingga, fokus lensa dapat dihitung dengan persamaan yaitu:

    f=1Pf=\frac{1}{P}

    f=125f=\frac{1}{25}

    f=0,04f=0,04 m

    f=4f=4 cm

    Maka, perbesaran angular lup yaitu:

    Ma=snf+snxM_{\text{a}}=\frac{s_{\text{n}}}{f}+\frac{s_{\text{n}}}{x}

    Ma=254+2520M_{\text{a}}=\frac{25}{4}+\frac{25}{20}

    Ma=6,25+1,25M_{\text{a}}=6,25+1,25

    Ma=7,5M_{\text{a}}=7,5 kali

    Jadi, perbesaran anguler lup adalah 7,5 kali.

  • Pilgan

    Tita mengamati bintang Sirius dengan mata tak berakomodasi menggunakan teropong bintang. Teropong bintang yang digunakan Tita memiliki perbesaran 8 kali. Jika panjang teropong bintang Tita 0,9 m, maka panjang fokus lensa objektif teropongnya adalah ....

    A

    10 cm

    B

    5 cm

    C

    15 cm

    D

    12 cm

    E

    16 cm

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Perbesaran teropong MM = 8 kali

    Panjang teropong dd = 0,9 m = 90 cm

    Mata tidak berakomodasi

    Ditanya:

    Panjang fokus lensa objektif teropong fob=f_{\text{ob}}=?

    Dijawab:

    Ketika pengamat mengamati dengan mata tak berakomodasi pada teropong bintang, jarak benda dianggap berada pada posisi tak hingga sob=s_{\text{ob}}=\infty, sehingga bayangan dari lensa objektif jatuh tepat pada panjang fokus lensa objektif sob=fobs'_{\text{ob}}=f_{\text{ob}}. Selain itu, jarak benda pada lensa okuler juga sama dengan panjang fokusnya sok=foks_{\text{ok}}=f_{\text{ok}} , sehingga perbesaran teropong bintang saat mata tak berakomodasi dirumuskan dengan persamaan berikut.

    M=fobfokM=\frac{f_{\text{ob}}}{f_{\text{ok}}}

    Berdasarkan persamaan perbesaran teropong bintang tersebut dapat diperoleh persamaan yaitu:

    M=fobfokM=\frac{f_{\text{ob}}}{f_{\text{ok}}}

    fob=M fokf_{\text{ob}}=M\ f_{\text{ok}}

    fob=8fokf_{\text{ob}}=8f_{\text{ok}} .......(1)

    Sehingga, dengan mensubstitusikan persamaan (1) dapat diperoleh panjang fokus lensa okuler dari persamaan panjang teropong bintang saat mata tak berakomodasi sebagai berikut.

    d=fob+fokd=f_{\text{ob}}+f_{\text{ok}}

    90=8fok+fok90=8f_{\text{ok}}+f_{\text{ok}}

    90=9fok90=9f_{\text{ok}}

    fok=909f_{\text{ok}}=\frac{90}{9}

    fok=10f_{\text{ok}}=10 cm

    Jadi, panjang fokus lensa objektif teropongnya adalah 10 cm.

  • Pilgan

    Rena mengamati suatu prasasti dengan menggunakan lup yang memiliki lensa dengan kekuatan 40 dioptri. Jika mata Rena normal dan tidak berakomodasi, maka perbesaran anguler lup adalah ....

    A

    5,0 kali

    B

    25 kali

    C

    1,0 kali

    D

    10 kali

    E

    7,5 kali

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Kekuatan lensa PP = 40 dioptri

    Mata tidak berakomodasi

    Ditanya:

    Perbesaran anguler lup Ma=M_{\text{a}}=?

    Dijawab:

    Lup atau kaca pembesar adalah alat optik yang berfungsi untuk melihat benda-benda kecil agar tampak lebih besar. Lup menggunakan lensa cembung yang memiliki fokus positif. Sifat bayangan yang terbentuk pada lup adalah maya, tegak, dan diperbesar. Perbesaran angular lup didefinisikan sedabai perbandingan antara ukuran angular benda yang dilihat dengan menggunakan lup. Ketika menggunakan lup dengan mata tak berakomodasi, benda terletak pada fokus lensa cembung lup, sehingga jarak benda sama dengan jarak fokus ( s=fs=f). Karena hal tersebut, perbesaran angular lup saat kondisi mata tidak berakomodasi dirumuskan dengan persamaan berikut.

    Ma=snfM_{\text{a}}=\frac{s_{\text{n}}}{f}

    Dengan sns_{\text{n}} adalah jarak titik dekat mata normal pengamat yaitu sebesar 25 cm.

    Berdasarkan soal diketahui kekuatan lensa 25 dioptri. Kekuatan lensa atau daya lensa dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut.

    P=1fP=\frac{1}{f}

    sehingga, fokus lensa dapat dihitung melalui persamaan berikut.

    f=1Pf=\frac{1}{P}

    f=140f=\frac{1}{40}

    f=0,025f=0,025 m

    f=2,5f=2,5 cm

    Maka, perbesaran angular lup yaitu:

    Ma=snfM_{\text{a}}=\frac{s_{\text{n}}}{f}

    Ma=252,5M_{\text{a}}=\frac{25}{2,5}

    Ma=10M_{\text{a}}=10 kali

    Jadi, perbesaran anguler lup adalah 10 kali.

  • Pilgan

    Seorang ilmuan menggunakan mikroskop yang memiliki lensa okuler dengan jarak fokus 5 cm dan lensa objektif dengan jarak fokus 2 cm. Jika jarak lensa objektif dan lensa okuler 25 cm, maka perbesaran mikroskop ketika ilmuan mengamati dengan mata berakomodasi maksimum adalah ....

    A

    50,0 kali

    B

    16,5 kali

    C

    62,5 kali

    D

    56,5 kali

    E

    25,0 kali

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Jarak fokus lensa okuler fokf_{\text{ok}} = 5 cm

    Jarak fokus lensa objektif fobf_{\text{ob}} = 2 cm

    Panjang mikroskop dd = 25 cm

    Titik dekat mata normal sns_{\text{n}} = 25 cm

    Mata berakomodasi maksimum

    Ditanya:

    Perbesaran mikroskop M=M=?

    Dijawab:

    Untuk menghitung perbesaran mikroskop terlebih dahulu menentukan jarak benda lensa okuler, jarak benda lensa objektif dan jarak bayangan lensa objektif. Untuk mata berakomodasi maksimum, bayangan lensa okuler harus terletak di depan lensa okuler (sok<foks_{\text{ok}}<f_{\text{ok}}) di dekat mata. Bayangan ini bersifat maya sehingga jarak bayangan dari lensa okuler adalah sok=sns'_{\text{ok}}=-s_{\text{n}}, dengan sns_n adalah jarak dekat mata yang nilainya 25 cm. Diagram pembentukan bayangan ketika menggunakan mata berakomodasi maksimum pada mikroskop dapat dilihat seperti gambar berikut:

    Menentukan jarak benda lensa okuler

    Dengan menggunakan persamaan lensa tipis pada lensa okuler, dapat dihitung jarak benda lensa okuler yaitu:

    1sok+1sok=1fok\frac{1}{s_{\text{ok}}}+\frac{1}{s'_{\text{ok}}}=\frac{1}{f_{\text{ok}}}

    Karena sok=25s'_{\text{ok}}=-25 cm, sehingga

    1sok+125=15\frac{1}{s_{\text{ok}}}+\frac{1}{-25}=\frac{1}{5}

    1sok=15125\frac{1}{s_{\text{ok}}}=\frac{1}{5}-\frac{1}{-25}

    1sok=15+125\frac{1}{s_{\text{ok}}}=\frac{1}{5}+\frac{1}{25}

    1sok=5+125\frac{1}{s_{\text{ok}}}=\frac{5+1}{25}

    1sok=625\frac{1}{s_{\text{ok}}}=\frac{6}{25}

    sok=256s_{\text{ok}}=\frac{25}{6} cm

    Menentukan jarak bayangan lensa objektif

    Panjang mikroskop, yaitu jarak antara lensa objektif dan lensa okuler mikroskop. Panjang mikroskop untuk mata berakomodasi maksimum dirumuskan melalui persamaan berikut.

    d=sob+sokd=s'_{\text{ob}}+s_{\text{ok}}

    Sehingga, jarak bayangan lensa objektifnya adalah:

    25=sob+25625=s'_{\text{ob}}+\frac{25}{6}

    sob=25256s'_{\text{ob}}=25-\frac{25}{6}

    sob=150256s'_{\text{ob}}=\frac{150-25}{6}

    sob=1256s'_{\text{ob}}=\frac{125}{6} cm

    Menentukan jarak benda lensa objektif

    Selanjutnya menentukan jarak benda dari lensa objektif dengan menggunakan persamaan lensa tipis sebagai berikut.

    1sob+1sob=1fob\frac{1}{s_{\text{ob}}}+\frac{1}{s'_{\text{ob}}}=\frac{1}{f_{\text{ob}}}

    1sob=1211256\frac{1}{s_{\text{ob}}}=\frac{1}{2}-\frac{1}{\frac{125}{6}}

    1sob=126125\frac{1}{s_{\text{ob}}}=\frac{1}{2}-\frac{6}{125}

    1sob=12512250\frac{1}{s_{\text{ob}}}=\frac{125-12}{250}

    1sob=113250\frac{1}{s_{\text{ob}}}=\frac{113}{250}

    sob=250113s_{\text{ob}}=\frac{250}{113} cm

    Menentukan perbesaran mikroskop

    Perbesaran total mikroskop MM adalah hasil kali antara perbesaran lensa objektif dan lensa okuler. Perbesaran total mikroskop dirumuskan melalui persamaan berikut.

    M=MobMokM=M_{\text{ob}}M_{\text{ok}}

    Untuk lensa objektif, perbesaran yang dialami benda adalah perbesaran linier, sehingga persamaan perbesaran objektif sama dengan persamaan perbesaran linier lensa tipis, yaitu:

    Mob=hobhob=sobsobM_{\text{ob}}=\frac{h'_{\text{ob}}}{h_{\text{ob}}}=\frac{s'_{\text{ob}}}{s_{\text{ob}}}

    dengan

    hobh'_{\text{ob}} = tinggi bayangan

    hobh_{\text{ob}} = tinggi benda

    sobs'_{\text{ob}} = jarak bayangan objektif

    sobs_{\text{ob}} = jarak benda objektif

    Sedangkan persamaan perbesaran lensa okuler ketika mata berakomodasi maksimum adalah

    Mok=snfok+1M_{\text{ok}}=\frac{s_{\text{n}}}{f_{\text{ok}}}+1 ,

    sehingga perbesaran mikroskop ketika mengamati dengan mata berakomodasi maksimum adalah

    M=(sobsob)(snfok+1)M=\left(\frac{s'_{\text{ob}}}{s_{\text{ob}}}\right)\left(\frac{s_{\text{n}}}{f_{\text{ok}}}+1\right)

    Maka

    M=((1256)(250113))(255+1)M=\left(\frac{\left(\frac{125}{6}\right)}{\left(\frac{250}{113}\right)}\right)\left(\frac{25}{5}+1\right)

    M=((1256)(113250))(5+1)M=\left(\left(\frac{125}{6}\right)\left(\frac{113}{250}\right)\right)\left(5+1\right)

    M=((16)(1132))(6)M=\left(\left(\frac{1}{6}\right)\left(\frac{113}{2}\right)\right)\left(6\right)

    M=(11312)(6)M=\left(\frac{113}{12}\right)\left(6\right)

    M=(1132)M=\left(\frac{113}{2}\right)

    M=56,5M=56,5 kali

    Jadi, perbesaran mikroskop ketika ilmuan mengamati dengan mata berakomodasi maksimum adalah 56,5 kali.

  • Pilgan

    Suatu teropong bumi dengan fokus lensa objektif, lensa pembalik, dan lensa okuler memiliki panjang fokus berturut-turut 90cm, 5 cm, dan 10 cm. Jika perbesaran teropong saat pengamat menggunakan mata berakomodasi maksimum adalah 15 kali, maka panjang teropong dan jarak bayangan lensa okuler teropong berturut-turut adalah ....

    A

    1,20 m dan 15 cm

    B

    1,16 m dan 15 cm

    C

    1,16 m dan 20 cm

    D

    1,16 m dan 16 cm

    E

    1,20 m dan 20 cm

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Panjang fokus lensa objektif fobf_{\text{ob}} = 90 cm

    Panjang fokus lensa pembalik fpf_{\text{p}} = 5 cm

    Panjang fokus lensa okuler fokf_{\text{ok}} = 10 cm

    Perbesaran teropong MM = 15 kali

    Mata berakomodasi maksimum

    Ditanya:

    Panjang teropong dd =?

    Jarak bayangan lensa okuler teropong sok=s'_{\text{ok}}=?

    Dijawab:

    Menentukan jarak benda pada lensa okuler

    Untuk menentukan panjang teropong, terlebih dahulu mencari nilai jarak benda pada lensa okuler melalui persamaan perbesaran teropong bumi. Ketika pengamat mengamati dengan mata berakomodasi maksimum pada teropong bumi, jarak benda dianggap berada pada posisi tak hingga sob=s_{\text{ob}}=\infty, sehingga bayangan dari lensa objektif jatuh tepat pada panjang fokus lensa objektif sob=fobs'_{\text{ob}}=f_{\text{ob}}. Jarak benda pada lensa okuler juga lebih kecil dari panjang fokusnya sok<foks_{\text{ok}}<f_{\text{ok}}, sehingga perbesaran teropong bumi saat mata berakomodasi maksimum dirumuskan dengan persamaan berikut.

    M=fobsokM=\frac{f_{\text{ob}}}{s_{\text{ok}}}

    Maka,

    M=fobsokM=\frac{f_{\text{ob}}}{s_{\text{ok}}}

    sok=fobMs_{\text{ok}}=\frac{f_{\text{ob}}}{M}

    sok=9015s_{\text{ok}}=\frac{90}{15}

    sok=6s_{\text{ok}}=6 cm

    Menentukan panjang teropong bumi

    Panjang teropong bumi dengan mata berakomodasi maksimum dirumuskan dengan persamaan sebagai berikut.

    d=fob+4fp+sokd=f_{\text{ob}}+4f_{\text{p}}+s_{\text{ok}}

    Sehingga:

    d=fob+4fp+sokd=f_{\text{ob}}+4f_{\text{p}}+s_{\text{ok}}

    d=90+4(5)+6d=90+4\left(5\right)+6

    d=90+20+6d=90+20+6

    d=116d=116 cm

    d=1,16d=1,16 m

    Menentukan jarak bayangan lensa okuler teropong bumi

    Untuk menentukan jarak bayangan lensa okuler teropong bumi dapat menggunakan persamaan pada lensa tipis sebagai berikut.

    1fok=1sok+1sok\frac{1}{f_{\text{ok}}}=\frac{1}{s_{\text{ok}}}+\frac{1}{s'_{\text{ok}}}

    1sok=1fok1sok\frac{1}{s'_{\text{ok}}}=\frac{1}{f_{\text{ok}}}-\frac{1}{s_{\text{ok}}}

    1sok=sokfokfok sok\frac{1}{s'_{\text{ok}}}=\frac{s_{\text{ok}}-f_{\text{ok}}}{f_{\text{ok}}\ s_{\text{ok}}}

    sok=fok soksokfoks'_{\text{ok}}=\frac{f_{\text{ok}}\ s_{\text{ok}}}{s_{\text{ok}}-f_{\text{ok}}}

    sok=(10)(6)(6)(10)s'_{\text{ok}}=\frac{\left(10\right)\left(6\right)}{\left(6\right)-\left(10\right)}

    sok=604s'_{\text{ok}}=\frac{60}{-4}

    sok=15s'_{\text{ok}}=-15 cm

    Tanda negatif menunjukkan bahwa bayangan yang dihasilkan bersifat maya.

    Jadi, panjang teropong dan jarak bayangan lensa okuler teropong berturut-turut adalah 1,16 m dan 15 cm.

  • Pilgan

    Perhatikan diagram pembentukan bayangan oleh mikroskop berikut!

    Berkas sinar yang keluar dari lensa okuler merupakan berkas sinar sejajar. Jika mata pengamat normal dan jarak benda dari lensa objektif adalah 6 cm, maka perbesaran mikroskop adalah ....

    A

    15 kali

    B

    5 kali

    C

    10 kali

    D

    2,5 kali

    E

    7,5 kali

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Diagram gambar:

    Fokus lensa okuler fokf_{\text{ok}} = 10 cm

    Fokus lensa objektif fobf_{\text{ob}} = 4 cm

    Jarak benda ke lensa objektif sobs_{\text{ob}} = 6 cm

    Titik dekat mata normal sns_{\text{n}} = 25 cm

    Ditanya:

    Perbesaran mikroskop M=M=?

    Dijawab:

    Berdasarkan diagram pembentukan bayangan pada soal, dapat dilihat bahwa bayangan benda dari lensa objektif jatuh tepat di jarak fokus lensa okuler, sehingga pengamat menggunakan mikroskop dengan mata tak berakomodasi.

    Perbesaran total mikroskop MM adalah hasil kali antara perbesaran lensa objektif dan lensa okuler. Perbesaran total mikroskop dirumuskan melalui persamaan berikut.

    M=MobMokM=M_{\text{ob}}M_{\text{ok}}

    Untuk lensa objektif, perbesaran yang dialami benda adalah perbesaran linier, sehingga persamaan perbesaran objektif sama dengan persamaan perbesaran linier lensa tipis, yaitu:

    Mob=hobhob=sobsobM_{\text{ob}}=\frac{h'_{\text{ob}}}{h_{\text{ob}}}=\frac{s'_{\text{ob}}}{s_{\text{ob}}}

    Dengan

    hobh'_{\text{ob}} = tinggi bayangan

    hobh_{\text{ob}} = tinggi benda

    sobs'_{\text{ob}} = jarak bayangan objektif

    sobs_{\text{ob}} = jarak benda objektif

    Jika tidak diketahui nilai jarak bayangan lensa objektif (sobs'_{\text{ob}}) dapat menggunakan persamaan berikut.

    Mob=fobsobfobM_{\text{ob}}=\frac{f_{\text{ob}}}{s_{\text{ob}}-f_{\text{ob}}}

    Sedangkan, perbesaran lensa okuler ketika menggunakan mata tak berakomodasi dirumuskan melalui persamaan berikut.

    Mok=snfokM_{\text{ok}}=\frac{s_{\text{n}}}{f_{\text{ok}}}

    Karena disoal tidak diketahui nilai jarak bayangan lensa objektif (sobs'_{\text{ob}}). Maka persamaan perbesaran mikroskop tersebut saat menggunakan mata tak berakomodasi menjadi:

    M=MobMokM=M_{\text{ob}}M_{\text{ok}}

    M=(fobsobfob)(snfok)M=\left(\frac{f_{\text{ob}}}{s_{\text{ob}}-f_{\text{ob}}}\right)\left(\frac{s_{\text{n}}}{f_{\text{ok}}}\right)

    M=(464)(2510)M=\left(\frac{4}{6-4}\right)\left(\frac{25}{10}\right)

    M=(42)(2510)M=\left(\frac{4}{2}\right)\left(\frac{25}{10}\right)

    M=(2)(2,5)M=\left(2\right)\left(2,5\right)

    M=5M=5 kali

    Jadi, perbesaran mikroskop adalah 5 kali.

  • Pilgan

    Nida mengamati daun dengan menggunakan lup dengan daya lensa 2 dioptri. Saat mengamati, Nida menggunakan mata berakomodasi pada jarak x cm, sehingga perbesaran angularnya menjadi 3 kali. Jika mata Nida normal, maka fokus lup dan nilai x berturut-turut adalah ....

    A

    20 cm dan 50 cm

    B

    10 cm dan 50 cm

    C

    50 cm dan 20 cm

    D

    50 cm dan 30 cm

    E

    50 cm dan 10 cm

    Pembahasan:

    Diketahui:

    Kekuatan lensa PP = 2 dioptri

    Menggunakan mata berakomodasi pada jarak xx

    Perbesaran angular lup MaM_{\text{a}} = 3 kali

    Ditanya:

    Fokus lup f=f=? dan

    Jarak x=x=?

    Dijawab:

    Lup atau kaca pembesar adalah alat optik yang berfungsi untuk melihat benda-benda kecil agar tampak lebih besar. Lup menggunakan lensa cembung yang memiliki fokus positif. Sifat bayangan yang terbentuk pada lup adalah maya, tegak, dan diperbesar. Perbesaran angular lup didefinisikan sedabai perbandingan antara ukuran angular benda yang dilihat dengan menggunakan lup. Ketika menggunakan lup dengan mata berakomodasi pada jarak tertentu xx, maka jarak bayangan yang dihasilkan sama dengan x-x atau s=xs'=-x karena bayangan terletak di belakang lensa. Sehingga perbesaran angular lup saat kondisi mata berakomodasi pada jarak xx dirumuskan dengan persamaan berikut.

    Ma=snf+snxM_{\text{a}}=\frac{s_{\text{n}}}{f}+\frac{s_{\text{n}}}{x}

    Dengan sns_{\text{n}} adalah jarak titik dekat mata normal pengamat yaitu sebesar 25 cm.

    Maka, berdasarkan soal diketahui kekuatan lensa 2 dioptri. Kekuatan lensa atau daya lensa dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut.

    P=1fP=\frac{1}{f}

    Sehingga, fokus lensa dapat dihitung dengan persamaan berikut.

    f=1Pf=\frac{1}{P}

    f=12f=\frac{1}{2}

    f=0,5f=0,5 m

    f=50f=50 cm

    Maka, nilai xx

    Ma=snf+snxM_{\text{a}}=\frac{s_{\text{n}}}{f}+\frac{s_{\text{n}}}{x}

    Masnf=snxM_{\text{a}}-\frac{s_{\text{n}}}{f}=\frac{s_{\text{n}}}{x}

    (fMasn)f=snx\frac{\left(fM_{\text{a}}-s_{\text{n}}\right)}{f}=\frac{s_{\text{n}}}{x}

    x(fMasn)=fsnx\left(fM_{\text{a}}-s_{\text{n}}\right)=fs_{\text{n}}

    x=fsn(fMasn)x=\frac{fs_{\text{n}}}{\left(fM_{\text{a}}-s_{\text{n}}\right)}

    x=(50)(25)(50)(3)(25)x=\frac{\left(50\right)\left(25\right)}{\left(50\right)\left(3\right)-\left(25\right)}

    x=1.25015025x=\frac{1.250}{150-25}

    x=1.250125x=\frac{1.250}{125}

    x=10x=10 cm

    Jadi, fokus lup dan nilai x berturut-turut adalah 50 cm dan 10 cm.


Tidak Ada Komentar

Ayo Daftar Sekarang!

Dan dapatkan akses ke seluruh 151.115 soal dengan berbagai tingkat kesulitan!

Daftar

Masih ada yang belum ngerti juga? Tanya ke kak tutor aja! Caranya, daftar layanan premium dan pilih paketnya.